Don't Cry, Kila [Omegaverse]

This is My Best Friend !

•

•

Bruk!

Kila yang menghempaskan tubuhnya di kasur langsung menghela nafasnya lega. Ia menatap langit-langit kamar.

'Apa Juergen benar akan membunuhku setelah aku memberikannya keturunan?' Batinnya.

Ia kembali menghela nafas. Ia memijit keningnya. Bagi Kila-- pernikahan ini hanyalah formalitas saja karena ia menjabat sebagai Ceo perusahaan Zorya dan tentunya ia harus memiliki istri dan keturunan. Bagaimanapun juga ia pasti ingin keturunan alpha.

Tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dan Juergen yang baru saja selesai mandi menyingkap rambutnya ke atas perlahan sambil menatap Kila.

Kila membalas tatapannya.
"Ada apa?"

Juergen diam. Ia berjalan melewati Kila dan membuka lemari lalu memakai jas cokelat dan memakai dasi. Kila mengangkat alisnya.

"Kau langsung bekerja? Istirahat dulu saja" Ucap Kila pelan.

Juergen menghadapkan dirinya ke kaca. Ia menatap Kila dari kaca.
"Aku tidak punya waktu untuk honeymoon, ada rapat di kantorku"

"Ohh baguslah~ Aku jadi bisa bersenang-senang~" Ucap Kila sambil lega. Ia tersenyum terus.

Juergen menatap Kila datar.
"Kita memang tidak ada honeymoon-- tapi sehabis aku selesai bekerja pastikan kau sudah siapkan tubuhmu and spread your legs for me. Kita akan seks sampai kau pingsan"

Kila melotot. Ia langsung bangun dari kasur dan menatapnya bengong.

"Huh?? Ka-kau mau membunuhku?? Alpha gila, mana mungkin ada orang yang tahan seks begitu!"

Juergen tersenyum miring. Ia mendekat ke Kila dan mata mereka saling menatap. Wajah Juergen semakin mendekat ke Kila dan hidung mereka bersentuhan.

"Ada-- kau dan aku akan melakukannya. Jangan mengelak lagi Kila zorya" Ucap Juergen dengan nada berat.

Seketika Kila merinding dan terpaku. Ia memanggilnya dengan nama marga yang baru. Ia membuang mukanya.

Juergen memakai outer coat dan memakai jam tangannya. Ia berdiri disamping Kila.

"Ingat perkataan ku tadi" Ia langsung melangkahkan kakinya keluar kamar dan kamar menjadi hening seketika.

Kila memijit keningnya dan menggeram kecil.
"Bastard!! Akan kucincang wajahmu!! Jangan tunjukkan wajah tampanmu didepanku sialan!!" Ucap Kila kesal berteriak di kamar.

Juergen yang masih berada didepan pintu kamar tersenyum miring mendengar itu. Ia berjalan turun tangga dan menuju keluar rumah. Ia pergi ke kantornya.