1. New School

120K 8.6K 1.1K
                                    


"Don't judge a book by its cover."

Pagi yang cerah ketika ayam sudah berkokok tanda bahwa hari sudah siang, namun kini masih ada seorang gadis yang setia bergelut dengan selimutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang cerah ketika ayam sudah berkokok tanda bahwa hari sudah siang, namun kini masih ada seorang gadis yang setia bergelut dengan selimutnya. Bukannya terusik karena adanya cahaya yang masuk melalui celah-celah jendela kamar justru ia malah semakin mengeratkan selimutnya dan sibuk mencari posisi ternyaman.

"ASTAGFIRULLAH, PUTRI! BANGUN UDAH SIANG, YA, AMPUN!"

Suara teriakan yang sangat cempreng itu membuat Putri sedikit terusik. Gadis itu menggeliat pelan.

"Eungh." Ia melenguh, kemudian kembali memeluk guling kesayangannya.

Melihat itu membuat Lina selaku ibunya pun semakin kesal. Ia membuang napasnya kasar.

"AMPUN DAH GUE PUNYA ANAK KAYAK LO, PUTRI!" omel Lina sambil berkecak pinggang. Menatap anaknya tajam setajam silet.

"Ya, ampun. Masih pagi udah teriak-teriak. Kenapa, sih?" tanya Putri masih dengan mata yang terpejam.

"MASIH PAGI DARI MANA? SUBHANALLAH KAYAK KEBO AJA!" Ia semakin berapi-api saat melihat sang anak yang masih santai seperti itu.

"Palamu kebo!" cibirnya pelan, sangat pelan.

Lina mendelik. Telinganya tidak rusak. "Ngomong apa?!"

"Oke. Putri mau bangun, ta—"

"Nah, bagus! Dari tadi kek."

"Ya Allah, Mom, anaknya belum selesai ngomong udah dipotong aja." Putri menghela napas panjang, ia kembali menarik selimutnya.

"Kenapa? Hah?"

"Iya Putri nanti bangun, tapi lima menit lagi, ya?" bujuk Putri memohon. Ia bersiap untuk kembali tidur.

"Nggak ada lima menit. Bangun sekarang! Ini udah siang banget."

"Eungh. Emang jam berapa?" tanyanya malas.

"Jam tujuh, Putri!" tekan Lina menahan emosinya.

"Ngagetin aja, kirain udah jam berapa. Taunya baru jam tujuh." Suaranya memelan, bola matanya langsung melebar ketika sadar.

"ASTAGFIRULLAH, MOMMY! PUTRI TELAT!" teriaknya histeris. Ia melompat dari atas tempat tidur dan langsung berlari ke arah kamar mandi. Nyawanya belum terkumpul sepenuhnya sehingga mengakibatkan kepalanya terpentok pintu.

"Kan, kan. Dibilang juga apa? Batu, sih, ini anak."

•••

Hari ini hari pertama Putri kembali sekolah di sekolah yang baru dan akan menjadi murid baru. SMA Krastiprada, SMA yang dikenal dengan prestasi juga kenakalannya oleh semua orang.

My Cold Husband [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang