55 | Mading
Setelah menaruh posisi helm nya dengan benar. Dewa turun dari motor dan mulai melangkah menuju kelasnya. Pagi ini, ia tak bersama Saskia. Gadis itu sudah berangkat lebih dulu karena diantar oleh Adit.
Raut wajah Dewa tak secerah biasanya, dia hanya menampilkan wajah datar tanpa senyum menyebalkan andalannya. Tatapan Dewa mengarah pada sekeliling yang ramai. Tapi, Dewa merasa ada yang janggal disini. Mengapa semua tatapan itu mengarah...
Padanya?
Pemuda itu menoleh kebelakang, tak ada siapapun disana. Hanya ada dirinya seorang diri yang berjalan ditengah koridor dengan diikuti beberapa tatapan para siswa-siswi yang berjejer dipinggiran lorong.
Dewa menatap mereka dengan alis terangkat bingung, ada apa sebenarnya? Ia kembali melangkah tanpa memperdulikan tatapan orang-orang disekitarnya. Sampai pada akhirnya, sebuah teriakan melengking Fajar membuat Dewa mau tak mau membalikkan badan.
"DEWA! MADING!"
Walaupun kurang paham dengan maksud Fajar, Dewa tetap melangkah kearah mading yang berjarak beberapa meter dari tempatnya berdiri sekarang.
Dan, ia baru saja menyadari kalau mading itu dikerumuni oleh ramai nya siswi Mutiara.
Pengaman nya bocor ya, Wa?
Berapa ronde tuh?
Rahasianya dong biar langsung jadi gitu
Semakin dibuat tak mengerti dengan kata-kata yang baru saja terucap dari beberapa siswa yang ia lewati.
Dewa kembali melangkah dengan cepat mendekati mading, terlihat disana Fajar dan Raja merobek beberapa kertas yang tertempel di mading dan menghalau beberapa siswi yang ingin menyerobot untuk melihat.
Tatapan Dewa berubah berang saat matanya menangkap sebuah kertas yang bertuliskan.
DEWA SI MOST WANTED MUTIARA DIDUGA MENGHAMILI SALAH SATU SISWI BARU DENGAN IA YANG MASIH BERSTATUS 'PACAR' DARI MANTAN KETUA OSIS KITA.
Sialan. Apa lagi ini?
Dewa menyerobot diantara desakan siswi yang mengerumuni Fajar dan Raja.
"KALIAN SEMUA DENGAR!" teriak Dewa lantang, membuat seluruh perhatian mereka tertuju padanya.
"INI SEMUA HOAKS!" tunjuk Dewa setelah menarik satu kertas yang masih tertempel di mading tadi.
"Tapi jelas-jelas yang ada difoto itu, lo, Wa!" bantah seorang siswi dengan berani
Raut wajah Dewa semakin tak bersahabat. Fajar dan Raja hanya bungkam, tak tau apa-apa soal ini. Pagi-pagi sekali, mereka dikejutkan dengan beberapa foto Dewa dengan seorang gadis dalam selimut yang sama yang sudah tersebar luas dikalangan Mutiara. Juga keterangan yang ada di mading itu membuat Fajar dan Raja semakin terkejut.
Benar, mengelak pun rasanya percuma. Di foto itu sudah jelas sekali menampakkan Dewa yang bertelanjang dada dengan selimut hanya sebatas pinggangnya. Ditambah dengan hadirnya seorang gadis yang membelakangi kamera dengan posisinya yang terlihat ambigu menyebabkan banyak kesalahpahaman bagi mereka yang melihat.
Dewa mengacak rambutnya kesal. Ini pasti ulah Salsha!
"SECEPATNYA GUE BAKAL KLARIFIKASI INI!"
"DAN BUAT KALIAN, GUE MINTA JANGAN ADA YANG SEBAR FOTO-FOTO TADI DI MEDSOS!" sambung Raja tegas.
"KALAU ADA YANG MELANGGAR, SIAP-SIAP UNTUK GET OUT DARI MUTIARA!" Fajar menambahkan dengan sedikit ancaman.
"HUUUUU!!" Semua siswi menyoraki ketiga pemuda tampan itu dan segera bergegas pergi menjauh dari mading.
KAMU SEDANG MEMBACA
SADEWA (END)
Teen Fiction"Kopi sama susu aja bersatu, masa kita enggak?" *** Dewa, mendengar namanya saja mungkin sudah tidak asing lagi bagi warga Mutiara. Selain karena parasnya yang tampan, dia juga punya segudang kelebihan yang se...