6. Hanyir

231 46 36
                                    

Mohon maaf bila ada kesalahan penulisan
|
Cerita ini hanya fiksi belaka.
Tidak ada hubungan dengan orang, tempat dan kejadian tertentu.
Jika ada kesamaan tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
[*****]

Taehyung sudah berada di teras rumah. Duduk di kursi, bersiap mengenakan sepatu. Namun, seperti ada yang kurang. Tapi tidak tahu apa.

"Sayaaang," panggil Dita dari arah dalam. Suara langkah kaki semakin mendekat pada sang suami. "Ini bekalnya ketinggalan." Wanita berambut sebahu tersebut memberikan sekotak misting berwarna merah. Lengkap dengan botol air mineral berukuran sedang. (kotak bekal)

Ohh, pantes, ujar Taehyung sambil mengangguk-angguk. Eh, tapi, bukan ah. Kayaknya bukan yang ini. Apaa, yaa ...? Taehyung mengingat-ingat kembali. Sebenarnya apaa yang masih kurang. Padahal dia rasa semuanya sudah dilakukan. Barang-barang juga sudah dibawa.

"Kenapa, sih?" tanya Dita penasaran. Suaminya mengangguk-angguk lalu dengan cepat menggeleng-geleng aneh.

"Enggak. Aku tuh kayak ada yang lupa. Apaa gituu ...," ujar Taehyung sembari mengikat tali sepatunya.

"HP?" tanya Dita meyakinkan.

Taehyung menggeleng. Benda itu sudah ia masukkan sedari awal.

"Dompet?"

Taehyug menggeleng kembali.

"Laptop?"

Apalagi itu. Benda paling penting yang pertama dimasukkan ke dalam tas. Kalau tidak ada benda itu, bagaimana Taehyung bisa bekerja.

"Udah, ah. Itu mungkin perasaan aku aja. Aku berangkat dulu, ya. Udah telat, nih." Lelaki berkemeja putih yang dilapisi jas hitam itu bangkit dari duduknya.

Dita tersenyum, ikut berdiri juga. Lalu mencium tangan kanan suaminya. Tanpa mau berlama-lama, Taehyung langsung membalikkan badannya. Bergegas melangkah menjauhi teras.

Namun belum lima langkah, Dita sudah menghentikannya. "Sayang!"

"Kenapa, Yang? Aku buru-buru, nih." Taehyung menengokkan kepalanya. Sedetik kemudian melirik pada jam tangannya.

"Ada yang ketinggalan," ucap Dita setelah berada di samping sang mantan kekasih. Senyum mengembang terpampang di wajahnya.

Beberapa detik berlalu. Dan hanya kesunyian yang tercipta. Dita tak berbicara, apalagi bergerak. Taehyung yang mulai kesal mengerutkan keningnya. Merasa aneh dengan tingkah laku wanitanya.

"Yang--"

"Aku cinta kamu," ucap Dita masih disertai senyuman manis. Matanya memandang tepat ke dalam netra sang suami. Masuk menusuk merasuki jiwa.

"Aku juga cinta kamu," balas Taehyung seadanya. Senyuman kecil diperlihatkan olehnya.

Saat Taehyung kira sang istri sudah selesai dengan ucapannya. Dita menarik tubuh sang suami mendekat. Berjinjit sedikit sehingga kepala mereka sejajar. Lalu memberikan ciuman singkat di pipi sang suami. Sangat singkat, namun membuat basah dan lembap.

Setelah mengungkapkan rasa cintanya melalui ciuman, Dita memundurkan tubuhnya kembali. Terkekeh menatap sang suami.

Taehyung yang sadar apa yang terjadi hanya bisa tersenyum mesem-mesem. Dia ingat sekarang. Ciuman sang istri-lah yang ketinggalan sedari tadi.

"Hmm. Ternyata ciuman istri cantikku yang kelupaaan." Taehyung bergerak mendekat pada Dita. Lalu memeluk istrinya penuh kasih. "Jaga diri di rumah, ya. Jangan kecapekan." Jemari Taehyung mengusap-usap kepala istrinya sayang. Dan setelahnya dengan cepat mengecup puncak kepalanya.

