42

1.2K 248 15
                                    

Taehyung menatap bos nya itu dengan tatapan tidak percaya.

"Apa kau mabuk pagi pagi ini atau makan obat yang salah?"

"Kau tahu aku tidak pernah menyentuh semua obat obatan itu dan sekarang aku tidak mabuk"

"Jika begitu mengapa kau bisa mengatakan hal yang tidak masuk akal?!!"

Jimin menatap Taehyung tenang.Ia tahu apa alasan Taehyung bersikap demikian.

"Aku sudah memutuskannya.Aku ingin meninggalkan dunia ini dan aku tidak terpikir orang lain selain dirimu yang mengurusnya"

"Omong kosong apa yang sedang kau katakan barusan?!Kau tahu jika hanya kau yang mampu meneruskan semua ini!!"

"Aku ingin hidup dengan tenang,Tae"

"Ini semua karena wanita itu bukan?Apa yang ia katakan padamu sampai sampai kau terpikir hal bodoh seperti ini?"

"Sejak kapan keputusan untuk hidup dengan tenang bersama wanita yang kau cintai merupakan hal yang bodoh?"

Taehyung tersenyum sinis,"Kau adalah Park Jimin, meskipun kau dilahirkan sebagai seorang yang normal tapi kau tidak dibesarkan untuk menjadi orang normal dan hidup membosankan seperti kebanyakan orang!Kau ditakdirkan untuk
memimpin,Jimin"

"Aku hanya ingin hidup dengan tenang, Taehyung"ulang Jimin sekali lagi.

"Lalu bagaimana kejadian seperti hari hari yang lalu terulang kembali?Orang orang diluar sana akan menggila apabila mengetahui kau memutuskan untuk keluar dari dunia ini!Apa memang kau berencana mengorbankan kami semua?!"

"Jika begitu kalian semua keluar juga dari dunia ini!!Aku mungkin tidak akan memberikan kalian makan seperti saat ini tapi setidaknya kalian berhenti berhadapan dengan darah"

"Kebanyakan dari anak buahmu tidak tamat sekolah,mereka bisa menjadi pengamen atau pengemis pinggir jalan jika mereka berhenti bekerja denganmu.Apa itu masa depan yang kau harapkan untuk semua anak buahmu?"

Jimin menghela nafas panjang.Ia tahu apa yang Taehyung katakan seluruhnya masuk akal dan benar adanya.Semua ini membuatnya frustasi.

"Aku hanya bisa bersama dengan Rose jika aku--"

"Mengapa kau harus mengorbankan segalanya untuk wanita yang bahkan tidak bersedia berkorban sedikit pun untukmu?Kau tidak memintanya menjadi bahagian dari dunia gelapmu!Kau menikah dengannya tapi kau masih memberinya kebebasan untuk bekerja seperti orang normal,kau menyelamatkan nyawanya berkali kali,kau mengeluarkan begitu banyak uang untuknya!Tapi apa yang kau dapat darinya?Ia hanya wanita yang tidak ingin mendapatkan imej buruk dari masyarakat dan keluarganya,ia malu padamu!!"

"Apakah memang tidak ada jalan lain bagi kami berdua?Apa memang dunia kami terlalu jauh berbeda untuk diseberangi?"

"Aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu, pertanyaan nya sekarang adalah siapa yang ingin kau perjuangkan,wanita itu atau kami semua"

*****
"Membosankan sekali"gumam Rose di kantornya sambil membolak balik dokumen yang harus ia tanda tangani.

Lalu ia tertegun sejenak.Sejak kapan kehidupannya yang tenang dan aman terasa membosankan untuknya?Apa ia harus menjalani  kehidupan penuh kejutan seperti Jimin maka ia akan merasa hidupnya akan menyenangkan?

"Sejak kapan aku menyukai hal hal seperti itu"ujar Rose.Ia buru buru menyingkirkan pemikiran aneh dikepalanya.

"Selamat siang,ada yang ingin bertemu denganmu"

"Nasabah?"

"Sepertinya bukan,ia bilang ada urusan pribadi denganmu"

Rose mengerutkan keningnya.Seseorang datang dengan urusan pribadi dengannya?

Rose berjalan keluar dan menemukan Taehyung yang sedang berdiri di lobby bank.

"Taehyung?Kenapa kau datang kesini?Ada apa apa yang terjadi pada Jimin?!"

Taehyung menggelengkan kepalanya dengan wajah masam.

"Jimin baik baik saja.Aku datang kesini karena ingin bicara denganmu"

"Kau ingin bicara denganku soal apa?"tanya Rose bingung.

"Kita bicarakan di tempat lain saja.

*****
Rose turun dari mobil Taehyung.Pria itu membawanya ke taman yang cukup sepi untuk bicara empat mata.

"Jadi,apa yang membuatmu datang menemuiku?"ujar Rose yang kini berdiri disamping Taehyung.

"Apa kau harus bersikap seegois itu pada Jimin?Apa kau tidak tahu apa saja yang sudah pria itu korbankan untukmu?"

Rose tertegun.

"Aku benci mengatakan ini tapi aku mengakui jika kau telah berhasil memenangkan hati Jimin.Kau membuatnya jatuh cinta bahkan tergila gila padamu.Tapi Jimin tidak hanya hidup untuk mencintaimu,kau bukan satu satunya tanggungan Jimin,Rose"

Rose masih tertegun,terdiam seribu bahasa.

"Kau ingin Jimin meninggalkan dunianya sekarang bukan?Kau mengancamnya jika kau tidak bisa bersamanya jika Jimin tidak melakukan itu bukan?Apa kau tahu apa konsekuensi dari permintaan mu itu?"

"A-aku--"

"Jimin ditakdirkan untuk menjadi seorang pemimpin,dan ia hanya bisa menjadi pemimpin di dunianya yang sekarang,ia bukan siapa siapa di duniamu.Ia hanya anak yatim piatu yang tidak diinginkan oleh siapapun didunia kalian!"

"Aku juga mencintai Jimin! Aku juga tergila gila padanya! Maka dari itu aku tidak menginginkan ia terus tinggal dalam dunia yang mengancam nyawanya.Aku tidak ingin setiap hari memikirkan apa Jimin baik baik saja!!"

"Jimin pria yang hebat.Ia tidak akan mati karena 1 atau 2 peluru menembus tubuhnya.Kau tidak tahu apa yang sudah ia lakukan untuk berada di posisinya saat ini!Jimin sudah membuktikan jika dirinya layak menjadi pemimpin kami!Dan dengan egoisnya kau ingin Jimin meninggalkan apa yang telah ia capai dan ia bangun selama ini?!"

"Apa yang telah ia bangun dan capai selama ini?Bisnis gelap itu maksudmu?Bisnis yang harus mengorbankan nyawa hanya karena ingin menggantikan posisi seseorang,apa itu yang kau maksud?"

Taehyung mengepalkan tangannya.Ia kesal mendengar apa yang Rose lontarkan.

"Kami tidak mengajak mereka semua untuk bertarung dengan kami,mereka memulakan dan kami harus melawan!Lagipula jika kau mencintai Jimin,tidak bisakah kau mencintai semua keseluruh dirinya?Tidak bisakah kau mencintai dirinya tanpa syarat?"

"Aku tidak ingin membahas ini denganmu.Ini adalah kesepakatan diriku dan Jimin"

"Jika Jimin melakukan apa yang kau inginkan,maka itu sama saja dengan memintanya mengorbankan banyak anak buahnya ke jalanan.Musuh musuh kami juga akan menyerang dan akan mengambil alih posisi Jimin.Dan kami akan menjadi gelandangan di jalan!Itu adalah konsekuensi dari permintaan konyolmu itu!Aku yakin Jimin tidak bicara banyak tentang ini,tapi aku ingin kau tahu hal ini sebelum kau merengek pada Jimin!"seru Taehyung lalu berjalan kearah mobilnya dan meninggalkan Rose begitu saja.

Rose terdiam.Matanya sudah siap menumpahkan air mata.Buka karena Taehyung yang meninggalkannya tapi  karena perkataan Taehyung barusan.Ia tidak pernah menyangka permintaan sederhananya pada Jimin harus dibayar dengan semua hal seperti itu.Ia tidak pernah terpikir ke arah sana.






CONTINUE~

Makin kesini makin sulit ya👀

Into You [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang