Not My Little Brother

1.4K 109 0
                                    

Sementara Juergen sampai di sebuah tempat dengan alamat yang sudah tertera di ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara Juergen sampai di sebuah tempat dengan alamat yang sudah tertera di ponselnya. Ia turun dan berjalan sedikit memasuki pekarangan kumuh. Disana ia melihat ada Delvin yang sudah menunggunya.

"Ah kau sudah sampai, ikuti aku" Ucapnya.

Mereka berjalan sedikit menuju rumah kecil dan terlihat Juha sedang merokok sambil menghisap permen kesukaannya. Ia melirik Juergen.

"Kau butuh waktu yang sangat lama untuk datang huh" Ucapnya sambil sindir.

Juergen menatapnya datar.
'Hey hey hey lihat dirimu bersikap angkuh dan berkata seperti itu dengan mulut itu. Bagaimana kalau kuberi kau pelajaran?'

Juergen mendekat ke Juha dan--

Plak!!

Ia menamparnya keras hingga Juha mengeluarkan darah di sudut bibirnya. Juha menatap Juergen tidak percaya begitupun dengan Delvin.

"Jangan samakan aku dengan adik sialan mu yang lemah itu. Kami berbeda. Aku yang kuat akan mengajarinya banyak hal termasuk tidak mendengar ucapan angkuh dari mulut seorang omega rendahan" Ucap Juergen dengan matanya yang menguning.

Dug!!

Delvin mendorong Juergen hingga ia terpukul mundur beberapa langkah. Delvin berdiri didepan Juha dan menatap Juergen dengan kedua mata merahnya yang memicingkan mata. Mereka saling menatap dan Juha meremas baju belakang Delvin.

"Sudah jangan bertengkar-- Aku tidak tau kalau kau akan datang saat ini Kister" Ucap Juha sambil melirik Juergen.

Juergen mengangkat bahu.
"Yah Juergen lembek banget jadi aku memutuskan untuk keluar lebih cepat"

Delvin menengok ke Juha dan mengusap pipi Juha yang lebam. Ia mengambil kotak obat dan mengobati pipinya yang kemerahan itu. Juha tersenyum kecil namun Delvin diam saja.

"Jadi polisi-polisi itu belum mendapat bukti serta footage apapun mengenai kasus ini?" Ucapnya lagi.

Juergen mengangkat bahunya.
"Mereka lambat dan payah. Ada beberapa dari mereka yang mati di makan hewan buas, mati karena tenggelam di air di sana atau hal lainnya. Well memang hutan itu berbahaya tapi aku tidak ingin istriku dicari oleh polisi. Aku ingin mencarinya dan membunuh pelakunya dengan tanganku sendiri"

Juha melotot.
"Huh?? Kau ingin membunuh pelakunya??"

"Hah.. Kau masih menanyakan hal yang sudah kujawab?" Ucap Juergen bete sambil menggaruk kupingnya.

"Kau memang bukan Juergen. Kembalikan Juergen sekarang" Ucap Delvin datar sambil mengepalkan tangannya.

Juergen mengedipkan matanya berkali-kali dan menahan tawa.
"Aku datang kesini untuk meminta bantuan kalian dan gantinya adalah uang--"

Don't Cry, Kila [Omegaverse]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang