65. Gara-gara Duren

47.2K 3.7K 792
                                    

Follow Instagram:
@imxxhyz.wp
@reyhn.adtm
@putriiadellia.a
@mhezaprtma
@bianca.gavriel.
@ntasyaauriga
@arik.imanuell

Gabung chanel telegram:
@readersmch

•••

Happy reading ! 🌻❣️

——————————————————————

"Putri, Reyhan, sini Mommy sama Daddy mau ngomong," panggil Lina, ia menggerakkan tangannya melambai di udara.

Semakin ke sini Lina terbiasa bersikap lembut, tidak seperti dulu yang bawaannya selalu ingin mengomel. Mungkin ini hasil dari pelet suaminya.

Putri yang sedang bersama Reyhan di dapur pun menghampiri Lina dan Robi yang sedang duduk di ruang tamu menunggu mereka.

"Apa, Mom?" tanya Putri saat sudah mendudukkan bokongnya di sofa.

Robi tersenyum melihat anak dan menantunya yang sudah kembali akur. "Kalian sudah baikan?"

Putri langsung menatap Reyhan seolah berbicara, 'kok mereka tahu?' Reyhan yang mengerti dengan tatapan Putri hanya bisa menggeleng dan mengangkat bahunya.

"Kita gak marahan kok," elak Putri.

"Masa, sih?" ledek Lina tidak percaya. Memangnya ia anak kecil yang mudah dibohongi.

"Yasudah alhamdulillah kalau sudah baikan. Daddy mau kasih kabar bahagia buat kalian," ucap Robi dengan senyum yang merekah. Pria itu menatap Lina seolah memberi kode.

Lina tersenyum kemudian menatap Putri dan Reyhan bergantian.

"Apa? Jangan bilang aku mau punya adik?" tanya Putri takut-takut. Kan, enggak banget kalau dirinya benar-benar akan mempunyai adik.

Lina langsung melotot tajam. Bisa-bisanya anaknya yang satu ini berpikiran seperti itu. Dirinya saja tidak pernah berpikir akan mempunyai anak lagi.

"Hush! Ya tentu bukan, dong. Gimana, sih, kamu malah mikir ke situ," omel Lina dengan mata yang hampir keluar.

Sementara Robi tersenyum menggoda. "Boleh aja kalo kamu mau, Daddy siap kasih kamu adik," goda Robi, lalu menaik-turunkan alisnya menatap istrinya dengan jahil.

Reyhan tertawa pelan melihat wajah Putri dan Lina yang melotot secara bersamaan. Lagian bisa-bisanya istrinya yang menggemaskan ini berpikiran bahwa ia akan mempunyai adik.

"Mantu Mommy ganteng banget kalo lagi ketawa," ucap Lina menatap Reyhan kagum.

Tangan Putri dengan cepat menutup wajah Reyhan. Perempuan itu menatap ibunya dengan kesal. "Daddy, Mommy tuh malah godain suami aku!" adunya dengan wajah yang cemberut.

"Iya, deh, iya. Kemarin aja bilangnya gak mau, sekarang bucin banget." Lina semakin gencar meledek anaknya. Sudah lama ia tidak seru-seruan lagi bersama anaknya.

"Daddy ...," rengek Putri meminta bantuan agar Lina tak lagi meledeknya.

"Sudah-sudah. Kalian kalau disuruh tinggal berdua aja siap?" tanya Robi serius.

"Loh? Kan, emang aku udah tinggal berdua dari awal di apartemen Reyhan," jawab Putri tak mengerti, begitupun dengan Reyhan, lelaki itu hanya mengangguk setuju dengan ucapan Putri.

"Maksud Daddy kalau tinggalnya bukan di apartemen," jelas Robi agar mereka paham.

"Di mana?"

My Cold Husband [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang