29J. Berusaha

8 2 0
                                    

Maaf alurnya jadi lambat begini. Lagi ngejar 1000 sehari.(╥ω╥')

***

"Jungkook!" Dita memanggil Jungkook yang sedang celingukan. "Di sini, Sayaangg!" Dia melambai-lambai karena sang suami belum juga sadar akan keberadaannya.

Lelaki tersebut menengok ke asal suara. Baru saja dia ingin menelepon karena khawatir tak juga menemukan sang istri.

"Aku cari-cari," Jungkook mendumel, "aku kira kamu ke mana." Dia bergegas meendekati wanita hamil tersebut.

Yang dikhawatirkan malah terkekeh-kekeh. "Aku gak mungkin ilang, Jung. Emangnya aku anak kecil?"

"Kamu memang sebelas dua belas dengan anak kecil."

Dita mendelik dengan cemberut. "Resek!" Dia memalingkan wajahnya, pura-pura merajuk.

"Jangan marah, Sayang. Aku hanya bercanda." Jungkook mengelus rambut halus sang istri. Bisa bahaya jika dia benar-benar merajuk lagi. "Sudah menemukan yang kamu mau?"

"Belum. Eh ... tapi tadi di situ ada yang lucuu!" Dita menunjuk ke sebelah kanan. "Yuk, kamu harus lihat!" Tangannya meraih lengan kekar Jungkook untuk diseret ke tempat yang dimaksud.

"Nih, lihaatt! Lucu kaann??!"

"Iya. Keren seperti pakaian pilot." Jungkook tersenyum. Tangannya meraih baju gemas tersebut dari gantungan.

"Ya kaann, kayak ada aksen dasinya gituu." Dita menyentuh bagian dada baju mini yang ada di tangan Jungkook. "Tuh, tuing-tuing. Gak cuma sekedar gambar."

"Iya, bagus-bagus." Jungkook mengangguk sembari membolak-balikkan setelan tersebut.

"Nih, ada topinya juga." Dita menunjukkan sesuatu yang tersembunyi di belakang baju.

Jungkook terkikik geli, "Topinya mini bangeett."

"Ya namanya juga buat bayii, masa iya kepalanya jadi segede kamuu," Dita mendengus.

Iya juga. "Eh, ada yang pramugari juga tidak?" Jungkook baru ingat jika bayi di kandungan sang istri belum diketahui jenis kelaminnya, jadi mereka harus memiliki dua pilihan.

"Gak ada di sebelah sini." Dita mengecek satu persatu baju satu setelan yang digantung. "Coba yang sebelah situ."

Jungkook dengan segera memeriksa gantungan yang ada di sebelahnya. "Ini ada. Sama persis ada topinya juga."

Setelan yang menyerupai seragam pramugari tersebut diperiksa setiap sudutnya, takut-takut ada yang cacat. Setelah yakin bentuknya bagus, Jungkook memasukkan kedua setelan tersebut ke dalam tas belanja.

"Sekarang kaus kaki. Aku sepertinya menemukan yang cocok di sana." Jungkook membawa Dita ke area kaus kaki dan sepatu.

Tak membeli banyak, hanya dua pasang kaus kaki lucu dan satu sepatu berwarna putih gading yang dipilih.

Setelah itu mereka berjalan menuju banyaknya stroller yang dipajang. "Menurut kamu warna stroller-nya apa yang cocok?"

"Menurutku warna hitam sudah yang paling bagus." Jungkook segera menarik tangan Dita ketika sudah menangkap presensi stroller yang diincarnya.

Random StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang