2A. Benci

420 65 15
                                    

Baca dulu. Baru komentar.
___

Mohon maaf sebelumnya. Aku mau tanya. Menurut teman-teman, di part 1 apakah kata-katanya terlalu vulgar? Atau terlalu detail? Tolong dijawab yaa.. Aku khawatir soalnya.. :'(

[*****]


Taehyung membuka handphone. Memeriksa pesan-pesan yang masuk ke aplikasi hijau. Beberapa isinya tidak terlalu penting, karena hanya celotehan-celotehan teman kampusnya di dalam sebuah grup. Begitu juga pesan dari teman ataupun cewek yang mengaku pernah bertemu dengannya. Tak ada yang penting.

Hingga satu pesan menarik perhatian Taehyung. Berada di barisan kedua dari bawah. "Kekasihku" nama kontak yang tertera di sana.

Otomatis membuat Taehyung mengembangkan senyumnya. Ini adalah pesan pertama dari sang kekasih pada pagi ini. Tepat di hari ini.

Namun satu kalimat yang tersaji di sana, membuat senyuman Taehyung luntur seketika.

"Putus?" tanya Taehyung bingung. Bagaimana bisa Dita tiba-tiba meminta putus padanya. Padahal kemarin dia masih mengirimkan chat mesra dan melakukan video call dengannya.

Seingat Taehyung, dia tidak membuat kesalahan pada gadis pujaan hatinya. Selalu memanjakannya. Dan terakhir kali video call mereka masih tertawa bersama.

Lalu, apa kesalahan yang Taehyung buat sehingga Dita memutuskannya secara sepihak? Taehyung tidak habis pikir.

"Arghh! Kenapa sih, Diitt?!" Taehyung mengirimkan pesan berantai pada Dita. Lalu kembali menelepon nomor kekasihnya.

Maaf nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi. Cobalah beberapa saat lagi.

Ditekannya tombol merah pada layar. Lalu detik berikutnya kembali ditekan ikon hijau yang tersaji.

Maaf--
Maaf--

"Aaarrgghhh!!!" geram Taehyung kesal. "Sayang, kamu kenapa, sihh?!" ucap Taehyung risau. Tidak biasanya Dita seperti ini.

Tuut ... Tuutt ... Tuutt

Dan kini nomor telepon Dita benar-benar tak dapat dihubungi. Sepertinya perempuan mungil itu langsung mematikan handphone-nya, karena tak mau menerima panggilan dari Taehyung.

Tak bisa diam saja. Taehyung bergegas mengambil kaus dari dalam lemari. Begitu juga celana jeans yang ada di barisan paling bawah. Tak peduli warna apa yang dia ambil. Melempar handuknya asal. Lalu dengan kecepatan kilat memakaikan ke tubuhnya.

Sebelum keluar dari kamar, Taehyung sempat menaruh beberapa lembar uang di atas nakas. Sengaja untuk ongkos Celine pulang ke rumahnya. Wanita yang berstatus sebagai "teman" kampus Taehyung itu, kini sedang membersihkan tubuhnya di kamar mandi.

Langkah kaki Taehyung yang terburu-buru, membuatnya tak memperhatikan keadaan sekitar. Kakinya tersandung sesuatu yang ada di lantai. Dan tak dapat dicegah, tubuhnya jatuh tersungkur ke depan.

"Aishh! Apaan, sih!" Dengan segera Taehyung bangkit dari lantai. Melihat barang yang membuatnya tersandung.

"Kotak?" Setelah berhasil membuka plastik yang membungkusnya, betapa bingungnya Taehyung saat melihat isi di dalamnya. Kotak tersebut berwarna biru tua. Tidak terlalu besar. Tapi cukup untuk membuat seseorang keleyengan jika dilemparkan padanya. Juga tak terlalu berat.

Daripada penasaran, Taehyung langsung membuka kotak tersebut. "Komik ... Yu-Gi-Oh!?" Dikeluarkan satu persatu komik yang sudah rapi tersampul plastik.

"Dita!" seru Taehyung kemudian. Dia ingat. Akhir-akhir ini dia ingin membaca kelanjutan cerita series tersebut. Dan hanya Dita yang tahu hal tersebut.

Random StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang