Almighty Game Designer (2)

AGD 248

Fengliang tampak tercengang: "Ini, dari mana asalnya? Siapa yang menutupinya?"

Kerumunan di sebelah melon memandang ke arah Chen Mo.

Fengliang membuat ekspresi "terkejut": "Kakak! Tolong berlutut! Rumahmu juga Luar Biasa, ajari aku cara membangunnya!"

Chen Mo membuat ekspresi "garuk-garuk kepala": "Oh, saya tidak bisa mengatakan dengan jelas, bagaimanapun, saya memikirkan hal ini di kepala saya, dan kemudian menutupinya. Mungkin lebih berbakat untuk bermain dengan lebih banyak balok."

Fengliang berkata dengan kaget: "Kalau begitu, berani bertanya pada bos apa pekerjaanmu?"

Chen Mo berpikir sejenak: "Yah, pemain leggo profesional?"

Fengliang membuat ekspresi "kekaguman": "Kakak luar biasa! Saya telah melayani! Benar saja itu adalah nilai profesional!"

Lin Xue memaksakan senyum di samping.

Massa pemakan melon di rentetan telah dinonaktifkan untuk menanggung, dan telah menggeser layar mereka satu demi satu.

"Persetan, Chen Mo telah mengaktifkan mode paksa lagi!"

"Bunuh penipu ini!"

"Kapan kamu menjadi pemain leggo profesional! Buat wajah!"

"Apa yang kamu katakan, memikirkan hal ini di kepalamu dan kemudian menutupinya? Mengapa kamu tidak mati?"

"Aku belum pernah melihat orang yang tidak tahu malu seperti itu!"

Tentu saja, orang-orang pemakan melon di tempat kejadian tidak mengetahui hal ini. Mereka ada di sekitar rumah dan dengan cermat mempelajari strukturnya.

Setelah mempelajarinya sebentar, saya memutuskan untuk tidak melakukannya lagi, karena tidak peduli seberapa banyak saya belajar di level mereka, tidak mungkin membuatnya sama persis.

Lihatlah tiga rumah kayu kecil di sebelahnya. Tidak ada yang mau masuk ke sana.

Chen Mo berkata: "Kamu dapat mengambil gambar rumah ini, bagaimanapun, selama bahan yang cukup dikumpulkan, itu dapat dibangun secara langsung."

Fengliang berkata dengan gembira: "Ah? Apakah Anda ingin mengirimkan gambarnya secara langsung kepada kami?"

Chen Mo mengangguk: "Yah, kalian memperdagangkan saya satu per satu."

Semua orang senang ketika mereka mendengar bahwa gambar sedang dikirim, dan setiap orang berbaris untuk berdagang dengan Chen Mo.

Setelah Chen Mo membuat gambar rumah, dia langsung memberikan satu salinan kepada semua orang yang hadir.

"Terima kasih banyak, Pak! Anda hebat sekali, Pak!"

Melon mengambil gambar dengan gembira, dan dengan tidak sabar pergi mengumpulkan bahan untuk membangun rumah. Fengliang melihat ke tiga rumah kayu kecil di sana, yang lebih menonjol, semuanya dihancurkan dan dibangun kembali secara langsung.

Antusiasme semua orang telah meningkat belum pernah terjadi sebelumnya, semuanya tergila-gila pada pepohonan, semua pohon seluas seratus meter persegi langsung botak, dan sebuah gua besar digali di gunung.

Fengliang mengumpulkan bahan yang tersisa, memilih ruang terbuka, dan kemudian meratakan ruang terbuka.

Selanjutnya, dia mengeluarkan gambar, memilih area, dan meletakkannya.

Masing-masing dan semua orang memblokir material yang dihasilkan dari udara tipis, dan mereka secara otomatis ditumpuk satu per satu. Bahan-bahan di kolom alat peraga Fengliang terus berkurang. Akhirnya, sebuah bangunan lantai dua yang identik dengan yang sebelumnya muncul.