Happy reading ! 🌻❣️
——————————————————————
Putri masuk ke dalam toilet dengan perasaan berdebar. Gadis itu takut jika hal yang selama ini ia takutkan terjadi. Dalam hati ia terus berdoa agar hal itu tidak terjadi.
Entah mengapa tiba-tiba saja lelaki itu memberikan testpack padanya. Putri juga jadi panik sendiri, setelah memahami kondisinya akhir-akhir ini membuat Putri semakin merasa cemas.
Tangan gadis itu semakin bergetar, matanya menatap ke arah lain. Rasanya Putri tidak sanggup jika semuanya terjadi begitu saja. Banyak hal yang ditakutkan oleh gadis itu.
Perlahan tangannya membalikkan testpack itu, matanya melirik ragu ke arah benda pipih itu. Sekarang perasannya benar-benar campur aduk, jantungnya berpacu dengan cepat.
Deg.
Mata gadis itu sudah melihat dengan jelas hasil tes. Tak bisa dipungkiri bahwa sekarang perasaannya semakin kacau. Tubuhnya bergetar, bibirnya juga ikut bergetar. Matanya mulai berkaca-kaca.
Dua garis merah terpampang jelas pada benda pipih itu. Putri tak kuasa melihatnya. Kenyataan pahit kini ia dapat. Ternyata hal yang selama ini ia takutkan terjadi begitu saja.
Putri belum siap, perasaan gadis itu campur aduk. Ia marah, kesal, kecewa, ingin menangis meraung-raung rasanya. Sekarang ada sebuah nyawa yang bersemayam di rahimnya.
Tubuhnya luruh ke lantai, rasanya saat ini semua tenaganya terkuras begitu saja. Gadis itu masih tak menyangka bahwa sekarang ia tengah berbadan dua.
Gadis itu sudah tak kuasa menahan tangisnya. Pipinya kini sudah dibanjiri oleh air mata. Gadis itu benar-benar kecewa, ia tak menyangka bahwa kejadian itu dapat membuatnya seperti ini.
Sementara di luar kamar mandi, Reyhan dengan setia menunggu Putri keluar. Ia merasa ada yang tidak beres, masalahnya Putri tak kunjung keluar padahal ini sudah lebih dari lima belas menit.
Tok ... tok!
Reyhan mengetuk pintu kamar mandi. Namun, tak ada suara dari dalam, ia hanya mendengar suara tangisan yang tak begitu jelas terdengar.
"Put?" panggilnya, lalu kembali mengetuk pintu.
Di dalam, Putri mulai tersadar. Gadis itu mengusap kasar air matanya yang sedari tadi terus mengalir, lalu ia bangkit dari duduknya. Sebelum membuka pintu, gadis itu memejamkan matanya guna menetralkan perasannya yang semakin kacau.
Cklek.
Pintu terbuka menampilkan Putri dengan wajah sembabnya dan juga rambutnya yang berantakan. Putri berusaha mati-matian menahan tangisnya meskipun bibirnya sudah bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband [COMPLETED]
Teen Fiction⚠️ TAHAP REVISI ⚠️ 15+ [ FOLLOW SEBELUM MEMBACA. ] Buruan baca sebelum sebagian part dihapus!!! Reyhan Aditama, manusia bermuka tembok, dengan sikap dinginnya yang seperti kutub Selatan. Biarpun seperti itu dirinya dikagumi oleh banyak orang. Manusi...