•
•
13:55 ---------
Kila berdiri didepan wastafel dan meremas pinggirnya. Ia menghela nafas berat.
'Bagaimana caranya membuat makanan mewah? Aku saja belum pernah memakannya' Batin Kila.
Ia mengetuk dagunya pelan dan terus berpikir. Apa nenek itu mau makan makanan biasa? Apa dia suka makanan rumahan? Apa sehabis ini nyawa Kila masih ada kalau menyajikan makanan biasa?
Ia menghela nafasnya lagi. Lalu terbesit sebuah ide untuk menyajikan makanan kesukaannya. Ia membuka kulkas dan lemari untuk menyiapkan bahan masakan dan kemudian memasaknya.
Sementara Juergen masih berhadapan dengan Amber. Amber menatap Juergen sambil mendengus gusar.
"Kau seharusnya menjadi contoh teladan untuk keluarga Zorya, jangan seperti ayah dan ibumu" Ucap Amber.
Juergen menatap Amber sebentar lalu memalingkan wajahnya.
"Seharusnya kau sadar, baik ibu atau aku menginginkan kebebasan. Setiap orang punya hak untuk bebas dan itu mutlak. Kalau kau hadir hanya untuk mengekang mereka tentu saja mereka akan marah dan pergi darimu. Kau bilang dirimu seorang alpha seharusnya kau mengerti"Amber melirik ke arah taman. Ia menatap luas pepohonan rindang sedang dan air mancur yang indah.
"Kau tidak akan mengerti kenapa aku mendidik kalian begitu keras, keluarga ini harus dipertahankan dan sebelum aku mati kau harus menjadi penerusku" Ucap Amber pelan.
Juergen melirik Amber dan melirik ke arah lain lagi.
"Aku bersedia agar menjadi penerusmu asal-- kau tidak menggangu Kila serta anakku nantinya"Amber menatap Juergen.
"Mengganggu? Kau sebut kedatangan ku ini menganggu?"Juergen mengangguk. Ia diam dan tidak menoleh ke neneknya. Amber menggigit bibirnya dan memijit keningnya.
Selang 26 menit berlalu akhirnya Kila datang membawa Sup Kimlo dan Tempura. Ia meletakkan piring di meja didepan Juergen dan Amber. Sontak Juergen dan Amber menatap makanan itu.
"Kau yang membuatnya sayang? Kau sungguh pandai memasak, tak sia-sia aku menikahimu" Ucap Juergen goda.
Kila merah merona.
"Su-sudah makan saja keburu dingin nanti, nenek makan juga ya"Kila mengambil piring dan menyodorkannya ke Amber. Amber mengambil dan menatap makanan itu sebentar. Amber melirik Juergen yang sudah duluan melahap makanannya dan ia menyendok kan makanan itu ke mulutnya.
Kila menatap Amber cemas. Ia takut kalau neneknya tidak menyukai masakannya dan akan marah besar.
Amber tersentak sedikit dan menatap makanannya. Ia terdiam sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Cry, Kila [Omegaverse]
Fantasy❗❗ THIS IS BL STORY ❗❗ ❗❗IF YOU DON'T LIKE IT JUST LEAVE❗❗ "Oh lihat-- Ternyata kau lebih banyak diam karena kalau kau bicara malah akan keluar suara desahan?" Ejek seorang alpha bernama Juergen Zorya. Didepannya terdapat seorang omega yang akan di...