Belum ada sehari udah 1k, keren nie readers aku! 😫❤️
1,2k komen bisa? Biar aku bisa mikirnya sambil nyantai😭🙏🏻
Komen di tiap paragraf 🤩🙏🏻
Happy reading ! 🌻❣️
—————————————————————
Seorang gadis menatap miris dirinya dari pantulan cermin. Gadis itu lagi-lagi menangis. Matanya sembab, rambutnya berantakan. Gadis itu bersandar di belakang pintu kamar mandi, tubuhnya merosot ke lantai. Ia mengacak rambutnya kasar.
Air matanya tidak pernah habis, cairan bening itu terus menerus mengalir tanpa henti. Ia menekuk kedua lututnya, menenggelamkan wajahnya. Isak tangis pilu terdengar jelas.
"Dad," lirihnya. Suaranya bergetar, nafasnya memburu, dadanya terasa sesak.
Gadis itu adalah Putri. Ia sedang meratapi nasibnya. Ia benci dirinya sendiri. Putri merasa tubuhnya kotor. Hatinya berdenyut nyeri.
Putri tahu Reyhan suaminya. Tidak perlu kalian ingatkan Putri tetap ingat, namun tak seharusnya lelaki itu membuatnya kacau seperti ini.
Tujuh belas tahun Putri hidup, ia berusaha menjaga mahkotanya. Namun, sekarang dengan brengseknya lelaki itu merenggutnya. Mereka menikah atas dasar perjodohan, bukan cinta. Jadi, Putri berfikir suatu saat nanti atau secepatnya ia akan lepas dari pernikahan ini.
Semalaman Putri sama sekali tak bisa tidur, sampai pagi ini, gadis itu masih setia membuka matanya. Setelah puas menangis, gadis itu buru-buru membersihkan tubuhnya.
Selang beberapa menit ia sudah rapi dengan hoodie oversize dan celana jeans berwarna putih. Ini hoodie satu-satunya yang ia bawa ke sini, sengaja semalam tidak ia pakai, karena siangnya ia bersama ketiga sahabatnya ingin pergi, namun sepertinya rencana itu hancur.
Gadis itu mengambil kacamata hitamnya, untuk menutupi matanya yang sembab. Hari ini Putri tidak mau sekolah dulu, ia tidak mau sahabat-sahabatnya khawatir jika melihat kondisinya saat ini.
Matanya melirik sekilas Reyhan yang sedang tertidur pulas dengan tubuh yang ditutupi oleh selimut. Putri memejamkan matanya erat, berusaha sekuat mungkin untuk tidak kembali menangis, Putri benci melihat dirinya yang lemah seperti ini.
Ia mengambil ponselnya lalu membuka salah satu aplikasi, jari-jarinya mengetik sesuatu.
From: Putri Adellia.
To: TasyanjcSya, hari ini gue gak masuk. Lo izinin gue bilang aja sakit. Kalo ada yang nyariin gue juga lo bilang gue sakit. Thanks!
Send.
Putri mematikan ponselnya. Ia menyimpannya lagi di atas nakas. Gadis itu sengaja tidak membawa ponselnya, ia membutuhkan waktu sendiri.
***
Drtt ... drtt ... drtt ....
Suara deringan telepon membangunkan seorang lelaki tampan dari tidurnya. Ia berdecak kesal melihat nama yang tertera di layar ponselnya.
"Hm?" Suaranya terdengar jelas bahwa ia baru saja bangun tidur.
"Dih, baru bangun! Sekolah gile, udah jam berapa, nih!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband [COMPLETED]
Teen Fiction⚠️ TAHAP REVISI ⚠️ 15+ [ FOLLOW SEBELUM MEMBACA. ] Buruan baca sebelum sebagian part dihapus!!! Reyhan Aditama, manusia bermuka tembok, dengan sikap dinginnya yang seperti kutub Selatan. Biarpun seperti itu dirinya dikagumi oleh banyak orang. Manusi...