24

1.7K 260 17
                                    

Rose membuka matanya dan kantuknya hilang seketika saat melihat Jimin yang berbaring disampingnya.Seketika sebuah senyuman terukir dibibirnya.

Ia pun bingung dengan dirinya sendiri.Mengapa ia bisa tidur dengan nyenyaknya di kamar pria yang ia anggap berbahaya.Wanita itu memperhatikan Jimin yang tertidur dengan wajah polosnya.

Namun seketika,Rose mendadak panik saat Jimin tiba tiba membuka matanya dan menatap kearahnya.

"S-selamat pagi"sapanya kikuk.

"Apa kau senyaman itu tidur denganku"

Rose buru buru berdiri tegak dan merapikan dirinya .

"Jangan bicara sembarangan!Aku tidak ada rencana tidur bersamamu"

Jimin masih berbaring sambil menatap Rose yang berada disampingnya.

"Jika aku tidak terluka,mungkin aku akan melakukan sesuatu padamu semalam"

Rose terbelalak mendengar pengakuan dari pria itu.Spontan ia mundur beberapa langkah.

"Pikiranmu hanya ada hal hal yang mesum ya!?"

"Apa ada pria yang tidak berpikir seperti itu?Terutama ada wanita yang berbaring disampingnya"tanya Jimin.Ia lalu lalu berdiri dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

Rose sedikit bernapas lega saat Jimin menghilang masuk kekamar mandi.Ia lalu melangkahkan kakinya keluar dari kamar Jimin dengan pandangan kosong.Ia bahkan tidak menyadari banyak apsang mata yang menatap kearahnya.

Rose meletakkan tangannya didadanya,ia bisa merasakan jantungnya menggila.

"Apa aku menyukainya?"

*****
"Apa semalam kau dan wanita itu menghabiskan malam bersama?"tanya Taehyung yang hanya dibalas anggukan oleh Jimin.

"Jadi kalian akan benar benar menikah?Kapan?"

"Aku harus bertemu dengan papanya dan setelah itu aku akan menetapkan tanggal pernikahan kami"

Taehyung menghela napas.Sejujurnya ia tidak setuju dengan pernikahan terburu buru yang dilakukan oleh Jimin.

*****
Hari ini Rose dan Jimin  akan pergi menemui papanya.Ini kali keduanya ia pergi dengan Jimin tanpa satupun anak buah yang ikut.

"Apa lukamu sudah tidak sakit lagi?"

"Ya"jawabnya singkat.Pandangannya terarah lurus kedepan.

"Apa kau sudah memikirkan bagaimana caranya memperkenalkan dirimu pada papa?"

"Tenang saja.Mungkin aku tidak bisa menjadi calon menantu idaman,tapi aku tidak akan menjadi calon menantu yang menggerikan dihadapan papamu"

******

Keempat manusia yang berada di ruang tamu rumah papanya terkejut melihat kedatangan Rose bersama dengan pria asing disebelahnya.

"Kenalkan ini Jimin...p-pacarku"

Keempat orang itu hanya diam menatap kearah Jimin.Papa Rose lah yang pertama kali bersuara.

"Pacar?Papa tidak tau ternyata Rosie sudah punya pacar"ucap David dengan senyuman diwajahnya.

"Karena aku mau memperkenalkannya pada waktu yang tepat.Dia yang membantu masalah di rumah sakit waktu itu"

"Ah iya!Aku sedang berpikir dimana pernah bertemu dengannya.Rupanya dia yang ada dirumah sakit waktu itu"celetuk pamannya.

"Kenapa tidak bilang jika kau datang bersama dengan pacarmu,Rosie!Bibikan jadi tidak menyiapkan apa apa"ucap bibinya semangat sambil berjalan mendekati Jimin,memperhatikan pria itu dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Dari tadi Jimin diam saja.Ia sudah berusaha agar bwajahnya tampak lebih bersahabat dari biasanya.

"Jika pacar Rosie bisa mengurus semuanya pasti dia bukan orang yang biasa biasa saja"ujar adiknya,Ryujin.

"Kenalkan ini--"sebelum Rose menyelesaikan ucapannya Ryujin terlebih dahulu mengulirkan tangannya pada Jimin.

"Aku Park Ryujin"ucapnya sambil tersenyu.Gadis berumur 19 tahun itu mempunyai sifat yang sama seperti Rose,namun gadis itu lebih pemberani dan memiliki lidah setajam silet.Rose saja seringkali bertengkar dengannya.

Rose diam diam berdecak kagum melihat keberanian Ryujin menyapa Jimin.

Jimin menerima uluran tangan Ryujin dan menatapnya dengan pandangan yang kurang nyaman menurut Rose.

"Park Jimin,seperti yang kau katakan aku bukan orang yang biasa biasa saja"






CONTINUE~

Otw jadi mantu😌

Into You [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang