Dita Karang dan Min Yoongi (Suga)
"Bibir aku kering banget." Dita berjalan sembari melihat pantulan dirinya di depan cermin.
Yoongi yang sedang duduk di sofa mengernyit. Fokusnya saat mengecek beberapa email sedikit buyar mendengar penuturan sang istri. "Apa?" dia bertanya memastikan.
"Ini ... bibir aku kering banget. Lihat deh sampai ngelupas gini." Dita menyentuh sudut bibirnya yang terasa sangat kering, dengan mata yang masih tertuju pada cermin.
"Mana?" Yoongi menyimpan handphone-nya. Keberadaan sang istri lebih menarik perhatian daripada deretan kalimat yang ada di layar. "Sini aku lihat."
Dita yang akan mendudukkan diri tak jadi melakukannya. Dia menghampiri sang suami yang kulitnya seputih susu.
"Inii," Dita mencondongkan tubuh, "kering kan?"
Yoongi menyipitkan mata, "Lebih dekat," pintanya.
Dita mencebik, bagaimana mau terlihat jika Yoongi malah menyandarkan diri di sofa. Padahal tinggal menegakkan tubuh, tapi sang suami sepertinya malas sekali untuk sekedar bergerak.
"Inii, masa gak kelihatan siih?" Dita lebih mencondongkan diri, tangannya menyentuh bibir yang sudah dimajukan.
Yoongi tersenyum, sebelum menarik jatuh Dita ke atas tubuhnya.
Dita yang syok melotot kaget, tangannya refleks menahan diri di bahu Yoongi.
"Ap-"
Belum juga protes Yoongi sudah membungkam bibir tipisnya. Dengan gerakan cepat, lelaki tersebut membawa bokong sintal Dita untuk menduduki pahanya.
"Eugh," Dita melenguh di sela kegiatan mereka. Niatnya untuk menjauh digagalkan Yoongi.
Tak membiarkan Dita bernapas lega, dia kembali membawa bibir mereka saling bertemu.
Gerakannya lihai melumat dan menjilat bibir yang Dita bilang kering. Dia menahan tengkuk Dita agar tak menghindari ciumannya.
"Eum-" ucapan Dita tertahan karena Yoongi terus melumat bibirnya.
Lelaki berkaus putih tersebut hanya tersenyum merespon pergerakan tubuh sang istri. Dia sangat menikmati rasa manis yang ada di antara bibir mereka.
Yoongi semakin tak terkendali, dia mendekap erat tubuh sekal Dita. Lidahnya berusaha memasuki celah bibir yang sudah bengkak tersebut.
"Eughh," Dita malah mendorong kepala si suami dengan usaha keras.
"Aww!" Lelakinya mengaduh kesakitan dan terpaksa menyudahi penyatuan mereka. "Sakit tahuu!" tangan Yoongi mengusap-usap bibir yang terasa lecet.
"Apa-apaan sih?!!" geram Dita melotot kesal.
"Apa?" Yoongi berlagak tak mengerti. "Aku yang kena malah kamu yang marah."
"Ya ituu, apaa?! Maen cium-cium aja!" Dita memukul bahu sang suami dengan keras.
"Ih, kadeerte melulu," Yoongi menahan pergerakan tangan Dita dengan kekehan di akhir kalimatnya. "Itu cuma ciuman, kayak diapain ajaa."
"Kamu yaa," Dita cemberut sembari melancarkan aksi memukulnya.
"Itu ciuman bass-syahh, Sayang, kalau kamu gak tahu." Yoongi malah membahas pertanyaan Dita yang sebelumnya.
"Ish! Maksud aku tuh ngapain cium akuu!"
"Kata kamu bibirnya kering, ya udah aku obati." Yoongi menjepit pipi Dita dengan satu tangan samapi bibirnya yang cemberut semakin monyong.
"Ishh! Ngarwong kamyuu!" Dita berusaha menarik tangan si suami dari pipi mochi-nya. (ngarang kamu)
"Kata kamu kering, ya aku basahi biar lembab, bener dong?!" Yoongi tertawa puas melihat Dita yang kesusahan menjauhkan tangan kekarnya.
"Ngoco!" Dita kesusahan mengucap kata yang benar. (ngaco)
Yoongi semakin tertawa mendengar ucapan sang istri. "Apa? Ngocok? Kamu yaa, mesum jugaa. Kita cuma ciuman lohh."
"Arghhh!" Dita menggerak-gerakkan kepalanya sembari memukul-mukul sang suami. Dia sudah di ambang batas kekesalan.
"Singa ngamuuk, atuutt." Yoongi melepaskan si mochi dan memberi perlindungan pada tubuhnya dari serangan Dita.
"Udah," dia terkekeh-kekeh, "udaah." Dipeluknya tutuh sang istri yang sesaat seperti kerasukan.
"Mana yang sakit? Aku lihat," Yoongi bertanya setelah emosi wanitanya mereda.
"Gak mau," Dita menggeleng, "nanti modus lagi."
Yoongi terkekeh, "Enggaak." Dia mengangkat kepala Dita agar wajah kesal tersebut terlihat olehnya. "Mana?"
Dita tak menuruti kemauan sang suami. Bibirnya dilipat ke dalam agar tak dijamah tangan nakal si lelaki.
"Jangan dimasukin begitu dong." Yoongi menjepit dagunya.
"Jangan nakal," Dita berbicara sebentar, lalu melipat kembali bibirnya.
"Udah sering dinakalin kok baru protes sekarang," Yoongi malah menggoda wanita berambut panjang tersebut.
"Aku lagi gak mau dinakalin."
Ucapan Dita sontak saja membuat Yoongi tertawa terpingkal-pingkal.
"Iya-iyaa, serius. Mana coba, lihat," Yoongi menghentikan tawanya.
Dita mengembalikan bibirnya ke bentuk semula. "Niihh, lihaatt," telunjuk lentiknya hinggap di bibir bengkak tersebut.
"Iya, kering ...," Yoongi mengusap sudut bibir yang memerah, "sampai ngelupas gini ih, kayak mau ganti kulit."
"Emangnya aku ular!" Dita mencebik kesal.
"Bukanlah, kan kamu istri aku," Yoongi menyengir.
"Gembel," Dita menepuk sisi wajah sang suami. (gombal)
"Malegar gini," tangan tebal Yoongi menyentuh bibir bagian atas Dita. "Tapi ini lumayan lembab nih, gak sekering tadi."
"Iya gitu?"
"Iya."
"Mana, aku mau lihat," Dita berusaha mengambil kaca yang tadi terlempar ke sudut sofa.
"Kekurangan vitamin kamu tuh." Yoongi tak membiarkan Dita beranjak dari pahanya.
"Vitamin apa?" Dita menyerah dari aksinya menggapai kaca.
"Vitamin C,"
"Iya sih," Dita mengangguk setuju.
"Cium," Yoongi melanjutkan ucapannya sambil terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Random Story
RomanceCerita random dengan artis lokal dan inter sebagai penggambaran karakter.