Happier Than Ever

606 40 0
                                    

Juergen duduk di kursi kerja pribadinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Juergen duduk di kursi kerja pribadinya. Ia menghela nafas panjang. Konsentrasi nya pecah karena memikirkan anak itu dan bagaimana Kila terus sedih selama berhari-hari.

"Anda tampak sangat lelah tuan" Ucap Fenna, sekretaris nya.

Juergen mendengus bete.

"Harusnya kau curiga jika aku tidak lelah-- siapa juga yang akan mengurus perusahaan ini" Oceh nya.

Fenna tersenyum kecil. Ia menaruh secangkir kopi.

Tiba-tiba langkah seseorang berjalan cepat ke ruangan Juergen dan dia mengetuk pintunya.

"Bos! Maaf mengganggu waktu Anda tapi-- kami menemukan anak itu!" Ucap pria diluar.

Juergen membelalakkan matanya dan beranjak. Kakinya berjalan cepat keluar ruangan dan tergesa-gesa menuju luar. Ia menatap pengawalnya menggendong seorang anak-- dan anak itu menoleh.

"Pa~" Ucap Giyu.

Juergen sontak menggendongnya dan mendekap Giyu erat.

Giyu melirik Juergen bingung dan tersenyum lebar. Ia meremas pundak Juergen dan menepuk-nepuk tengkuknya.

Sekretaris nya menghampiri dan menatap momen tersebut. Ia tak bisa melakukan apapun selain tersenyum.

"Dimana kalian menemukan nya?" Tanya-nya.

"Kami melihat kardus minuman terletak di depan pintu masuk dan kami kira itu bom-- nyatanya benda didalamnya bergerak saat kami buka ternyata tuan muda" Ucap salah satunya.

Juergen melepas dekapannya dan memeriksa seluruh tubuh Giyu. Ia heran, anak ini tidak mengalami sedikitpun luka atau bekas penganiayaan.

"Berikan rekaman cctv orang itu ke komputer ku, aku ingin pulang sebentar"

Ia melesat cepat melewati semuanya dan masuk ke mobilnya. Sebelah tangannya mendekap Giyu di perutnya.

"Pa? Waaahh~" Seru Giyu.

Juergen menggigit bibirnya kuat dan nafasnya memburu. Entah kenapa hal ini membuatnya marah dan senang di saat bersamaan. Satu sisi dia tidak bisa mengetahui siapa pelakunya namun sisi baiknya anak ini kembali dengan selamat.

Mereka sampai dan Juergen memberhentikan mobilnya asal. Ia berlari cepat masuk rumah.

Brak!!

Pintu terbuka dan Ia melihat Kilua sedang makan bersama adik-adiknya.

"Juergen? Kau pulang cepat--"

"Anak kita! Anak kita kembali!" Ucapnya sambil menggendong Giyu.

Kila membelalakkan mata syok dan berlari ke Juergen.

Don't Cry, Kila [Omegaverse]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang