Follow Instagram:
@imxxhyz.wp
@reyhn.adtm
@putriiadellia.a
@mhezaprtma
@bianca.gavriel
@ntasyaaurigaGabung chanel telegram:
@readersmch7500+ kata, semoga chapter ini bisa mengobati rasa rindu kalian!🤍
•••
Happy reading ! 🌻❣️
———————————————————————
"Sekolah kita jadi ngadain camping. Kamu ikut?" tanya Putri saat mereka sedang berada di dalam kelas berdua saja.
Semua murid-murid sedang pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong, termasuk ketiga sahabat Putri. Namun, Putri tidak ikut pergi ke kantin dikarenakan malas.
Kebetulan karena Avan masih sangat kenyang, lelaki itu memutuskan untuk menemani Putri di dalam kelas. Pintu kelas sengaja mereka buka dengan lebar agar tidak menjadi kesalahpahaman.
Avan menoleh menatap Putri. Lelaki itu sedari tadi sedang sibuk menggambar wajah Putri di atas kertas. Habisnya tangannya tidak bisa diam begitu saja.
"Enggak, Li," jawab Avan menggeleng, ia tersenyum tipis.
Alis Putri saling bertautan. "Kenapa? Kok gak ikut? Seru, loh."
"Sebenarnya, sih, mau banget. Tapi papa aku lagi sibuk banget sampe keteteran, jadi dia minta aku buat bantu ngurus pekerjaannya," jelas Avan.
Putri mengangguk-angguk mengerti.
"Kamu ikut?" Avan balik bertanya.
"Ikut," jawab Putri.
"Maaf, ya, Li aku gak bisa jagain kamu di sana nanti," kata Avan tak enak, ia menatap Putri dengan tatapan bersalah.
Jujur Avan sangat ingin mengikuti camping, lelaki itu ingin menjaga kekasihnya di sana dan membuat kenangan bersama Putri.
Putri tersenyum maklum. "Gapapa, aku bisa jaga diri. Lagipula sekolah gak mewajibkan semua murid buat ikut," tutur Putri.
Avan ikut tersenyum kemudian kembali melanjutkan kegiatannya menggambar wajah Putri yang sedikit lagi jadi.
"Li," panggil Avan setelah terjadi keheningan beberapa menit.
"Heum?"
"Kamu yakin mau ikut?" tanya Avan memastikan. Perasaan Avan kini mendadak tidak enak, ia takut terjadi sesuatu pada kekasihnya.
Putri menatap Avan bingung, mengapa sekarang Avan terlihat sangat khawatir seperti itu?
"Yakin kok. Kenapa?" tanya Putri menatap Avan serius.
Avan menggeleng singkat dan mengelus rambut Putri, menyandarkan kepala perempuan itu ke bahunya.
"Gapapa. Hati-hati," ucap Avan pelan, lalu mengecup singkat pucuk kepala Putri.
***
Saat Putri sedang asyik-asyiknya menikmati waktu santai, Eza langsung menyerobot masuk ke dalam rumahnya tanpa permisi terlebih dahulu.
"Kenapa? Nyari Reyhan?" tanya Putri santai, dengan pandangan yang masih setia menatap layar televisi.
Semenjak hamil, Putri semakin suka dengan yang namanya ngemil. Perempuan itu juga selalu menonton acara kartun, entahlah mungkin saja ini bawaan bayinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband [COMPLETED]
Teen Fiction⚠️ TAHAP REVISI ⚠️ 15+ [ FOLLOW SEBELUM MEMBACA. ] Buruan baca sebelum sebagian part dihapus!!! Reyhan Aditama, manusia bermuka tembok, dengan sikap dinginnya yang seperti kutub Selatan. Biarpun seperti itu dirinya dikagumi oleh banyak orang. Manusi...