12. Teman Laknat

33K 3.4K 352
                                    


Setelah meluangkan waktu untuk berbincang-bincang dengan Lina. Kini mereka semua sudah berada di kamar Putri untuk beristirahat.


"Haduh capek banget!" keluh Tasya lalu menghempaskan tubuhnya di kasur kesayangan Putri.

"B aja tuh," sahut Audrey yang sedang bermain ponsel sembari rebahan di lantai yang hanya beralaskan karpet tebal.

"Diem deh! Lo napas aja gue gak suka liatnya!"

"Lah, bagus dong! Kalo lo suka sama gue bahaya bego!"

Tasya mendelik kesal. "Sialan! Lo kira gue cewe apaan anjir! Gue masih normal ya, asu!"

"Berisik lo berdua! Kalo terus-terusan ribut sana balik deh!" kesal Putri menatap tajam keduanya.

"Au nih! Mulut lo pada kayak burung beo gak bisa diem!" tambah Bianca. Dia sedang bersiap-siap untuk menonton drama Korea.

"Tuh salah si Audrey, dia duluan yang mulai!"

"Apasih nenek gombreng, diem deh lo!"

"Apa kata lo hah? Lo tuh--"

"PULANG DEH KALIAN!" teriak Putri yang sudah tidak tahan lagi dengan keributan ini.

Niatnya ingin istirahat, tapi malah berakhir seperti ini.

Mereka bertiga sontak langsung terdiam lalu saling melirik satu sama lain seolah berbicara lewat tatapan.

"E-emm ... Put, K-kita balik dulu deh, ya," ujar Audrey terbata-bata.

"I-iya, Put, Mak gue nyariin."

"Hm, yaudah," balas Putri cuek.

Mereka kembali bertatap dan dari tatapan itu mereka saling menyalahkan satu sama lain.

"Lo, sih!"

"Lo, sih!"

"Lo berdua, sih!"

"Yaudah bye, assalamualaikum!" pamit mereka bertiga kemudian berlari keluar dari kandang macan.

Setelah mendengar suara pintu tertutup, Putri langsung menghempaskan tubuhnya ke sofa juga reflek memijat pangkal hidungnya. Kepalanya sedikit pening akibat kegaduhan sahabatnya juga ditambah perlakuan Eza padanya.

Cklek.

Tasya memasuki kamar Putri dengan berjalan hati-hati. Niatnya mau pulang tertunda ketika mengingat bahwa dress miliknya tertinggal di dalam lemari Putri, karena sebelumnya mereka berencana untuk menginap.

"Misi, punten, numpang-numpang, gue gak mau ganggu kok suer deh! Cuma mau ambil dress yang tadi ketinggalan," ucap Tasya takut dengan suara lirih.

Putri tidak menanggapi Tasya. Gadis itu masih terdiam di tempatnya dengan mata terpejam.

"Alhamdulilah akhirnya ketemu juga nih dress. OKE DEH, PUTRI MAKASIH YA, BYE! JANGAN KANGEN GUE!" Tasya sedikit berteriak di akhir kalimatnya.

Putri hanya bisa geleng-geleng kepala menghadapi sifat mereka yang tidak ada akhlak sekali. Bisa-bisanya dulu Putri bertemu mereka dan betah bersahabat bertahun-tahun.

"Dasar sinting!"

***

Sedangkan Tasya dan yang lainnya kini sedang mencari keberadaan orang tua Putri, untuk berpamitan.

"Mana Tante Lingling?" tanya Audrey celingukan.

"Lah mana gue tau, gue kira kalian udah ketemu," sahut Tasya tak tahu.

My Cold Husband [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang