•
•
Maret 20XX
Kila Ananta berada di tempat ia bekerja. Seperti biasa ia melayani "pelanggannya" yang minum-minum. Namun hari ini nampak berbeda dari biasanya menurut Kila. Seperti-- ada yang akan datang namun hal itu hanyalah menjadi firasat asal lewat saja.
"Lihat betapa cantiknya dirimu, kau mau menikah denganku?" Ucap seorang pria beta sambil meraba bokong halus Kila.
"Ahh~ tanganmu nakal sekali tuan~" Balas Kila dengan nada goda. Kila menuangkan wine ke gelas tamu nya dan ia meminumnya.
Terlihat seisi klub itu dipenuhi dengan omega dan pelanggannya. Seks ada dimana-mana, baik didepan pelanggan langsung, didepan ruang minum, bartender dan semacamnya. Tentu saja Kila tidak kaget akan hal itu.
Tiba-tiba pemilik klub dikejutkan dengan datangnya seorang alpha tampan nan tegap yang masuk klub. Semua mata tertuju padanya.
"A-ah tuan-- ada yang bisa kubantu?" Tanya pemilik klub memelas. Ia terus menatap pria tersebut yang berdiri menjulang di hadapannya.
Namun pria tersebut tidak menoleh atau membalas ucapan pemilik klub tersebut. Ia mengarahkan kepalanya ke kanan dan kiri seakan-akan mencari sesuatu.
Terlihat pemilik klub tersebut seperti cemas dan takut pria ini akan kecewa atau marah. Tapi akhirnya mata sang pria tertuju pada Kila Ananta yang sedang "di raba" oleh pria beta yang ia layani. Terlihat juga mereka akan segera melakukan seks disana.
Pria tegap tersebut menunjukkan tangannya kepada Kila.
"Kubeli dia, sebutkan harganya" Ucap pria tersebut enteng.Pemilik klub terkejut dan menatap Kila beberapa saat. Ia menatap pria tersebut lagi.
"Sir-- tapi omega itu tidak dijual karena termasuk aset berharga milik klub ku.." Ucapnya mencicit.Pria tegap itu melotot sedikit ke pemilik klub tersebut.
"Hah? Kau tidak mau uang?"Pemilik klub terperangah dan takut.
"Urk-- mohon tunggu biar saya yang--"Belum saja pemilik klub menyelesaikan ucapannya pria itu langsung mendekati Kila dan menarik kerahnya. Pria tersebut menatap pakaian kerja Kila yang exotic. Baju yang hanya menutup lengan dan paha atas nya saja, namun dada, perut dan bokong belakang terpampang jelas.
"Ah?! Apa-apaan kau hah?!" Ucap Kila tidak suka. Ia menatap pria tersebut. Ia terkejut.
Pria tersebut mengganti warna matanya menjadi kuning terang yang ketika semua orang melihatnya sudah jelas, dia adalah Alpha. Tanpa berpikir panjang pria tersebut membopong Kila di pundaknya dan melirik sekretaris nya yang berada disamping pintu masuk klub.
"Berikan nominal seperti yang dia mau-- tanpa terkecuali" Perintahnya sambil membawa Kila keluar klub.
"Baik tuan" Sekretaris tersebut memberikannya 3 koper berisi masing-masing uang 2 miliar.
"Apa segini kurang?" Tanya-nya sambil menatap pemilik klub. Pemilik klub menggeleng kepalanya pelan sambil menelan ludah.
"Ti-tidak.."
"Well, kami permisi" Ia memberikan ketiga koper tersebut dan keluar dari klub bersama dengan para bodyguard pria tersebut yang berbaris sepanjang jalan dan mobilnya yang parkir berjejer di sepanjang pinggir jalan.
"Crazy bastard!! Lepaskan aku sialan!!" Bentak Kila berontak. Ia terus mencoba melepaskan dirinya dari orang freak yang bahkan ia tidak pernah lihat wajahnya.
"Siapa namamu?" Tanya pria tersebut.
"Huh?" Kila berpikir sejenak.
"Clairo-- namaku clairo" Ia spontan memberikan nama palsu namun jawaban pria tersebut mengejutkan.
"Clairo? hmm kau pintar berbohong. Ah tidak mengapa, karena sebentar lagi namamu akan berganti menjadi Kila Anan-- ah maksudku Kila Zorya" Ucap pria tersebut sambil tersenyum miring.
Kila membelalakkan matanya dan terheran-heran. Bagaimana bisa orang yang bahkan ia tidak tau mengetahui nama aslinya.
"Bangsat-- akan kulaporkan pada polisi!!" Ucapnya histeris.
Pria tersebut tidak menjawabnya lagi. Mereka berdua masuk didalam mobil limosin mewah berwarna hitam. Lalu supir pribadi pria tersebut membawa mereka ke arah jalan yang tidak pernah dilalui oleh Kila.
Kila yang semakin panik berusaha menelpon polisi namun pria tersebut hanya menatapnya dengan ekspresi datar.
"Ka-kau mau apa sih?! Aku bahkan tidak pu-punya uang!" Ucapnya sambil gelagapan.
"Heh" Ia tersenyum miring.
Setelah 47 menit berlalu mereka sampai di kediaman keluarga zorya, Kila menatap mansion berwarna putih dengan megah berdiri di tengah halaman luas yang di kelilingi banyak tugu selayaknya rumah bangsawan.
'A-aku dimana?? Apa aku di culik?? Fuck tolong aku dong!!' Itulah batin nya sekarang.
Mereka masuk ke dalam mansion dan berhenti didepan altar mewah. Salah satu servant mansion membukakan pintu mobil.
"Selamat datang tuan muda zorya, makan malam sudah siap" Ucap servant itu.
Kila spontan keluar dari mobil dan menarik lengan servant tersebut. "To-tolong aku!! Aku diculik olehnya! Dia freak dan dia berbau seperti alpha!!"
Servant tersebut hanya menatapnya dengan bingung.
"Mohon untuk tidak panik nyonya, anda bisa masuk kedalam karena semuanya sudah disiapkan" Ucapnya sopan.Kila semakin bingung. Lalu pria tersebut keluar dan merangkul pinggang kecil Kila.
"Kau sudah siapkan kamarnya juga?""Sudah tuan" Ucap servant sambil menundukkan badannya sedikit.
Pria tersebut membawa Kila masuk ke mansion dan Kila menganga sedikit. Ia melihat didalam mansion tersebut sangatlah mewah dan seperti tempat yang seharusnya ia tidak pernah masuki. Kila menatap pria tersebut tajam.
Namun pria tersebut hanya tersenyum miring lagi dan lagi. Ia mendekati wajahnya kepada Kila dan--
Tak!
Kila spontan menutup mulut pria tersebut dengan tangannya. "Don't you dare to touch me! Enough with this!" Ucapnya sambil menggeram.
Pria tersebut terdiam. Ia menggenggam tangan mungil Kila. "Kau berani sekali menolak ciumanku-- baiklah, tak lama lagi kau akan mengerti"
Kila semakin kesal. Ia mengangkat tangannya dan spontan menamparnya.
Plak!!
Wajah pria tersebut merah. Dia terdiam.
Kila menggerakkan giginya. "I'm leaving--"
Belum saja ia membalikkan tubuhnya tapi tangan pria tersebut sudah merangkul tubuhnya dan menciumnya tepat di bibir. Dia menggigit bibir Kila hingga berdarah.
Ia menjilat sisi bibirnya. "Shall we move to the bedroom?" Ucapnya sambil smirk.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Cry, Kila [Omegaverse]
Fantasy❗❗ THIS IS BL STORY ❗❗ ❗❗IF YOU DON'T LIKE IT JUST LEAVE❗❗ "Oh lihat-- Ternyata kau lebih banyak diam karena kalau kau bicara malah akan keluar suara desahan?" Ejek seorang alpha bernama Juergen Zorya. Didepannya terdapat seorang omega yang akan di...