A Bond That Separates In Two

1.8K 157 0
                                    

Kila dan Juergen masih berpelukan dan Kila meremas baju Juergen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kila dan Juergen masih berpelukan dan Kila meremas baju Juergen. Dada nya berdebar kencang dan tubuhnya panas. Juergen melepas pelukannya pelan dan menangkup wajah Kila.

"Kenapa wajahmu merah? Apa kau sakit? Kau disiram dengan sup tadi ayo kita bersihkan"

Kila menatap mata Juergen yang indah berwarna biru. Matanya bagaikan lautan dalam yang luas menatapnya dengan tatapan sayang. Kila semakin terpana dan tubuhnya memanas.

"Ehh-- Ah he-heat!" Kila mendorong Juergen spontan dan menjauh sedikit. Tiba-tiba heat nya datang hanya dengan Juergen menatapnya.

Juergen yang menghirup pheromones manis Kila sontak menahan dirinya. Kila melirik Juergen bingung.

"Ka-kau tidak apa-apa Juerg--" Ucap Kila sambil mendekati Juergen perlahan.

"Jangan kemari!!" Tegas Juergen dengan nada tinggi. Nafasnya memburu dan ia membuang mukanya dari pandangan Kila.

"Kalau kau mendekat-- Aku takut aku tidak bisa menahan diriku, kau tau kalau alpha bisa menyakitimu kalau mereka terlalu antusias bukan?" Nafas Juergen terengah-engah.

Kila menatap Juergen sayu. Tangannya meraih lengan Juergen dan ia memiringkan kepalanya ke kanan sedikit.

"Kau sudah melindungiku-- setidaknya ini yang bisa kulakukan untukmu sebagai istri" Ucap Kila merona.

Juergen yang tidak tahan langsung mendekap Kila erat dan menciumnya lekat. Kila terkejut dan membalas ciumannya pelan. Lidah mereka saling beradu. Juergen menjilat air liur Kila dan menggigit bibir Kila sampai berdarah. Ia menjilat darahnya sambil tersenyum goda.

"Sweet-- I like it" Ucap Juergen goda.

Sontak Kila semakin merona dan menutup wajahnya. Juergen tertawa kecil dan menggendongnya di pundak. Kila melotot.

"Hey! Turunkan aku-- aku gamau dibawa--"

Belum selesai Kila berbicara ia sudah dibawa ke kamar dan Juergen menidurkannya dikasur. Ia langsung membuka bajunya dan pakaian Kila. Kila menahan lengan Juergen.

"Ka-kau mau anu?? Sebelum itu biarkan aku mandi-- ka-kau ingat kalau wajahku disiram kuah sup bukan?" Ucap Kila gelagapan malu.

Juergen mengedipkan matanya berkali-kali.
"Hahahaha~" Juergen tertawa senang.

Kila yang baru pertama kali melihat tertawanya Juergen tiba-tiba menatapnya dengan penuh dambaan. Dadanya yang tadinya sesak karena kejadian tidak mengenakkan dengan Amber seketika rasa sesak itu hilang. Wajah Juergen yang biasa ia lihat adalah datar, judes, tidak punya rasa kasihan dan galak itu berubah menjadi wajah yang ceria dan penuh dengan senyuman.

Don't Cry, Kila [Omegaverse]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang