33

1.4K 257 25
                                    


Rose duduk di sofa dengan tatapan kosong kedepan.Papanya sibuk menelepon temannya yang merupakan pengacara, berkonsultasi tentang penceraian.Rose benar benar jengkel dengan papanya.Ia mengerti jika papanya kecewa sekaligus khawatir dengan pernikahannya dengan Jimin.Namun Rose sudah cukup umur.Ia berhak menentukan arah hidupnya sendiri.

Ia berhak mengambil apapun keputusan dalam hidupnya sendiri.

Suara bel kamar sedikit mengalihkan perhatian Rose.Ia membuka pintu dan seorang staff hotel dengan sebuah box besar berwarna merah ditangannya berdiri didepan pintu.

"Selamat sore,aku datang mengantar ini dari Tuan Cavin"

"Baiklah terima kasih"

Rose mengambil alih box besar itu.Ia membukanya meskipun sebenarnya ia sama sekali tidak tertarik terhadap apapun yang Cavin berikan padanya.

Box itu berisi sebuah gaun berwarna biru.Itu gaun mahal.Ia mengambil sebuah catatan kecil yang ada disitu lalu membacanya.

'Rose,aku sangat ingat jika warna biru ini adalah warna kesukaan mu.Aku harap bisa melihatmu menggunakan gaun ini di acara makan malam nanti'

Rose berdecak pelan.Ia merasa tidak tersanjung dengan kata kata manis dari pria beristri itu juga yang merupakan masa lalunya.

"Jika papa tau Cavin mencintaimu,maka papa tidak akan mengizinkan muenikah dengan kriminal itu meskipun ia pria yang sukses"seru papanya.

"Dia punya nama papa,lagipula Cavin sudah beristri.Apa papa mendukungku untuk bersama pria yang sudah mempunyai istri?"

"Cavin sudah memceritakan pada papa jika ia akan bercerai dengan istrinya.Lagipula mereka menikah dengan atas kesalah pahaman dan pernikahanmu juga salah"

"Mungkin di mata papa pernikahanmu salah,tapi tidak dimataku.Meskipun aku baru menikah sebulan tapi aku sudah cukup yakin jika Jimin memang jodohku!"

"Papa tidak mengerti apa yang pria itu lakukan padamu sehingga begini!Lebih baik sekarang bersiap untuk makan malam bersama Cavin!"

"Aku tidak tertarik dengan makan malam  itu,lebih baik papa saja yang makan malam dengannya"

"Rose,papa tidak ingin bertengkar denganmu.Malam ini kau harus ikut,papa tidak menerima apa apa penolakan!"

****
Jimin  meremas kertas yang ada di mejanya dengan kesal.Tidak ada hal buruk pada pria berketurunan Australia itu,siapa lagi jika bukan Cavin.Latar belakang keluarga yang kaya raya,pria itu juga tidak pernah terlibat dalam bisnis illegal.

Satu satunya hal kelemahannya adalah sudah menikah.

"Pria itu sudah pernah mengkhianati Rose,dan sekarang ingin menghancurkan rumah tangga kami pula?!"seru nya.Ia sudah membayangkan dirinya sedang memukul Cavin sekarang dan mencabik cabik organ tubuhnya.

****

Rose duduk dihadapan Cavin.Hanya ada dia dan Cavin.Rose bahkan tidak mengerti mengapa papanya tidak juga memunculkan diri.

"Makanan disini sangat enak,mereka sangat--"

"Apa yang ingin kau bicarakan,maka bicara sekarang aku tidak punya banyak waktu"potong Rose.

Cavin menatapnya,"Aku tahu jika kau marah padaku,aku mengerti jika yang aku lakukan saat ini tidak kau inginkan.Tapi kau pasti tahu  alasan aku melakukan ini"

"Aku sudah menikah dengan Jimin,Cavin.Jadi lupakan perasaan mu terhadapku!"

"Ini bukan hanya perasaan ku padamu,Rose.Ini juga tentangmu,aku tidak mau kau tinggal bersama dengan pria itu,aku tidak ingin kau berurusan dengan dunia gelapnya"

"Itu hidupku,kau tidak berhak mengatur!Kau bukan siapa siapa bagiku!"

"Lalu apa kau berniat  mendampingi pria seperti dirinya selamanya!Kau layak mendapatkan pria yang lebih baik darinya!"

"Aku mencintainya!Meskipun kau dan papa menganggapnya tidak logik!Aku sangat mencintai Jimin walaupun latar belakangnya sangat berbeda denganmu,aku tetap mencintainya!"Rose buru buru berdiri dari duduknya,berniat pergi namun Cavin menahan pergelangan tangannya.

"Pengacaraku akan mengirimkan dokumen penceraian mu dengan pria itu besok,papa mu yang memintanya"

Rose mendelik dengan kesal.

"Aku tidak akan menandatanganinya,begitu juga Jimin!"

"Apa kau tidak peduli dengan papamu?Papamu bahkan menyalahkan dirinya sendiri karena ia yang secara tidak sengaja mengenalkan mu pada pria itu"

"Mengenal Jimin adalah hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidupku"






CONTINUE~

Into You [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang