Loves in The Air

1.5K 63 8
                                    

"Kau dipecat" Ucap pria tua ke Elda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau dipecat" Ucap pria tua ke Elda.

Elda menatapnya sebentar dan menunduk.

Srak!!

Dia melempar banyak kertas ke wajahnya.

"Berani sekali kau membantunya?! Dia sudah berkhianat dan merusak nama baik kita! Jangan hanya karena dia temanmu kau bisa membantunya bangsat! Musuh tetaplah musuh!!" Teriaknya.

Elda hanya terdiam menunduk. Ia tau betul apa yang atasannya katakan tersebut adalah benar, memang tidak seharusnya dia menolong Nayan tapi di sisi lain Elda tidak ingin kehilangannya.

"Baik pak, terimakasih atas bimbingannya selama ini" Ucap Elda santun.

Kakinya melangkah ke ruangan pribadinya. Ia mengemasi banyak bawaan dan menatap bawahannya.

"Huh Kapten-- Apa kau--" Ucap mereka.

"Aku bukan kapten kalian lagi jadi jangan panggil aku begitu haha" Balasnya dengan santai.

Ia menggendong tas di punggungnya.

"Jalani harimu dengan semangat dan tangkap orang jahat, mereka masih berkeliaran"

Ia berjalan melewati mereka dan menggenggam gagang pintu.

"KAPTEN!! Ka-kami berterimakasih atas semua perjuangan mu! Kami tidak akan melupakanmu!" Ucap mereka serentak.

Elda membelalakkan matanya kaget dan tersenyum miring.

"Iya, traktir aku minum jika kita bertemu~" Ia melambaikan tangannya.

Kakinya melangkah keluar dan matanya melihat langit keunguan, sore itu menjadi waktu terakhirnya untuk menginjakkan kakinya disana. Tapi jauh didalam hatinya, Elda tidak menyesal.

Elda berjalan di trotoar dan menoleh ke arah restoran yang dulu sempat menjadi tempat dimana ia dan Juergen bertengkar.

Klang!

Pintu terbuka dan anak kecil keluar dari situ.

"Oh! Kamu orang baik itu!" Ucap Si Kembar.

Elda menengok menatap mereka, Si Kembar perempuan.

"Siapa? Aku?" Tanya Elda.

"Ya kamu kak!" Mereka mendekati Elda dan menatapnya senang.

"Kakak mau makan? Ayo makan sama kami~" Mereka menggenggam tangan nya.

"Hey aku bukan teman kalian--" Ucapnya resah.

"Nona-nona, apa Anda berdua ingin makan bersamanya?" Tanya salah satu bodyguard.

"Ya, kami kenal orang ini. Dia membantu kakak dan menolong orang banyak!" Ucapnya antusias.

"Baik, akan saya persiapkan meja dan makanannya" Angguk orang itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Don't Cry, Kila [Omegaverse]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang