64

1K 189 28
                                    


Jimin dan Franzs kali ini ada pertemuan dengan salah satu kumpulan mafia lain yang ada di Italia.Pertemuan mereka dilakukan di sebuah bekas pabrik yang jauh dari keramaian dan perkotaan.Pabrik itu sudah puluhan tahun tidak berfungsi dan memang sering dijadikan tempat pertemuan bisnis oleh banyak keluarga mafia untuk urusan bisnis kotor seperti ini.

Anak anak buah mereka sibuk mengeluarkan peti peti cooler dari bagasi mobil mereka.Jimin sama sekali tidak ingin melihat isi isi dari organ ilegal yang ada dalam peti itu.Ia hanya tahu kalau organ organ itu didapatkan dari orang orang yang entah dijual oleh keluarganya atau memang sengaja menjual untuk ditukar dengan uang.Sungguh menyedihkan.

Jimin dan Franzs masuk ke dalam satu satunya ruangan berpintu di pabrik itu.Bukan hanya berpintu, ruangan itu juga dilengkapi dengan AC dan meja kayu mahal yang memang disiapkan untuk pertemuan bisnis seperti ini.

Di dalam ruangan tersebut,5 orang pria bertubuh besar sudah menunggu mereka.

"Ini Dokter Edgar,ia akan memeriksa barang barang dari kalian sebelum kami membayarnya"sahut pria yang bernama Jonathan, pemimpin kumpulan mafia itu.

Franzs memberi isyarat supaya orang orang itu melakukan apa yang mereka lakukan.

Jimin berdiri di samping tempat duduk Franzs.Tangannya dingin dan basah karena keringat,namun wajahnya datar seperti biasanya.

Ia hanya memperhatikan dokter yang mulai membuka peti itu satu persatu dan memeriksa organ demi organ seolah olah itu hanya suatu mainan.

"Berapa keuntungan kalian menjual ini semua?"tanya Jimin.

"Minimal 100.000 dollar,namun ini bisa 500.000 dollar per pasang"jawab Jonathan sambil menyeringai lebar.

"Hal mahal seperti ini jangan sampai berada di tangan polisi dan jadi barang sitaan,ya"ujar Jimin.

Seketika itu juga Jonathan dan keempat orang anak buahnya mengeluarkan pistol dan mengarahkannya ke arah Jimin.

"Apa hubungan polisi dengan barang ini?!!"bentak Jonathan,ia jelas sangat sensitif dengan kata polisi yang diucapkan Jimin barusan.

Franzs menoleh dan menatap Jimin dengan gusar.

"Ada 50 orang anak buahku diluar, meskipun kalian membunuhku sekarang, kalian pikir kalian bisa hidup lolos begitu saja?"ujar Jimin dengan santai.

"A-apa yang kalian inginkan dari kami? Kalian tahu kalian juga akan terseret jika kami berurusan dengan polisi!"

"Aku menginginkan 2 hal"

Franzs menatap Jimin dengan tajam.Firasatnya berubah buruk saat ini.

"Bunuh orang ini,maka aku akan membebaskan kalian.Namun kalian tahu begitu kalian keluar dari tempat ini, kalian akan menghadapi anak buah kami, bagaimanapun kalian adalah pembunuh ketua mereka"

"Kenapa kami harus--"

"Pilihan nya adalah.....menjadi pembunuh Franzs Leonard atau menjadi buronan polisi, interpol, dan FBI"

Franzs bangkit dari tempat duduknya dan menarik kerah baju Jimin dengan penuh amarah.

"Kau berani macam macam denganku??"

"Penerus kepercayaan mu ternyata ingin membunuh mu,kau pasti sangat terkejut"ujar Jimin sinis.

Kelima orang itu berunding dengan serius.Tidak lama kemudian, Jonathan mengacungkan pistol nya ke arah Franzs.

Franzs langsung mengeraskan rahangnya.

"Kalian tidak akan keluar hidup hidup dari tempat ini jika sesuatu terjadi padaku, begitulah semua anak buahku dilatih!!"seru Franzs dengan penuh amarah.

Into You [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang