Frustasi aku ini mah😭 siang up malem udh tembus 500 komen, serius deh aku belum ada nulis apa-apa langsung panik😭💔
Aku putusin sekarang 1k komen ya, maaf bukannya nambah mulu nih, aku takut nnti komennya sehari tembus lagi, soalnya otak lagi macet wkwk😭🙏🏻
Bismillah, bisa ya 1k komen?
Happy reading ! 🌻❣️
—————————————————————
Putri menghela nafas panjang. Ia baru ingat kalau tadi belum sempat mengambil baju-bajunya yang masih tertinggal di rumah Daddynya. Yang sangat Putri perlukan itu baju tidur dan baju santainya, karena baju-baju yang ia bawa belum sempat ia cuci.
Putri Adellia.
Rey.
Nanti balik tunggu gue di parkiran.
P.
P.Dengan sangat terpaksa Putri meminta Reyhan mengantarkannya. Lihatlah, Putri tahu kalau sedari tadi Reyhan sedang online di WhatsApp, namun pesannya tak tak kunjung dibalas.
Putri mengetuk-ngetuk layar ponselnya dengan kesal. Reyhan sok ngartis sekali. Cih! Sok sibuk sekali lelaki itu, awas saja kalau sampai tidak dibalas sekarang juga, Putri akan meneror lelaki itu.
Tak lama setelah mendumel, akhirnya handphone Putri bergetar. Tertera nama Kutub di layar notifikasi handphone Putri. Melihat itu Putri menunggu satu atau dua menit terlebih dahulu, kalau ia langsung membalas takut-takut Reyhan geer.
Kutub 🐵
Hm?
Lama banget lo, sok artis banget!
Cpt.
Pulang lo anterin gue ke rumah Daddy.
Mls.
Dih?! Tengil banget lo! Awas aja kalo gak mau.
Nanti isi chat ini gue ss kirim ke Mami.Y.
Reyhan!!! Kampret lo!
Read.
Rasanya Putri tambah kesal saat melihat pesannya yang hanya dibaca saja. Mimpi apa ia sampai-sampai mempunyai suami seperti Reyhan?
"Ngapain lo ngomel-ngomel sendiri?" tanya Bianca bergidik ngeri.
Putri cepat-cepat mematikan ponselnya dan menyimpannya di laci meja. Semoga saja Bianca tidak melihat isi pesannya bersama Reyhan.
"Gapapa, tadi gue cuma liat video yang ngeselin, jadinya kebawa emosi," elak Putri.
Bianca mengangguk lalu gadis itu kembali memperhatikan guru yang sedang mengajar. Biarpun matanya terfokus ke arah guru itu, namun telinganya disumpel oleh headset. Memang Bianca anak yang pintar, patut diacungi empat jempol.
"Jangan diabisin anjir, Sya, gue baru makan dikit."
Terdengar suara keributan dari arah meja Audrey dan Tasya, kedua gadis itu sedang berebut cemilan yang mereka beli di kantin pada saat jam istirahat. Masih menjadi misteri, mengapa bisa chiki yang Audrey beli saat di kantin tadi tiba-tiba saja menghilang? Mana ada makanan yang bisa berjalan sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband [COMPLETED]
Teen Fiction⚠️ TAHAP REVISI ⚠️ 15+ [ FOLLOW SEBELUM MEMBACA. ] Buruan baca sebelum sebagian part dihapus!!! Reyhan Aditama, manusia bermuka tembok, dengan sikap dinginnya yang seperti kutub Selatan. Biarpun seperti itu dirinya dikagumi oleh banyak orang. Manusi...