"Jangan pulang malem," rengek Dita sembari memanyunkan bibirnya. Dia seketika merasa sedih jika harus berpisah selama beberapa jam dengan sang suami. "Kangen ...."

"Baru juga mau berangkat. Masa udah kangen aja?"

Dita tak menjawab. Hanya menatap dalam sang suami.

"Iya. Aku usahain pulang cepat." Tanpa peringatan, Taehyung memberikan ciuman di bibir istrinya. Singkat nan cepat, namun memberikan efek luar biasa bagi hati keduanya.

Karena takut malah akan terbawa suasana. Taehyung bergegas membalikkan badan. Berjalan dengan cepat mendekati mobil hitam di parkiran. Meninggalkan Dita yang membeku di tempatnya.

"Dadaahh!" kata Taehyung sembari melambaikan tangan. Kepalanya melongok di balik kaca jendela.

Senyum kotak khas seorang Taehyung tersungging di bibirnya. Mobil melaju dengan kecepatan tinggi melesat meninggalkan pekarangan.

Namun di pertigaan komplek, Taehyung mengerutkan keningnya. Merasa ada bau-bau hanyir di sekitarnya. (bau anyir; bau amis)

Saat sadar ternyata wajahnya yang bau. Taehyung langsung menggeram menahan sebal. "Ditaaa!"

"Ish, pantesan senyum-senyum." Ciuman dari Dita-lah yang menghantarkan bau hanyir tersebut. Hal itu membuat Taehyung menggertakkan giginya. Padahal dia sudah memakai parfum banyak-banyak. Tapi langsung terkalahkan oleh bau hanyir dari bibir istrinya. Mana basah dan lembap lagi.

Aah, Taehyung baru ingat. Tadi saat dirinya pamit, Dita memang sedang makan ikan. Tangannya bahkan belepotan bumbu acar. Entah sudah mencuci tangan atau belum.

Namun, ketika memeriksa jasnya tak ada noda sama sekali, Taehyung bisa bernapas dengan lega.

"Huuh, baru kerasa ikannya." Lidah lelaki berambut hitam itu menelusuri setiap sudut bibirnya. Dan, sangat terasa hanyir khas ikan.

Taehyung harus buru-buru sampai ke kantor, agar dia bisa mencuci wajahnya dengan air mengalir. Percuma juga dielap-elap menggunakan tisu. Tak ada gunanya.

Sedangkan di halaman rumah, Dita hanya bisa tersenyum senang. Senang mendapatkan ciuman di bibirnya. Senang juga dapat menjahili suaminya.

Pasti bau hanyir itu akan sampai ke kantor. Dita terkikik senang. Bau bibirnya pasti mengiringi perjalanan Taehyung.

Huuh, tidak sia-sia dia memberikan ciuman basah dan lembap di pipi suaminya. Juga di bibirnya, karena ulah si laki-laki itu sendiri.

Dita menutup gerbang. Lalu balik kanan masuk ke dalam rumah. Dia akan melanjutkan acara makannya kembali. Bagian ekornya belum habis semua.

[*****]
-SELESAI-

___
Gimana nih, mau diberi ciuman basah oleh Dita juga? Atau ciuman bibir secepat kilat ala Taehyung?
___
"Menang banyak lu, Yuuunggg!"
-Author nyinyir

"Kurang puas gue."
-Taehyung yang masih banyak maunya

"Kependekan."
-Dita cemberut

"Eh, tumben kamu muncul. Maafin ye, Ditt. Nanti deh dilanjut.... Mun purun tapii.."
-Author be like (~ ̄³ ̄)~

___
Aku mau tanya nih. Kalau aku buat novel Dita Taehyung ada yang berminat gak yaa?
Jadi ceritanya bersambung gitu, aku buat cerita yang baru. Ada pemeran cowok yang lain juga. Gimana nih?
^

_^
___
Vote-nya sayanggg.

Comment. Share. Follow. Reading list. Library.

Sudah?

Terima kasih.

100821
Putri Kemala Devi Yusman

Random StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang