26

1.6K 278 23
                                    


Sepulangnya dari Busan,Jimin memutuskan untuk segera menikahi Rose.Hal itu tentu membuat Rose terkejut dan sekarang Rose tidak bisa menemukan alasan masuk akal untuk meminta cuti mendadak.Akhirnya ia berpura pura sakit dan menghubungi atasannya untuk mengambil cuti mendadak.

Papanya sudah ikut ke Seoul bersama mereka dan sedang menginap di hotel.Tentu saja tidak dirumah Jimin.Jika dirumah Jimin mungkin papanya akan sakit jantung melihat begitu banyak pria menyeramkan disitu.Rose memberitahu papanya bahwa mereka akan menikah sederhana saja dan papanya pun tidak memberi protes apa apa.

"Kau sudah siap"tanya Jimin yang berada diambang pintu dengan setelan jas hitam dan kemeja putih.Tidak ada beda dengan tampilannya sehari hari.Rose juga sudah siap dengan gaun putih yang terlihat sangat cocok dengannya

Rose mengangguk dan berdiri dari tempat duduknya.

"Jimin bolehkah aku tahu alasanmu memajukan pernikahan kita?"tanya Rose setelah berdiri dihadapan pria itu.

Jimin menatapnya lalu diam beberapa saat."Aku tau mantan kekasihmu masih berharap padamu dan pernah menemui juga"

Rose menatapnya bingung.

"Darimana kau tau"

"Ia pernah mengirimkan pesan padamu dan memintamu untuk menemuinya"

Rose memandang Jimin dengan bingung.Setaunya Cavin tidak pernah mengirimkannya pesan.Tapi tiba tiba Jimin menariknya mendekat padanya.

"Roseanne,ingat ini baik baik.Kau milikku,bukan hanya tubuhmu,tapi semuanya, semuanya milikku.Aku tidak suka berbagi apa yang sudah menjadi milikku dengan orang lain"

Rose merasa jantungnya berdegup dengan kencang.Lalu ia dikejutkan dengan Jimin yang tiba tiba menciumnya dengan kasar dan terasa menuntut sehingga Rose tidak berkutik sedikitpun.Jimin lalu melepaskan Rose dan membuat wanita itu limbung seakan baru saja belajar berdiri.

*******

"Papa mengapa tidak menginap disini saja"seru Rose a
tidak mau papanya meninggalkannya.

"Papa pulang saja.Ryujin juga tidak boleh ditinggal lama.Kau kan sudah bersuami jadi papa tidak mau mengganggu kau dan suamimu"

Rose mengangguk pasrah sedangkan Jimin tersenyum sopan.

"Papa pergi dulu ya.Jaga dirimu baik baik"

Setelah mengantar papanya,akhirnya Rose kembali berduaan dengan Jimin didalam mobil.Rose menatap cincin yang melingkar di jari manisnya.Ia tidak percaya ia sudah menjadi istri sah pria berbahaya ini.

"Kau mau pergi kemana?"tanya Jimin yang tetap berkonsentrasi ke jalan.

"Pergi kemana maksudmu?"

"Bulan madu,aku tidak setega itu hingga tidak memberikan istriku bulan madu"

"Tidak perlu kemana mana.Aku tidak mau menghabisi uangmu nanti"

Jimin meminggirkan mobilnya dibahu jalan dan menoleh pada Rose yang berada disebelahnya.

"Apa kau sedang menghindari ku?"

"Kenapa aku harus menghindarimu?"tanya Rose sedikit kikuk.

Jimin meletakkan tangannya di sandaran kursi milik Rose sehingga tanpa sadar Rose bergeser memberi jarak dirinya dan juga Jimin.

"Jika begitu biar aku yang menentukan tempat kita berbulan madu"

"B-baiklah"






CONTINUE~

Bagusnya mereka bulan madu dimana ya?Ada saran?

Into You [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang