73. Prom Night [END]

69K 4.1K 810
                                    

Yay! Akhirnya sampai di akhir cerita ini. Sebelumnya terima kasih untuk kalian semua yang sudah setia membaca cerita ini!💐💘

Siap membaca akhir kisah dari My Cold Husband? 🫂

⚠️ 8000 kata! Semoga ending ini bisa membuat kalian puas! ⚠️

⚠️ 8000 kata! Semoga ending ini bisa membuat kalian puas! ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Rasanya baru kemarin Putri pindah ke SMA Krastiprada, namun kini ia sudah menduduki kelas akhir. Sementara itu angkatan Reyhan baru saja mengadakan pengumuman kelulusan.

Setelah pengumuman kelulusan tadi, semua siswa-siswi berhamburan untuk menikmati momen-momen bersama sebelum berpisah. Ada yang berfoto-foto untuk dijadikan kenangan, ada yang bercanda tawa, ada juga yang menikmati waktu di kantin dengan memborong semua jajanan kantin.

Reyhan dan Putri beserta teman-temannya memutuskan untuk menikmati waktu di kantin. Sebelum benar-benar meninggalkan sekolah ini Reyhan berinisiatif untuk mentraktir teman-temannya.

"Selamat, sayang," ucap Putri berbisik.

Reyhan menoleh, kemudian tersenyum tipis. "Thank you, babe," balasnya, lalu mengecup singkat pipi Putri.

Putri bangga sekali, meskipun selama ini Reyhan sibuk dengan masalah-masalah yang terjadi dalam hidupnya, namun itu tak membuat nilainya menurun. Reyhan berhasil mendapat peringkat pertama di hari kelulusannya.

Lengan Reyhan sudah melingkar sempurna di pinggang ramping istrinya.

"Kamu mau apa, hm?" tanya Reyhan sembari menjatuhkan kepalanya di bahu Putri.

Ia menatap jengah teman-temannya juga sahabat Putri yang terlihat sibuk memesan berbagai menu makanan di kantin. Mentang-mentang ditraktir mereka jadi bisa seenaknya, untung saja dirinya baik.

"Gak mau apa-apa. Cuma mau kamu selalu ada di samping aku," jawab Putri memainkan rambut Reyhan.

Reyhan terkekeh pelan mendengarnya, ia mengambil satu tangan Putri kemudian menggenggamnya dan menciumnya berkali-kali.

"Tanpa kamu minta pun aku akan tetap ada di samping kamu."

Bibir Putri ikut melengkung ke atas, membentuk sebuah senyuman yang sangat manis.

Mendengar helaan napas berat dari Reyhan membuat kening Putri berkerut heran. Ia sedikit memiringkan wajahnya untuk melihat wajah Reyhan yang tampak sedih.

"Kenapa? Kok sedih gitu?" tanya Putri. Seharusnya di hari kelulusannya ini Reyhan tertawa bahagia seperti teman-temannya.

"Kalo aku lulus siapa yang bakal jagain kamu di sekolah ini?"

"Kalo kamu digodain gimana?"

"Kalo kamu kegoda sama cowok lain gimana?"

"Kalo—"

My Cold Husband [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang