"Kita gak pacaran, tapi kita udah nikah."
- slebew 💃
Happy reading ! 🌻❣️
——————————————————————
"Reyhan," panggil Putri pelan.
Gadis itu bergerak tidak nyaman. Hari sudah larut malam, namun Putri belum juga tidur. Padahal saat mereka sedang menonton televisi gadis itu sudah hampir tertidur. Maka dari itu Reyhan mengajak Putri untuk tidur saja, dari pada ia harus menggendong Putri yang tertidur.
Mereka sudah mulai terbiasa tidur satu ranjang, masih dengan jarak tentunya. Awalnya Putri meminta agar ia tidur di sofa saja, mengapa Putri meminta seperti itu? Karena waktu itu mereka masih bermusuhan.
Merasa tak ada sahutan, Putri memiringkan tubuhnya menghadap Reyhan yang sudah memejamkan matanya. Mungkin lelaki itu sudah masuk ke alam mimpi.
"Rey!" panggil Putri, lagi.
Reyhan menutup matanya menggunakan lengannya. Lelaki itu merasa jengah dengan sikap Putri hari ini. Cukup sudah ia disuruh menghabiskan rujak yang rasanya tak enak itu. Menurut Reyhan rasa buahnya benar-benar asam dan bumbunya sangat pedas.
Putri memanyunkan bibirnya ketika melihat Reyhan mengabaikannya. Gadis itu tahu, pasti Reyhan belum tidur. Ia yakin Reyhan hanya berpura-pura tidur agar ia tak bisa mengganggunya.
Dengan kesal Putri menarik lengan Reyhan yang menutupi mata lelaki itu. Reyhan menahannya, membuat Putri sedikit kesulitan.
"Reyhan!!! Ih!" rengeknya. Putri jadi heran dengan dirinya sendiri, mengapa ia jadi semanja ini? Dan ke mana sifat judesnya?
Terpaksa Reyhan membuka matanya, lelaki itu melirik Putri lelah. Apa lagi yang gadis ini inginkan? Ia rasanya sudah tak sanggup hidup berdua bersama Putri.
"Ck, apa?" decaknya melirik Putri kesal.
"Gue laper, beli makan ayo!" ajak Putri semangat.
Lelaki itu menghela nafas panjang, lalu kembali memejamkan mata. "Tidur," titahnya mengabaikan ajakan Putri.
Gadis itu memanyunkan bibirnya merasa kesal dengan Reyhan yang diajak apa jawabnya apa. "Gue laper bukan ngantuk!"
Lelaki itu tetap diam. Putri yang sudah kesal langsung saja memukul Reyhan menggunakan bantal. Beberapa pukulan tak membuat Reyhan terusik, Putri jadi lelah sendiri.
"Dah, lah, cerai aja!" ucapnya kesal seraya melempar bantal ke lantai.
Entah mengapa Reyhan merasa kesal dengan perkataan Putri barusan. Terpaksa ia membuka matanya dan duduk menghadap Putri yang sedang membuang wajahnya.
"Ayo."
Gadis itu langsung menoleh, menatap Reyhan dengan ekspresi terkejut. "Ayo apa? Cerai?! Hah?!" tanyanya emosi.
Reyhan terkekeh pelan. Tadi saja ngajak cerai, giliran ia mengiyakan malah marah seperti itu. Memang dasar cewek, banyak drama. Jarinya menyentil pelan kening Putri.
"Makan, sayang."
***
Sepanjang perjalanan, Putri hanya diam. Kalian ingin tahu bagaimana keadaan jantungnya sekarang? Jantungnya sedang tidak baik-baik saja. Wajahnya langsung memerah begitu saja. Ini pertama kalinya Reyhan menggunakan kata 'sayang', jadi wajar saja tubuh Putri langsung panas dingin seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband [COMPLETED]
Teen Fiction⚠️ TAHAP REVISI ⚠️ 15+ [ FOLLOW SEBELUM MEMBACA. ] Buruan baca sebelum sebagian part dihapus!!! Reyhan Aditama, manusia bermuka tembok, dengan sikap dinginnya yang seperti kutub Selatan. Biarpun seperti itu dirinya dikagumi oleh banyak orang. Manusi...