69. Kehilangan

48.8K 4.4K 3.5K
                                    

Follow Instagram:
@imxxhyz.wp
@reyhn.adtm
@putriiadellia.a
@mhezaprtma
@bianca.gavriel
@ntasyaauriga
@ravandragabino

Gabung chanel telegram:
@readersmch

Baca bismillah dulu😁🙏🏻

•••

Happy reading ! 🌻❣️

————————————————————————

Putri memejamkan matanya erat saat Jesica mengarahkan pistol ke arahnya seolah bersiap untuk menembaknya. Sungguh sekarang hati perempuan itu diselimuti rasa takut, Putri pasrah. Pasrah jika detik ini adalah detik terakhirnya untuk menghembuskan napas.

Namun, terasa ada yang aneh. Saat semua orang meneriaki namanya, tetapi yang ia rasakan tubuhnya tidak terasa apa-apa. Ia justru merasakan seperti ada yang melindunginya dengan cara memeluk erat tubuhnya.

Dengan ragu dan gerakan perlahan Putri mulai membuka matanya untuk melihat apa yang terjadi pada dirinya sekarang. Seketika mata perempuan itu langsung melebar sempurna saat mendapatkan Avan yang tengah terbaring lemah sambil memeluknya dan tersenyum padanya.

Darah segar keluar dari tubuh lelaki itu. Dalam keadaan seperti ini Avan masih bisa tersenyum padanya. Apa lelaki itu sudah gila. Mengapa harus Avan yang terkena imbasnya?

"AVANN!" teriak Putri benar-benar syok. Perempuan itu segera meraih kepala Avan untuk ditidurkan di pangkuannya, tadi tubuh lelaki itu hampir saja terjatuh karena sudah terlalu lemah.

Sudah tidak terpikir apa nama panggilan yang ia lontarkan seperti biasanya, yang sekarang ia pikirkan adalah Avan. Kini hatinya diselimuti oleh rasa cemas, takut, dan sedih yang berlebihan.

Putri sedih. Lagi dan lagi Avan seperti ini karenanya. Apa kehadirannya di hidup lelaki itu hanya sekedar membawa kesialan? Putri benci dirinya yang hanya bisa membuat orang lain sengsara.

Semua yang ada di ruangan itu ikut terkejut saat kedatangan Avan yang sangat tiba-tiba dan tak terduga. Mereka pikir yang tertembak adalah Putri, karena sebelumnya mereka tidak melihat Avan dan mereka memejamkan mata dikarenakan takut melihat Putri tertembak.

Reyhan berlari menghampiri istrinya, lelaki itu melepas semua tali yang mengikat tubuh istrinya, memeluknya dari samping karena jika dari depan terhalang oleh tubuh Avan yang lemah tak berdaya.

Segera mereka mengamankan Jesica dan teman-temannya. Tangan Reyhan mengepal ketika tak sengaja matanya melirik seseorang, ia langsung bangkit dan menghampiri lelaki bejat yang ingin melecehkan istrinya. Dengan gerakan brutal Reyhan menghajar lelaki itu tanpa ampun.

"Brengsek lo, anjing, sialan!" umpat Reyhan yang sudah dikuasai oleh amarah.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Tidak akan Reyhan biarkan hidup untuk siapapun yang telah mengganggu istrinya, apalagi sampai melecehkannya. Akan Reyhan bawa mereka bertemu dengan malaikat Malik.

Sementara itu, dengan tangan yang bergetar hebat serta tubuh yang sangat lemas, Avan berusaha untuk menggapai wajah Putri. Lelaki itu menghapus air mata perempuan yang ia cinta. Putri, satu-satunya perempuan yang ia cintai setelah mamanya.

"J-ja-ngan na-na-ngis," kata Avan terbata-bata masih dengan senyum yang menghiasi wajah tampan itu.

Wajahnya sudah pucat pasi, matanya yang sayu menatap Putri dalam, serta tangannya yang mulai terasa dingin masih setia mengelus wajah Putri meskipun sudah sangat lemas.

My Cold Husband [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang