Take Me Back To The Memories

563 38 2
                                    

"Dengar-- aku ingin kau pergi secepatnya dan pakai mobilku" Ucap Elda sambil memberi kunci mobil nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dengar-- aku ingin kau pergi secepatnya dan pakai mobilku" Ucap Elda sambil memberi kunci mobil nya.

Nayan menatapnya kesal.

"Kau harus ikut denganku! Kita pergi bersama dan mencari Gi--"

"LUPAKAN ORANG ITU! DIA TIDAK AKAN KEMBALI!" Balas Elda dengan nada tinggi.

Nayan terdiam menatapnya tidak percaya. Ia tersenyum miring.

"Gio tidak seperti itu, aku paham betul sikap--"

Brak!!

Elda mendorongnya ke tembok kasar dan menekan leher Nayan dengan lengannya.

"Apa kau sadar kalau dia adalah orang yang menyakiti mu? Jangan berharap apapun kepada orang yang sudah menyakitimu, jangan berhubungan dengan orang toxic hanya karena kau kesepian! Aku ada disini meskipun kau seperti ini dan aku tidak akan menjauhi mu!"

Nafas Nayan memburu pelan dan meremas lengan Elda.

"Dengan siapapun aku bergaul bukan urusan mu Elda" Balasnya.

Elda menggertakan giginya tiba-tiba---

Klak!

Suara pistol terkokang menekan sisi kepala Elda, pria itu adalah Juergen.

Ia menatap mereka berdua dingin dan menghela nafas.

"Ka-kau-- Bagaimana bisa--" Elda meliriknya sedikit.

"Karena ini adalah pulau terdekat dari laut lepas tentu saja Speedboat mu tidak akan bisa sampai ke daerah lain bukan? Lepas dari laut ini sudah bagian dari negara lain dan tentunya kalian akan ditangkap karena menyebrang semaunya"

Nayan menatap Juergen dan menunduk sedikit.

"Maafkan aku yang sudah menculik anakmu-- Percaya atau tidak, aku juga gamau melakukannya tapi Fazura memaksaku dan berjanji untuk menebus biaya rumah sakit adikku tapi pada akhirnya semuanya hanya kebohongan. Aku sangat paham kau murka dan ingin membunuhku maka lakukanlah sekarang untuk menebus segala kesalahanku"

Juergen mengernyitkan keningnya sedikit menatap Nayan. Ia mengarahkan pistolnya ke Nayan.

Bang!!

Pistol itu Elda alihkan ke tembok, mereka bertiga masih terdiam.

"Apa ini? Aksi heroik untuk membela teman lama mu?" Ucapnya malas.

Elda berdiri dan menatap Juergen. Tatapan Juergen yang dingin dan tidak peduli menusuk ke dalam Elda.

"Jangan sakiti Nayan" Balasnya.

Juergen mengangkat bahunya cuek.

Plak!!

Ia menampar Elda keras sampai terjatuh.

Don't Cry, Kila [Omegaverse]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang