•
•
31 Maret 20XX
Selang 8 hari berlalu semenjak kejadian Juergen memasangkan benda aneh di leher Kila. Ia hanya bisa menghela nafas berat.
Setiap hari yang ia dan Juergen perbuat hanyalah-- what else? of course, have sex. Entah saat Juergen pulang dari kerja dan langsung menyerangnya di kasur atau bahkan ketika Kila sedang memasak, mandi dan sebagainya. Juergen benar-benar seperti monster yang gila akan seks.
Dalam lamunannya itu seorang waiter datang menghampirinya.
"Nona, anda dipanggil oleh Tuan Juergen ke ruang kerjanya"Kila melirik sedikit waiter itu. Dengan berat hati ia beranjak dan menurutinya.
Ia berjalan ke lantai 3 dan menatap hallway yang panjang dan indah. Semuanya serba putih dan megah-- apakah pria gila ini menyukai warna putih? Seperti itu pikir Kila.
Kila di arahkan oleh waiter itu ke sebuah 2 pintu besar dan tinggi. Waiter tersebut berkata,
"Tuan Juergen, nona Kila sudah disini""Masuklah" Suara berat yang biasanya kudengar memintaku untuk masuk.
Seketika waiter itu membukakan pintunya dan terlihat Juergen sedang bekerja dengan berlembar-lembar dokumen di sisi kanan-kiri nya dan komputer didepannya.
Mata ungu tajam itu menatap Kila lagi membuat sekujur tubuh Kila merinding. Kila melangkah masuk dan pintu tertutup.
"A-ada apa kau memanggilku?" Tanya Kila pelan.
"No reason" Ujar Juergen.
Juergen masih berkutat dengan komputernya dan hal itu membuat Kila bingung. Ia melihat lemari besar berisi banyak buku. Ia mengambil salah satunya dan membacanya. Rata-rata hanya tentang bisnis dan ekonomi, untuk seorang omega yang tidak sekolah tentu saja ia tidak memahaminya.
Kila menutup buku itu dan menatap Juergen lagi.
"Kalau kau tidak punya alasan bagus untuk memanggilku sebaiknya biarkan aku pergi" Ucapnya sebal.Juergen meliriknya, lalu menghela nafas.
"Jaga ini sebentar, aku akan kembali" Juergen bangkit dari kursinya dan melangkah keluar. Terdengar suara langkah kakinya yang menjauh-- Kila menatap ke arah meja kerja Juergen.
Kila mendekatinya dan terlihat ia mengerjakan dokumen penting perusahaan, melihatnya saja sudah pusing Kila tidak mempedulikannya.
Namun matanya tertuju pada sebuah map bertuliskan 'K.A'
Kila terbakar oleh rasa penasaran dan spontan membukanya. Ia terkejut ketika melihat foto dan data tentang dirinya yang akurat.
'Jadi selama ini dia mengamati aku? Apa dia stalker? Apa dia semacam yakuza?' Batin Kila cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Cry, Kila [Omegaverse]
Fantasía❗❗ THIS IS BL STORY ❗❗ ❗❗IF YOU DON'T LIKE IT JUST LEAVE❗❗ "Oh lihat-- Ternyata kau lebih banyak diam karena kalau kau bicara malah akan keluar suara desahan?" Ejek seorang alpha bernama Juergen Zorya. Didepannya terdapat seorang omega yang akan di...