Warning +18!
Happy reading.....
.
.
.
Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, Sana yang baru selesai dengan pekerjaannya melipat baju langsung pergi menuju kamar putrinya.
Sana tersenyum begitu membuka pintu kamar Sullyoon -putri cantiknya yang baru berusia 4 tahun. Gadis kecil nan cantik itu sedang berbaring diatas karpet lantai sambil memegangi tabletnya.
"Uyoon Sayang..."
Gadis itu mendongak, melihat kearah mommy nya sekilas lalu kembali fokus pada tabletnya lagi. Sana merengut merasa diabaikan oleh putri semata wayangnya itu.
"Liatin apa sih sampai serius begitu." ucap Sana sambil ikut duduk disamping putrinya.
"Hehe sorry Mommy, aku lagi liat film vampire nih. Serem banget loh Mom."
Kening Sana mengerut, dia melirik kearah tablet yang putrinya pegang. Matanya melebar melihat Sullyoon benar-benar menonton film tentang makhluk penghisap darah itu.
"Ih Uyoon kok nontoninnya yang kayak gitu, gak boleh. Siniin tabletnya."
Sullyoon menggeleng, "tapi belum selesai."
"Gak ya Sayang. Anak kecil gak boleh nonton film begituan, mending kamu nonton baby shark atau pororo aja."
"Tapi-"
"Udah Uyoon harus nurut, siniin aja tabletnya. Lagian ini udah malam, waktunya istirahat."
Sana mengambil tablet itu dari tangan Sullyoon kemudian menaruhnya ke atas meja belajar sang putri.
"Sekarang sikat gigi, cuci tangan trus bobo ya."
Sullyoon mengangguk pelan, meski tidak terima namun dia tetap menurut saja. Gadis kecil itu merentangkan kedua tangannya kearah Sana, tubuh kecil itu terangkat saat ibunya menggendongnya untuk di bawa masuk ke dalam kamar mandi.
"Katanya vampire bakal mati kalo makan bawang mentah Mom, apa bener?" tanya Sullyoon yang masih penasaran.
"Ck boong itu, gak ada yang namanya vampire Sayang. Itu cuman karangan."
"Ada Mom, vampire giginya tajam dan gigit leher orang trus nanti orangnya ikutan jadi vampire."
"Huft terserahlah, yang penting disini gak ada vampire jadi Uyoon tenang aja ya."
"Hehehe iya, kalo ada vampire beneran nanti kita lemparin sama bawang mentah ya. Mommy punya banyak kan didapur?"
"Banyak Sayang, banyak banget sampe gak bakal ada vampire yang berani masuk kerumah kita. Nih gosok gigi dulu." Sullyoon menerima sikat giginya dari Sana kemudian menggosoknya ditemani Sana yang memperhatikan tingkah menggemaskan buah hatinya ini.
Ibu satu anak itu berhenti mengelus puncak kepala putrinya setelah melihat deru nafas Sullyoon yang teratur. Dia bergerak amat perlahan turun dari ranjang putri kecilnya. Sana tersenyum melihat Sullyoon sudah terlelap itu, kemudian sebuah kecupan dia daratkan di kening putri tersayangnya.
"Selamat tidur dan mimpi indah Princessnya Mommy." ucap Sana. Dia kembali memperbaiki posisi selimut Sullyoon sampai sebatas leher.
Setelah tugasnya selesai, Sana keluar dari kamar putrinya.
Tepat saat Sana keluar dari kamar itu, terdengar suara deru mobil dari luar. Sana segera ke lantai bawah bersiap menyambut.
Senyum manisnya Sana berikan kepada sang suami yang terlihat sedikit berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Sana × Tzuyu
Fanficwarning 🔞 Cuman cerita pendek Tzuyu dan Sana Update suka-suka