9 | Good Sleep, Saski.
"Assalamualaikum, Dewa ganteng pulang!"
Pukul sebelas malam, Dewa baru saja tiba dirumah. Setelah mengantarkan Saskia menjemput mobil nya, Dewa tak langsung pulang ke rumah. Dia kembali lagi kerumah Fajar, karena ada Raja yang masih betah berada disana.
"Tumben pulang," cibir Dea - Kakak perempuan nya yang sibuk mengunyah bolu coklat di ruang keluarga
Dewa duduk bersandar di sofa, ikut mencomot sepotong bolu coklat lalu melahapnya. "Kan biasanya juga gue pulang," ucap Dewa dengan mulut penuh
"Biasa pulang kalau butuh duit doang!" ralat Dea membuat Dewa cengengesan malu-malu. "Tau aja lo, tante duyung!"
Pemuda itu berganti menatap sekeliling rumah yang terlihat sangat sepi, "Mama Papa udah pada tidur, Kak?"
Dea menggumam tanpa menoleh, matanya terfokus pada televisi didepan sana.
"Dean mana?" tanya Dewa lagi
Dea meliriknya kesal, "Ck, banyak tanya banget kayak mantan!" sungut Dea tak terima acara nonton nya diganggu oleh sang adik
Dewa memajukan bibirnya seolah meledek, dia sengaja menggeser posisi duduknya agar berdekatan dengan Dea.
Pemuda itu memiringkan sedikit kepalanya, matanya mengerjap beberapa kali bak orang cacingan. "Kok lo makin tua makin jelek sih, Kak?"
Dengan kesal, Dea mendorong tubuh Dewa hingga terjatuh dilantai. "Mending gue, jelek-jelek gini udah punya suami. Lah lo? Ngaku ganteng tapi pacar aja gak punya!" sarkas Dea
"Aduh! Bokong seksi gue.." keluh Dewa saat merasakan bokong nya yang berciuman langsung dengan lantai. Dewa berdecak sebal, lalu kembali bersuara, "Bukan gak punya, tapi belum punya!" lanjut Dewa sewot.
Dea meliriknya sinis lalu kembali melanjutkan nonton nya. Dewa mencibir dalam hati, dia lalu bangkit setelah mencomot satu potong bolu coklat yang nganggur diatas meja.
Pemuda itu lalu berlari menaiki undakan tangga setelah berhasil mencuri satu kecupan dipipi kakaknya itu. Membuat Dea meneriaki nya dengan emosi
"DEWA, LO BAU AJAB!"
🍒
Dewa melempar tasnya asal, dia lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur. Matanya menatap ke langit-langit kamar yang bernuansa hitam putih itu.
Sekelibat ingatan nya berputar pada kejadian sore tadi. Saat dia hendak membeli telur gulung didekat sekolah, Dewa malah tak sengaja melihat Saskia yang sepertinya menunggu jemputan bersama adik kelas yang Dewa ketahui bernama Revan.
Sekilas dia mendengar pembicaraan keduanya, Dewa langsung menghampiri Saskia lalu mengajak nya untuk pulang bersama. Sedikit dengan paksaan, karena Saskia terus saja menolak ajakannya.
Setelahnya, Dewa mengantarkan Saskia dengan selamat sampai di bengkel tempat dimana mobil nya berada. Bukan Dewa namanya jika tak mencari kesempatan dalam kesempitan, dia beralasan belum makan dari semalam dan meminta Saskia untuk menemani nya makan di restoran yang tak jauh dari sana.
Dengan terpaksa, Saskia mengiyakan. Membuat Dewa bersorak senang dalam hatinya. Klise memang, tapi Dewa bahagia.
Sepertinya, Dewa sudah terserang virus-virus cinta nya Saskia.
"Sakit nih gue kayaknya, masa dari tadi mikirin dia mulu." gerutu Dewa seraya mengetuk kepalanya pelan
Dia lalu merogoh saku celana nya, mengambil ponsel lalu mengetikan sesuatu disana.
Dikediaman yang berbeda, Saskia tengah berkutat dengan beberapa kertas proposal OSIS yang harus diselesaikan malam ini juga.
Jabatan nya sebentar lagi akan tergantikan oleh adik kelas lainnya, tetapi Saskia masih disibukan dengan aktifitas yang lumayan menguras tenaga nya.
Saskia melirik sekilas pada jam wekker yang berada di nakas. Pukul sebelas lebih sepuluh menit, pantas saja tubuhnya sudah sangat lelah dan ingin segera tertidur di kasur kesayangan nya.
Dia berdiri lalu meregangkan otot-otot nya yang terasa kaku. Lalu meneguk segelas susu hangat yang sedari tadi tak disentuh olehnya.
Saskia lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk kesayangan nya. Saat akan memejamkan mata, dentingan ponsel membuat atensi nya teralihkan.
Dewa : Selamat tidur, Saski.
🍒
KAMU SEDANG MEMBACA
SADEWA (END)
Teen Fiction"Kopi sama susu aja bersatu, masa kita enggak?" *** Dewa, mendengar namanya saja mungkin sudah tidak asing lagi bagi warga Mutiara. Selain karena parasnya yang tampan, dia juga punya segudang kelebihan yang se...