Hide and Seek

1.3K 112 3
                                    

-------------------19:03 ---------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-------------------
19:03 ---------

Kila menidurkan bayinya di ranjang dan menyelimutinya. Ia mengecup pipi anak itu dan tersenyum kecil.
"Tahan sebentar lagi ya.. Aku menyayangimu" Ucapnya rendah.

Ia beranjak dari sisi ranjang bayi dan keluar kamar kemudian ia menghela nafasnya. Betapa terkejutnya ia ketika menengok ke kanan dan terlihat Juergen sedang bersandar di tembok sambil tersenyum padanya.

Kila mengangkat alisnya.
"Apa? Kalau kau cuma ingin menyakitiku dan anak itu sebaiknya urungkan niatmu"

"Hmm? Menyakiti siapa?" Tanya Juergen.

Kila terdiam sebentar.
"Bukannya kau saat pagi tadi-- Ingin menyakiti anak itu? Kau bahkan bilang tidak ingin anak siapapun kecuali dari benihmu"

Juergen hanya mengangguk dan mendekat ke Kila. Tiba-tiba ia mencium Kila lekat dan memojokkan nya ke tembok. Kila yang tertahan pada badan tegap Juergen tak bisa berontak banyak-- mereka saling beradu lidah.

Kila melepas ciumannya pelan dan menatap Juergen sedikit sayu sambil meremas bajunya erat.
"Apa kau kembali Juergen?"

Juergen mengangguk lagi. Ia mendekap Kila erat dan terus menciumnya. Bibir mereka beradu lekat dan tangan Juergen menelusup ke celananya. Kila membelala matanya dan menahan lengan Juergen.

"Se-sebentar! Jangan lakukan ini karena kau masih belum pulih!" Ucap Kila panik dan wajahnya merah merona.

Juergen menghela nafas.
"Aku suamimu dan butuh alasan apa? Mau belum atau udah sembuh ngewe nomor satu lah"

Kila mendengus gusar dan mendorong Juergen pelan. Ia berjalan melewatinya dan Juergen kembali menahannya dan mendekapnya erat.

"Hey-- Apa yang menusuk bokongku ini?" Ucap Kila sambil menoleh ke Juergen sedikit.

Ia tersenyum miring.
"Kau sudah tau jawabannya-- piston ku"

Ia mengecup leher Kila dan me-mark nya banyak. Kila mendesah sedikit dan ia menggeram kesal.

"Juergen-- Uhh jangan di tempat seperti ini--"

Juergen melirik Kila yang gemetar sedikit dan ia semakin tertarik menggodanya. Ia memasukkan sebelah tangannya ke dada Kila dan sebelah lagi ke celananya. Ia menggosok kemaluan Kila dan memasukkan jarinya ke dalam.

"Ahh! Ahh nghh Ju-juergen-- nghh!" Desah Kila suka.

Juergen terus mengocoknya sampai jarinya banjir cairan lengket dan ia menekan-nekan jarinya didalam.

"Kau suka disini? Atau disini? Hmm?" Ucap Juergen goda.

Kila meremas lengan Juergen yang kokoh. Sebelah tangannya juga lihai bermain dengan dadanya dan ia memelintir nipple nya. Badan Kila gemetar dan tak sadar ia mengeluarkan pheromones manis dan Juergen menghirupnya senang.

Don't Cry, Kila [Omegaverse]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang