SADEWA - 12

56.4K 4.4K 17
                                    

12 | Buaya Buas

Dewa memasuki kawasan perpustakaan diikuti oleh Saskia dibelakang nya. Kali ini, Dewa dijatuhkan hukuman untuk membersihkan perpustakaan oleh Bu Asih. Tentunya kali ini tak ada adegan tawar-menawar seperti yang biasa Dewa lakukan. Mengapa begitu? Karena, Saskia lah yang ditunjuk Bu Asih untuk mengawasi Dewa, jadi Dewa tidak bisa bernegosiasi lagi.

"Siang, Buaya.."

Pemuda yang masih dengan kaus olahraga nya itu menyapa sang penjaga perpustakaan, Bu Aya.

Bu Aya mendengus kesal, "Dewa, saya sudah berkali-kali bilang sama kamu, panggil saya Bu Aya pakai space, bukan Buaya!

Dewa mengerjap, lalu menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Apa bedanya?" gumam pemuda itu pelan

"Ya beda!"

Dewa terjengkit kaget saat Bu Aya berseru ngegas. "Buaya nge-gas mulu, kan saya kaget!" ucap Dewa

"Dewa, kok lo malah ngobrol sih?" Gadis yang berdiri dibelakang tubuh tegap Dewa akhirnya mengeluarkan suara.

Dewa menoleh, memberikan cengiran nya pada Saskia yang menatapnya kesal.

"Oke, jadi gini Buaya .. Datangnya Pangeran kesini, Pangeran mau nyapu, bersihin debu, dan lain-lainnya. Karena ini perintah dari Buas, jadi Buaya gak boleh nolak .." jelas Dewa akhirnya

Bu Aya menatap pemuda itu sinis, "Siapa juga yang mau nolak!" ketus Bu Aya

Dewa cengengesan saja, dia lalu menarik tangan Saskia agar mengikuti nya.

"Yuk, sayang!"

Dewa menoleh saat Saskia tak bergerak dari tempatnya. Gadis itu menatap Dewa flat, membuat Dewa lagi-lagi menggaruk kepalanya.

"Hehe, salah. Maksudnya, Yuk, Saski!"

Saskia mendengus, lalu mengikuti langkah Dewa saat sebelumnya dia telah berpamitan pada Bu Aya untuk mengawasi Dewa yang masih dalam penjagaan ketat agar tidak kabur seperti biasanya.

Bu Aya kembali duduk ditempatnya, "Dasar, anak muda!" ucapnya seraya menggeleng pelan

🍒

Tak secerah mood nya beberapa puluh menit yang lalu. Kini, wajah yang sangat digilai karena ketampanannya itu tertekuk masam. Matanya mengawasi dua orang yang sedang mengobrol tak jauh darinya.

Dewa kembali mengerjakan pekerjaan nya dengan hati yang dongkol. Bagaimana tidak, kesabaran nya sedang diuji sekarang. Disaat Dewa sedang repot-repot nya membersihkan puluhan bahkan ratusan buku yang berdebu. Bukannya membantu, Saskia malah asik mengobrol dengan adik kelas itu. 

Mungkin, jika adik kelas itu perempuan tak akan jadi masalah bagi Dewa. Tetapi ini, lagi-lagi dia melihat Saskia yang sepertinya senang sekali mengobrol dengan Revan.

Kepala Dewa menggeleng keras, ya kali gue suka Saskia?!

Saskia berdiri dengan pandangan bingung dihadapan Dewa. Ini cowok kenapa sih?! Keluh Saskia dalam hatinya

"Dewa, lo sehat kan?"

Saskia mencekal pergelangan tangan cowok itu yang sedari tadi memukuli kepala nya sendiri.

Dewa mengangguk kaku, lalu melepaskan tangan nya dari cekalan Saskia. Cowok itu kembali melanjutkan pekerjaannya dalam diam, mengabaikan Saskia yang terus menatapnya dengan tatapan penuh tanya.

🍒

Buas -> Bu Asih gais wkwk.

Hope u like it!

SADEWA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang