Sebuah mobil mewah berhenti tepat di hadapan bank tempat Rose bekerja.Bawahan Rose sibuk berkasak kusuk satu sama lain.Selama sebulan terakhir ini sudah beberapa kali mobil itu datang kesana.Semua pegawai bank disana sudah tahu pemilik mobil yang tidak lain adalah kekasih manager mereka.
"Rose, pacarmu sudah datang menjemput tuh"
Rose hanya menghela nafas.Sudah puluhan kali ia meminta Chanyeol untuk tidak mendatangi tempat kerjanya namun sepertinya pria itu tidak peduli dengan permintaannya dan lagi laginya menampakkan wujud di tempat kerjanya.
Rose berusaha untuk tersenyum dan membereskan barang barang diatas meja kerjanya.Ia tidak ingin membiarkan Chanyeol menunggu terlalu lama dan menjadi bahan gosip para staff disana.
"Aku pulang dulu ya"ucap Rose pada staff yang ia lalui.
Chanyeol membukakan pintu mobil untuknya dengan senyuman yang lebar.
"Aku sudah bilang kau tidak perlu menjemputku kemari"ucap Rose sambil buru buru masuk kedalam mobil.
"Kau selalu menolak ajakan ku untuk pergi,jika aku tidak langsung menjemputmu disini,mungkin aku tidak bisa bertemu dengan pacarku"
Rose menghela nafas perlahan.
"Memang kau mau mengajakku kemana?"
"Hari ini kita akan pergi ke manapun kau mahu,tapi akhir pekan ini kita akan pergi kemanapun aku mau"
"Baiklah,hari ini aku ingin cepat cepat pulang kerumah dan beristirahat"jawab Rose tanpa pikir Chanyeol hanya mendengus.
"Sudah sebulan berlalu dan kau memperlakukanku begini"keluhnya.
"Bukankah kau bilang kita akan pergi kemanapun aku mau hari ini?Aku mau pulang kerumah karena sangat lelah hari ini,akhir pekan besok aku akan menemanimu kemanapun kau pergi,ok?"
Wajah Chanyeol kembali berseri seri.
"Deal!"
*****
Rose melambaikan tangannya dan memaksaka seulas senyum pada Chanyeol yang baru saja menurunkannya tepat di depan pagar rumahnya.
Chanyeol menurunkan jendela mobilnya nampak tidak berencana untuk langsung pergi dari sana.
"Apa kau tidak berpikir untuk pindah tempat tinggal? Apartemen dekat rumahku punya fasilitas yang bagus sekali,aku bisa---"
"Kau sudah cukup banyak membantuku soal uang jadi aku tidak ingin kau mengeluarkan uang untukku lagi,dan aku sudah betah tinggal disini"
Chanyeol melemparkan pandangannya kearah rumah sederhana yang bahkan atap depannya sudah terlihat usang.
"Aku hanya ingin kekasihku tinggal ditempat yang lebih baik"sahut Chanyeol.Ia bahkan tidak pernah berpikir untuk turun dan bertamu ke rumah Rose karena rumah itu terlihat berbeda dengan bayangan sebuah rumah dibenaknya.
Rose tersenyum sopan, dalam hati ia lega karena Chanyeol nampak tidak senang dengan rumahnya.Setidaknya pria itu tidak akan mencari cari alasan untuk masuk kedalam rumahnya.
"Sampai hari Sabtu nanti, Chanyeol"sahut Rose lalu berbalik dan masuk kedalam rumahnya tanpa memastikan Chanyeol sudah pergi atau belum.
*****
Acara kencan akhir pekan itu tidak terelakan lagi bagi Rose.Pukul 10 pagi Chanyeol sudah menekan klakson mobil didepan rumahnya.Rose berusaha untuk terlihat tidak tersiksa dengan rutinitas sepasang kekasih yang ia lakukan itu."Kau sudah sarapan?"tanya Chanyeol.
"Ya,aku sudah memakan roti tadi"jawab Rose berbohong karena tidak ingin menambah daftar kegiatannya dengan Chanyeol kali ini dengan sarapan bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You [✓]
FanfictionRose,wanita itu tidak menyangka akan jatuh pada sosok pria yang ia sendiri anggap berbahaya.Perlakuan dari pria itu juga aura nya yang memukau seketika membuat Rose jatuh padanya, melupakan jika pria yang ia cintai itu adalah sosok yang berbahaya. _...