Follow Instagram:
@imxxhyz.wp
@reyhn.adtm
@putriiadellia.a
@mhezaprtma
@bianca.gavriel
@ntasyaauriga
@arik.imanuellGabung chanel telegram:
@readersmchHappy reading ! 🌻❣️
——————————————————————
"Gak ada gak ada. Gue gak terima," celetuk seseorang yang baru saja datang.
Mulut Putri terbuka, baru saja perempuan itu akan menjawab, namun Eza sudah terlebih dahulu menyelanya. Sontak saja keduanya menoleh menatap Eza dengan tatapan heran.
"Gak terima, apa, sih? Gak jelas banget dateng-dateng," dengus Putri tak mengerti.
Eza mendudukkan tubuhnya di sofa single, lelaki itu menatap Avan dan Putri bergantian.
"Gue gak terima lamaran cowok lo," kata Eza memperjelas ucapannya.
Putri mendelik. "Yang dilamar gue! Kok jadi lo yang nolak?" tanya Putri sebal.
"Gue abang lo, boleh dong kalo gue ikut campur," balas Eza santai seraya menyilang kakinya.
Putri mendengus sebal mendengar ucapan Eza, perempuan itu memalingkan wajahnya saat matanya tak sengaja bertemu dengan mata elang milik suaminya, siapa lagi kalau bukan Reyhan.
"Lagian lo juga masih SMA, masa udah lamar-lamaran, belajar yang bener," tutur Eza.
Satria mengangguk menyetujui ucapan Eza, lelaki itu mengacungkan jempolnya. "Betul. Gue aja pusing banget sama pelajaran."
"Ah, itu mah karena lo bego," ceplos Rio tanpa merasa bersalah.
Sontak Satria langsung menggeplak kepala Rio kesal. "Sialan lo! Nilai lo sama nilai gue gak beda jauh, jadi kalo gue bego lo juga!" protes Satria tak terima. Enak saja selama ini nilainya selalu sama dengan Rio.
Reyhan hanya diam memperhatikan Putri, lelaki itu terkejut bukan main saat melihat keberanian dari Avan untuk melamar Putri, untung saja Eza datang tepat waktu kalau tidak mungkin saja Putri sudah menerima lamaran lelaki itu.
"Gue cuma mau ngikat Putri doang, Bang, biar gue gak telat. Takut aja dia diambil yang lain." Avan membuka suaranya mengeluarkan keresahannya.
"Ya elah, kalo emang jodoh gak ada yang namanya telat. Sekarang lo belajar dulu yang bener, adik gue mau lo kekang emang?" tanya Eza dengan satu alis yang terangkat. Namun, dalam hati dia tertawa, sekarang Avan sudah telat.
Avan menggeleng cepat. Bukan. Bukan itu tujuan dirinya melamar Putri, ia tidak ada niatan untuk mengekang gadisnya.
"Gak, Bang. Gue gak ada niatan begitu."
Eza mengangguk percaya setelah mencari kebohongan di mata Avan, namun nihil hasilnya. Lelaki itu juga tahu bahwa Avan sebenarnya lelaki baik, selama ini sepertinya Avan tidak pernah mengekang Putri.
"Ya udah, sekarang lo masuk deh, Put," suruh Eza mengangkat dagunya menunjuk lantai atas.
Putri menggeleng. "Apaan, sih! Orang ada tamu masa gue masuk," protesnya membantah.
"Cowok lo balik, lah. Sana masuk buruan! Istirahat, jangan lupa cuci tangan, cuci muka, gosok gigi, baca doa, tidur," suruh Eza seperti sedang menyuruh anak kecil untuk tidur saat sudah jam sembilan malam.
Bola mata Putri berotasi, memangnya dia anak kecil yang harus diajarkan seperti itu. Lagi pula sekarang dirinya sedang tidak sedang mengantuk.
"Gue gak ngantuk, ah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband [COMPLETED]
Teen Fiction⚠️ TAHAP REVISI ⚠️ 15+ [ FOLLOW SEBELUM MEMBACA. ] Buruan baca sebelum sebagian part dihapus!!! Reyhan Aditama, manusia bermuka tembok, dengan sikap dinginnya yang seperti kutub Selatan. Biarpun seperti itu dirinya dikagumi oleh banyak orang. Manusi...