31. Sekamar?!

56.5K 4.1K 374
                                    

Happy reading ! 🌻❣️

——————————————————————————

Resepsi pernikahan Reyhan dan Putri sudah selesai sejak tiga puluh menit yang lalu. Kini kedua pasutri itu sedang berjalan menuju kamar yang telah disediakan. Putri tak menyadari bahwa di belakangnya ada Reyhan.

Setelah sampai, Putri langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk itu. Tubuhnya sudah sangat pegal-pegal, apalagi kakinya. Berdiri berjam-jam menggunakan high heels membuat kaki Putri terasa nyeri.

Gadis itu refleks duduk saat melihat Reyhan yang memasuki kamar ini. Ditambah lagi lelaki itu ingin duduk di kasur yang sedang dia pakai untuk rebahan.

"Lo! Lo ngapain ke kamar gue?!" tanya Putri, gadis itu terkejut bukan main.

Reyhan mengedikan bahunya, malas untuk menjawab pertanyaan Putri yang sama sekali tidak penting. Jelas-jelas mereka sekarang sudah menikah, otomatis sekamar.

"Ih! Itu juga kenapa lo bawa koper lo ke sini segala?"

Masih tak ada jawaban apapun. Putri menggeram kesal. Reyhan memang sangat menyebalkan, diajak mengobrol pun tak ditanggapi.

"Kalian kan sudah menjadi suami istri, jadi tidurnya harus sekamar." Tiba-tiba Lina datang memasuki kamar Putri lalu menjawab pertanyaan yang seharusnya dijawab oleh Reyhan.

Gadis itu melebarkan matanya mendengar penjelasan Mommynya yang membuatnya kehabisan kata-kata.

"Tapi, Mom––"

"Gak ada tapi-tapian, sekarang kamu harus nurut sama suami kamu. Mommy ke bawah dulu, nanti kalian jangan lupa turun ke bawah buat makan malam bersama." Lina melenggang pergi meninggalkan anaknya yang sedang menganga lebar.

Apa katanya? Dia harus nurut dengan Reyhan? Cih! Tidak segampang itu, yang ada nanti dia dijadikan babu oleh manusia kutub itu.

"Eh! Lo mau ngapain?" tanya Putri panik saat melihat Reyhan yang ingin membuka bajunya.

"Mandi," balas Reyhan singkat tanpa melihat Putri.

"Mandi di kamar lo sana! Jangan di sini!"

Reyhan tak mengindahkan, lelaki itu sibuk mengambil handuk yang berada di dalam kopernya, setelahnya dia berjalan memasuki kamar mandi melewati Putri yang sedang menggerutu kesal.

"ISH KUTUB! NGESELIN BANGET, SIH, LO!"

***

Sudah 30 menit Reyhan berada di dalam kamar mandi, lelaki itu tak kunjung keluar. Rasanya Putri sudah sangat bosan bermain game cacing. Dengan berat hati dia menyalakan data ponselnya. Terlihat banyak notif yang masuk. Gadis itu membuka aplikasi bernama Line, karena terlihat bahwa di situ lebih banyak pesan-pesan yang masuk.

Line.

Pengagum cogan! (4)

Audrey onyet.
Putri lo ke mana?

Tasyanjc
Iya, lo kok gak masuk, sih? 
Katanya lo sama Eza izin seminggu.

My Cold Husband [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang