"Don't judge a book by its cover."Pagi yang cerah ketika ayam sudah berkokok tanda bahwa hari sudah siang, namun kini masih ada seorang gadis yang setia bergelut dengan selimutnya. Bukannya terusik karena adanya cahaya yang masuk melalui celah-celah jendela kamar justru ia malah semakin mengeratkan selimutnya dan sibuk mencari posisi ternyaman.
"ASTAGFIRULLAH, PUTRI! BANGUN UDAH SIANG, YA, AMPUN!"
Suara teriakan yang sangat cempreng itu membuat Putri sedikit terusik. Gadis itu menggeliat pelan.
"Eungh." Ia melenguh, kemudian kembali memeluk guling kesayangannya.
Melihat itu membuat Lina selaku ibunya pun semakin kesal. Ia membuang napasnya kasar.
"AMPUN DAH GUE PUNYA ANAK KAYAK LO, PUTRI!" omel Lina sambil berkecak pinggang. Menatap anaknya tajam setajam silet.
"Ya, ampun. Masih pagi udah teriak-teriak. Kenapa, sih?" tanya Putri masih dengan mata yang terpejam.
"MASIH PAGI DARI MANA? SUBHANALLAH KAYAK KEBO AJA!" Ia semakin berapi-api saat melihat sang anak yang masih santai seperti itu.
"Palamu kebo!" cibirnya pelan, sangat pelan.
Lina mendelik. Telinganya tidak rusak. "Ngomong apa?!"
"Oke. Putri mau bangun, ta—"
"Nah, bagus! Dari tadi kek."
"Ya Allah, Mom, anaknya belum selesai ngomong udah dipotong aja." Putri menghela napas panjang, ia kembali menarik selimutnya.
"Kenapa? Hah?"
"Iya Putri nanti bangun, tapi lima menit lagi, ya?" bujuk Putri memohon. Ia bersiap untuk kembali tidur.
"Nggak ada lima menit. Bangun sekarang! Ini udah siang banget."
"Eungh. Emang jam berapa?" tanyanya malas.
"Jam tujuh, Putri!" tekan Lina menahan emosinya.
"Ngagetin aja, kirain udah jam berapa. Taunya baru jam tuj—uh." Suaranya memelan, bola matanya langsung melebar ketika sadar.
"ASTAGFIRULLAH, MOMMY! PUTRI TELAT!" teriaknya histeris. Ia melompat dari atas tempat tidur dan langsung berlari ke arah kamar mandi. Nyawanya belum terkumpul sepenuhnya sehingga mengakibatkan kepalanya terpentok pintu.
"Kan, kan. Dibilang juga apa? Batu, sih, ini anak."
•••
Hari ini hari pertama Putri kembali sekolah di sekolah yang baru dan akan menjadi murid baru. SMA Krastiprada, SMA yang dikenal dengan prestasi juga kenakalannya oleh semua orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband [COMPLETED]
Teen Fiction⚠️ TAHAP REVISI ⚠️ 15+ [ FOLLOW SEBELUM MEMBACA. ] Buruan baca sebelum sebagian part dihapus!!! Reyhan Aditama, manusia bermuka tembok, dengan sikap dinginnya yang seperti kutub Selatan. Biarpun seperti itu dirinya dikagumi oleh banyak orang. Manusi...