44

1.2K 251 33
                                    


Ini bukan patah hati pertama dalam hidup Rose.Setidaknya ini masih lebih baik dibanding harus kehilangan mamanya selamanya.Setidaknya ia tahu jika pria yang ia cintai masih hidup dan baik baik saja.Setidaknya ia tahu jika hanya membuat sedih mereka berdua tapi menjadi berita baik untuk ratusan orang lainnya.

Satu hal yang membuat Rose semakin terluka apabila mendapati dirinya sedang mengandung anak dari Jimin.Saat mengetahui dirinya sedang berbadan dua,rasanya semua hancur.

Dan kenyataan,kalau waktu akan menghapus duka, sedalam apapun duka itu memang tidak salah.Setelah 2 minggu berlalu,Rose bisa melewatkan hari harinya tanpa menangis di malam hari.

Ia juga berterima kasih pada atasannya yang mendadak memberinya pekerjaan di atas batas normal sehingga ia punya batas waktu untuk meredakan patah hatinya.

Pekerjaan bertumpuk itu juga menjadi alasan untuk Rose yang tidak mengurus dokumen penceraian dengan Jimin.Ia bahkan berusaha melupakan kenyataan bahwa ia harus menandatangani dokumen itu.

*****
"Kapan kau akan bercerai dengan pria itu?Papa bisa meminta pengacara untuk--"

"Aku rasa tidak akan menikah lagi dengan siapapun,jika maksud papa ingin aku mengurus penceraianku supaya aku menikah dengan pria lain,maka sepertinya tidak perlu terburu buru"

Papanya menghela nafas.

"Kau adalah wanita yang baik,masih banyak--"

"Apa ada yang mahu menikahi wanita yang hamil sepertiku?Aku rasa tidak ada"

Papanya terlihat bingung,apa sebenarnya maksud dari Rose.

"Maksudmu?Papa tidak mengerti"

Rose tersenyum lesu,ia tidak ingin mengatakannya,namun ia sudah lelah berpura pura dan menutupi segalanya.

Rose memegang perutnya lalu tersenyum lebar kearah papanya.

"Bakal cucu papa ada disini"

*****
Taehyung terburu buru turun ke basement dan melihat salah satu anak buah duduk terikat di kursi penyiksaan.

Ia menghembuskan nafasnya dan berusaha menahan rasa kesalnya.

"Apa kau sudah gila mencuri uang di kamar Jimin?!!"

"M-maafkan aku,kami memerlukan uang itu untuk--"

"Aku tidak bisa menyelamatkan mu kali ini,kau tahu jika suasana hati Jimin sedang buruk kan belakangan ini?"

Pembicaraan mereka tidak bisa dilanjutkan apabila Jimin turun ke basement.Raut wajahnya terlihat sangat menakutkan.

"Jimin,anak ini hanya---"

Jimin segera mengangkat tangannya, melarang Taehyung melanjutkan pembelaannya.

"Kau sudah tidak sayang nyawa,hah?"cetus Jimin dengan sinis.

Anak buahnya menunduk dalam dalam,tidak berani menatap wajah menggerikan bosnya itu.

Jimin melemparkan bola basket yang tidak sengaja ada di dekat kakinya,persis ke dada anak buahnya itu.

Taehyung menggelengkan kepalanya.Ia tidak bisa menghentikan jika Jimin sudah seperti ini.Ia berjalan keluar dari basement dan meminta anak buah yang lain untuk keluar dan tidak menambah kesal Jimin di sana.

"Jimin sangat menggerikan akhir akhir ini"seru salah satu dari mereka pada Taehyung.

"Bahkan kemarin ia bahkan melemparkan vas bunga ke arah pria tua yang memohon padanya.Lengan pria tua itu terluka sehingga aku harus memanggil kan taksi untuknya"seru yang lain pula.

Taehyung kembali menghela nafas panjang.Ia tahu jika Jimin sedang patah hati,ia juga tahu jika Jimin baru saja memilih untuk mengorbankan dirinya dan juga anak buah lainnya.Jadi,ia tidak bisa berkata apapun selain berharap ini tidak berlangsung selamanya.

Setelah lama menunggu, akhirnya Taehyung memilih memasuki basement dan menemukan anak buah itu sudah setengah sadar dengan darah yang hampir membasahi seluruh wajahnya.

"Jimin!Kau akan membunuhnya!Ia hanya mencuri sedikit uang mu!"

"Kau tahu ini bukan soal berapa uang yang ia ambil dariku"

"Aku mengerti,aku akan memecatnya dan memastikan ia tidak memunculkan diri dihadapan mu lagi"

Jimin menoleh dengan wajah kesalnya,"Apa aku harus menuruti apa yang kau katakan?"

"Aku tahu tapi kau bersiap siap sekarang.Ingat,kau ada janji temu"

Jimin segera melepaskan anak buahnya yang ia hajar.Namun sebelum melangkah pergi Jimin menyempatkan diri menendang perut pria itu lalu segera pergi dari sana.

Jimin seketika teringat pada Rose.Jika wanita itu disini,ia akan segera memberhentikan apa yang Jimin lakukan.

"Sayangnya ia tidak ada disini.."






CONTINUE~

Hello❣️


Into You [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang