Rasanya aneh berjalan berdua dengan Jimin.Biasanya selalu ada pria pria yang menyeramkan mengikuti mereka dari belakang.Mereka sekarang sudah berada di tempat bulan madu mereka,Paris.Dan sekarang pasangan suami istri itu sedang berjalan mencari makan siang mereka.Rose menoleh kearah Jimin dan mendapati pria itu tersenyum menikmati liburan mereka.
"Kenapa ada masalah dengan wajahku?"tanya Jimin yang menyadari Rose terus menatapnya.
"B-bukan begitu,kau hanya terlihat jauh lebih tampan jika tersenyum"ucapnya malu malu lalu dengan segera mempercepat langkahnya.Jimin memperhatikan langkah terburu buru Rose sambil tersenyum puas.Ia tidak bisa menahan senyumnya.Mengapa wanita yang sudah sah menjadi istrinya ini sangat menggemaskan?
Rose terkesiap ketika tangan Jimin
tiba tiba menggandeng tangannya.Tangan pria itu begitu hangat ditengah tengah cuaca dingin di Paris saat ini."Aku akan sering tersenyum padamu jika begitu"ujar Jimin.
"Mengapa begitu?"
"Kau bilang aku terlihat lebih tampan jika tersenyum kan?Sudahlah mari kita makan,aku sudah lapar sekali"
*****
Mereka masuk disebuah restoran khas Perancis.Duduk disalah satu meja yang ada disana, dikelilingi dengan suara dengan bahasa yang sama sekali mereka tidak tahu.
"Apakah makananmu enak?"tanya Rose pada Jimin yang sedang melahap makanannya.
Jimin mengangguk lalu menyodorkan makanan miliknya pada Rose lalu mengambil makanan milik wanita itu tanpa permisi.
"Cobalah?"Jimin lalu mengambil sendok milik Rose.
Rose hanya menatap makanan milik Jimin.Apa dia juga harus melakukan hal yang sama?
Rose mengulurkan tangannya secara perlahan,meraih sendok milik Jimin.Jimin hanya memperhatikan Rose dengan heran.
"Kenapa?Itu sangat enak,kau harus mencobanya"
"Bulan begitu.Apa kau tidak keberatan aku memakai sendok milikmu?"
Jimin memandng Rose sambil mengerutkan keningnya.
"Apa kau lupa kita sudah menikah? Bahkan kita juga sudah pernah berciuman tapi belum melakukannya"
Rose tidak menjawab,ia buru buru memakan makanan milik Jimin dan memang rasanya enak sekali.
Sedangkan Jimin,rasanya dia mau memakan pipi milik Rose.Wanita itu terlihat sangat imut ketika sedang makan.
*****
Mereka berjalan tanpa tujuan setelah makan siang tadi.Pemandangannya membuat hati Rose senang.Ternyata berjalan jalan tanpa tujuan begitu menyenangkan juga.
Tanpa terasa hari sudah mendekati malam.Tidak jauh dari sana mereka dapat melihat sebuah cafe kecil yang berada tepat disamping hotel yang mereka tempati.
"Aku mau ke sana"ujar Rose sambil menunjuk cafe itu menggunakan jari telunjuknya.Jimin mengikuti arah pandang Rose lalu segera membawa wanita itu pergi kesana.
Mereka duduk disalah satu meja cafe yang kebetulan sepi dan hanya ada mereka berdua disana dengan dua cangkir kopi dan dua buah roti khas Perancis,Croissant.
Tubuh Rose serasa menghangat setelah menyeruput kopi milikknya.
"Jimin,apa aku boleh bertanya?"
"Menanyakan apa?"
"Kau belum pernah berpacaran?"tanyanya hati hati.Jimin hanya tersenyum melihat Rose.
"Aku tidak pernah tertarik menjalin hubungan dengan wanita.Dulu aku berpikir jika itu hanya membuang buang waktu dan tidak ada gunanya"
"Mengapa kau berpikir seperti itu?"tanya Rose yang tidak mengerti maksud dari perkataan Jimin.
"Karena aku belum menemukan wanita yang aku inginkan,buat apa aku menjalin hubungan dengan wanita sembarangan?"
"Kau tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita tapi mengapa kau bisa ahli dalam berciuman?"tanya Rose.Untung saja cafe ini sepi dan pelayan juga tidak akan mengerti apa yang mereka bicarakan.
"Jadi kurasa kau cukup senang dengan keahlian ku,aku cukup senang mendengarnya"
Rose malah memicingkan matanya pada Jimin.
"Atau kau sudah pernah berciuman dengan wanita selain darikubya?"
Jimin tidak menjawab,pria itu segera berdiri dan segera menarik Rose keluar tidak lupa membayar dahulu.
"Kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku?"tanya Rose ditengah perjalanan mereka kehotel.
"Apakah itu penting untuk kau ketahui?Yang penting adalah mulai sekarang hanya kau seorang yang akan aku cium,mengerti?"
•
•
•
•
•
CONTINUE~Nunggu apa coba🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
Into You [✓]
FanficRose,wanita itu tidak menyangka akan jatuh pada sosok pria yang ia sendiri anggap berbahaya.Perlakuan dari pria itu juga aura nya yang memukau seketika membuat Rose jatuh padanya, melupakan jika pria yang ia cintai itu adalah sosok yang berbahaya. _...