The Alpha Inside Me

2.7K 208 5
                                    

------------------13:40 --------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------------------
13:40 --------

Sudah sekitar satu jam lebih berlalu namun mereka-- Kila, Juergen, Neneknya dan kedua orangtua Juergen masih terdiam menunggu Juergen dan Kila berbicara.

Wanita tua itu menatap cucunya tajam begitupun pandangannya kepada Kila. Kila mengalihkan pandangannya.

Juergen menghela nafas.
"Seperti yang kau lihat nek-- Aku membawanya untuk menikahinya"

Wanita tua itu mengangkat sebelah alisnya tidak suka.
"Memang tidak ada omega lain? Kenapa kau memilih yang ini?" Ucapnya datar.

Kila menggeram kesal.
"Dengar ya old hag! Meskipun aku omega jangan seenaknya bilang begitu! Aku punya harga diri dan kalau begini jadinya aku juga ogah menikah dengan alpha sialan ini!" Tunjuknya ke Juergen.

Semuanya terdiam.
"Fuahahahahaha!!!" Tiba-tiba ibunda Juergen tertawa geli.

Kila mengangkat alisnya bingung.
"Ke-kenapa-- Apa aku te-terlalu keras?" Ujarnya cemas.

"Nope~ Baru kali ini aku melihat seseorang yang bisa berkata seperti itu pada ibuku dan putraku hehe~" Ucap ibunda Juergen sambil tersenyum, begitupun dengan ayahnya.

"Ahh-- sepertinya kau mempunyai sifat dan watak yang sama seperti istriku" Ucap ayah Juergen sambil nyengir.

"Hmph! Jangan begitu Tian! Sekarang kita sedang kedatangan calon menantu tau" Ucap ibunda Juerg sebal.

Mereka mengadu asmara ketika keadaan sedang serius. Wanita tua itu menarik nafasnya.
"Diam! Kita sedang serius-- dan kalian jangan buat keributan" Ucap wanita tua itu ke arah orangtua Juergen.

Pandangan wanita tua itu beralih kepada Kila.
"Kau berani menaikkan suaramu padaku-- Baru kali ini aku bertemu dengan omega keras kepala sepertimu"

Juergen melirik Kila sebentar, lalu menatap neneknya.
"Kami serius ingin menikah-- ini bukan ulahku yang seperti dulu lagi jadi izinkan kami"

Wanita tua itu menatap mereka berdua.
"Tunjukkan padaku kalau omega ini pantas untuk kau milikki"

Juergen menghela nafas gusar.
"Kalau kau tidak mengizinkan kami, maka kau tidak akan bertemu dengan cicitmu"

Wanita tua itu melotot. Begitupun dengan orangtuanya.
"Omg! Apa dia sedang hamil?!" Ucap kedua orangtuanya.

Juergen mengangguk. Kila menatapnya bingung. Juergen memberikan kode di raut wajahnya dan Kila hanya mengangguk.

Wanita tua itu meremas tongkatnya kuat dan keningnya berurat. Ia menatap Kila marah.
"Kau-- kau mengandung cicitku-- Tidak mungkin!!"

Don't Cry, Kila [Omegaverse]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang