His Little Smile

566 35 4
                                    

Nayan terus merunduk takut, tentu saja Ia tidak ingin kehilangan nyawanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nayan terus merunduk takut, tentu saja Ia tidak ingin kehilangan nyawanya. Tatapannya berpindah ke Gio yang sibuk menembak mereka dan SWAT yang ingin segera turun.

Beberapa polisi itu mengeluarkan tali dan turun.

Bruk!

Gio mendorong salah satunya hingga tercebur ke laut dan--

Crash!

Polisi itu mati karena kepalanya terhantam Speedboat.

Beberapa polisi turun dan mengekang Gio dari belakang. Mereka mencoba mengunci pergerakannya.

"Sialan! Lepaskan aku---!!!" Teriak Gio.

Nayan bergegas menarik salah satu polisi dan menjauhkannya. Polisi itu menatapnya murka dan pisau di tangannya yang Ia pegang sedari tadi hendak menusuk leher Nayan

Nayan memejamkan matanya takut.

Slash!!

'Huh? Tidak sakit? Apa pisaunya mengenai aku?' Batin nya.

Didepannya, sudah ada Gio dengan mata kiri nya terbeset pisau.

Bam!!

Ia menembak polisi itu di kepala. Nafasnya memburu cepat dan Ia mengusap matanya yang bercucuran darah itu.

"Kalian memang sangat merepotkan.. Tidak bisa dimaafkan.." Gumamnya.

Gio menatap komplotan Fazura dan SWAT itu dengan sebelah matanya.

Bam!! Bam!

SWAT menembak kapal mereka hingga berlubang dan perlahan kapal mereka mulai terisi air.

"Ka-kapalnya akan tenggelam!" Panik Si Nelayan.

"Gio kita harus keluar!" Nayan meremas baju Gio.

Ia melirik ke arah komplotan Fazura namun tiba-tiba semuanya hilang. Hanya tersisa mereka dengan SWAT, apa yang terjadi?

Mata Nayan membelalak melihat seseorang memacu Speedboat nya dari jauh-- dia adalah Elda.

"Cepat naik Nayan!!" Ucap Elda kesal.

Nayan menatap Elda yang sejajar dengan lajunya kapal mereka, Ia melirik Gio.

"Cepat naik" Balas Gio.

"Eh? La-lalu kau bagaimana? Mereka akan menangkapmu dan kapalnya akan tenggelam!"

Gio memutar matanya. Ia menarik kerah Nayan dan menariknya mendekati sisi kapal dengan Speedboat itu.

"Gio-- Kenapa kau melakukan ini--"

"Karena aku mencintaimu!" Ucapnya dengan nada tinggi.

Nayan terdiam dan meremas ujung bajunya kuat.

Don't Cry, Kila [Omegaverse]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang