63

984 194 56
                                    


Rose berusaha untuk tidak terlalu gugup duduk berhadapan dengan papanya.Namun ia yakin dirinya tak bisa untuk menutupinya.

"Baiklah,apa yang ingin kau katakan pada papa sampai mengajak papa ke restaurant mahal seperti ini?"

"Aku mengajak papa kesini bukan karena restaurant ini mahal,aku mengajak papa kesini karena papa selalu bilang papa menyukai suasana restaurant ini"

"Baiklah,jadi apa yang ingin kau katakan sampai sampai mengajak papa ke sini?"

"Ini tentang.....Jimin"ujar Rose.Ia sedikit ragu sebelum menyebut nama pria itu dihadapan papanya.

Namun tampaknya papanya sama sekali tidak terkejut dengan topik pembicaraan yang diajukan putrinya itu.

Papanya meneguk beberapa teguk air putih dari gelas dihadapannya dan memberi isyarat dengan tangannya supaya Rose meneruskan perkataannya.

"Pertama,aku ingin memberitahu papa kalau aku masih masih menyukai, maksudnya...aku masih mencintai Jimin!"

Papanya tersenyum tipis sambil mengangguk.

"Terimakasih sudah menegaskannya,tapi papa sudah tentu tahu soal itu tanpa perlu kau berteriak mengatakannya seperti ini"

"Kedua.Aku ingin meminta restu papa untuk kembali menikah, maksudku melanjutkan pernikahan dengannya"

"Bukankah papa sudah memberikan restu itu terakhir kali papa kemari?Papa yakin kau sudah cukup dewasa untuk menunjukkan masa depanmu sendiri"

"Aku ingin papa memberimu restu papa setelah papa mendengar poin ketiga yang akan aku sampaikan"ujar Rose dengan nada suara yang bergetar.

Tatapan papanya berubah serius.Poin pertama dan kedua bisa ia tebak dengan mudah namun ia tidak menyangka akan ada di poin ketiga.

"Jimin,ia hanya bukan mafia biasa seperti papa ketahui selama ini,ia mafia seperti yang kita tonton di film film"

Papanya hanya terdiam dan tidak memberi tanggapan apapun.

"Papa?Aku mohon jangan diam saja, katakan sesuatu!"

Papanya menghela napas panjang sebelum melanjutkan perkataannya.

"Jawab pertanyaan papa baik baik sebelum kau menjawabnya, libatkan akal sehat dan hatimu"

Rose mengangguk dalam dalam.

"Apa kau yakin tidak ada pria lain didunia yang bisa membahagiakan mu lebih daripada pria itu?"

Rose tidak segera menjawab,ia memikirkan benar benar pertanyaan papanya sebelum akhirnya menjawab,

"Jimin adalah seseorang yang membuatku merasa utuh sebagai seorang wanita.Pa,bahkan disaat aku terluka karenanya,ia tidak pernah membuatku ragu kalau ia benar benar mencintai ku,dan karena aku tidak pernah menemukan alasan untuk berhenti mencintainya"

"Apakah nyawa mu dan nyawa anakmu nanti tidak lebih penting daripada keinginan mu untuk hidup bersama dengannya?"

Kali ini,tidak butuh waktu lama bagi Rose untuk menjawab.

"Untuk apa umur panjang jika aku tidak bisa bersama orang yang aku cintai?"

Papanya tersenyum pilu mendengar jawaban putrinya.

"Di satu sisi papa sedih karena itu berarti kau lebih memilih mati daripada hidup terpisah dari pria itu,namun disisi lain papa ikut senang karena kau telah menemukan seseorang yang benar benar kau cintai.Tidak semua orang punya privilledge seperti itu dalam hidup ini"

"Jadi apakah papa setuju dengan keputusan ku?"

"Orang tua mana yang menyetujui putrinya hidup dengan seorang mafia,Rose?Papa tidak akan pernah setuju,tapi papa lebih tidak ingin melihat putri papa menghabiskan sisa hidupnya dengan merindukan seseorang"

*****
Rose memutuskan untuk menemani papanya di Seoul selama seminggu sebelum papanya kembali ke Busan dan dirinya kembali pada pria yang ia cintai.

Ia sengaja tidak memberitahu Jimin tentang berita gembira ini dulu karena ia ingin fokus menemani papa dulu.

"Pa,aku hanya akan pindah ke Italia,atau kemanapun Jimin pergi.Tapi aku berjanji akan sering mengunjungi papa disini.Papa tidak akan merasa kepergianku sama sekali, lagipula Ryujin juga ada di sisi papa"

"Iya,papa akan menganggap mu menikah dengan pilot dan harus menemaninya keliling dunia"

"Oya,Jimin juga punya banyakkkk sekali pengawal,aku lebih takut kesulitan mengkaji mereka dibanding takut ada orang berhasil melukai ku,pa"

Papanya tersenyum sambil menaggapinya dengan santai.

"Jika suami mu punya uang sebanyak itu untuk mengkaji pengawal pengawalnya, setidaknya papa tidak perlu khawatir ia tidak bisa memberimu makan"

Rose memeluk papanya.Rasanua ia ingin sekali papanya bisa ikut bersamanya,namun ia tidak ingin menyeret papanya dalam lingkungan berbahaya itu.

"Dunia ini adalah tempat yang berbahaya,dan kau akan hidup di pusat bahaya itu, setidaknya kau harus menggunakan insting mu baik baik.Jika suatu hari pria itu berhenti mencintainya mu,tak peduli seberapa besar cintamu padanya,kau harus meninggalkannya untuk kebaikan mu sendiri, mengerti?"

Rose mengangguk.

"Papa juga harus menjaga kesehatan,jangan bekerja terlalu berlebihan sampai merusak badan sendiri.Aku punya uang lebih dari cukup sekarang,aku akan mengirimkan pada papa agar papa tidak pusing memikirkan tentang uang"

"Papa mungkin sudah tua,tapi papa masih bisa mencari uang untuk memenuhi kebutuhan papa dan adikmu"

Rose tersenyum pahit.Ia tidak bisa melakukan apapun selain mempercayai kalau papanya bisa menjaga dirinya.






CONTINUE~

Mau boy or girl baby nya?Atau kembar?

Saran nama baby nya?

See you😗

Into You [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang