1

6.1K 307 11
                                    

Park Jimin.Nama itu mungkin tidak terdengar special di telinga kebanyakan orang.Nama itu hanya dikenal oleh segelintir orang.Sebagian kecil orang didunia saja yang mengetahui siapa pria dibalik nama Park Jimin itu.

Lahir 25 tahun lalu,Jimin adalah anak dengan latar keluarga biasa.Ayah dan ibunya membuka toko roti rumahan di lantai pertama rumah mereka sedangkan lantai kedua dan ketiga digunakan sebagai tempat tinggal keluarga dengan 4 orang anggota keluarganya.

Hidupnya berlangsung baik dan normal hingga Jimin menginjak usia 8 tahundan dia menjadi satu satunya korban yang terselamatkan dalam kecelakaan mobil yang menewaskan 3 anggota keluarganya.

Karena kejadian itu,Jimin menjadi yatim piatu dan dimasukkan ke salah satu panti asuhan.Sejak saat itulah Jimin belajar kenyataan pahit bahwa hidup dengan identik dan air mata.

Jimin sempat diadopsi oleh keluarga yang kaya raya saat berusia 10 tahun.Namun alih alih hidup tenang dan nyaman,ia malah menjadi korban bully oleh kedua kakak angkat laki lakinya.

Anak 10 tahun itu telah merasakan bagaimana dipukul ditendang dan dijahit tanpa anestesi.Jimin bahkan sudah tidak pernah berteriak setiap kali dirinya dipaksa untuk tidur digudang belakang.Kegelapan dan rasa dingin menusuk tulang hanyalah hal sepele bagi Jimin saat itu.

Diusianya yang ke 14,Jimin masuk ke pusat rehabilitasi remaja setelah memukuli kedua kakak tirinya hingga babak belur.Salah seorang diantaranya bahkan harus mengalami operasi plastik setelah wajahnya terluka oleh pecahan kaca yang Jimin gunakan sebagai senjata untuk menyerang.

Kala itu Jimin cukup beruntung karena ia masih dibawah umur sehingga lolos dari hukuman penjara.

Di pusat rehabilitasi,Jimin mengenal seorang petinggi gembong narkoba dan ia memutuskan untuk mengikutinya selepas dari rehabilitasi.

Saat itu Jimin berusia 18 tahun dan menjadi anak buah kesayangan John Park,bos gembong narkoba yang namanya telah dikenal oleh semua penjahat dan polisi negara ini.Koneksi dan nama besarnya membuatnya nyaris tak tersentuh hukum.Namun siapa yang menyangka seorang penjahat kelas kakap ternyata begitu menyayangi Jimin dan bahkan menyekolahkan Jimin ke luar negri.

*****

Jimin keluar dari gerbang setelah melewati antrian imigrasidan langsung disambut oleh para pria berkaos hitam dan celana jeans sobek sobek.Semua pasang mata sibuk menatap kearahnya.Semua Cuba menebak,siapakah anak muda ini sehingga dijemput oleh puluhan orang.

"Sudah kubilang,aku bisa bisa naik taksi dan pulang sendiri"ujar Jimin sambil mengenakan kacamata hitamnya.Penyambutan seperti ini memenglah bukan hal yang aneh baginya.Namun setelah 3 tahun mengecap pendidikan di luar negeri tanpa suasana seperti ini membuatnya perlu waktu untuk kembali merasa terbiasa dan nyaman.

"Tuan John meminta anda untuk segera menemui nya di villa"

Jimin sontak memberhentikan langkahnya.Ayah angkatnya itu tidak pernah menghabiskan waktunya di villa kecuali sedang sakit.

"Papa sedang sakit?"tanya Jimin.

"Lebih baik anda lihat sendiri,takut saya salah menyampaikan informasi"

*****

2jam perjalanan mengantarkan Jimin ke villa megah tampar ayah angkatnya berada.Sederet anak buah ayahnya langsung berdiri dan membungkuk kan badannya.Kening Jimin mengernyit.Ini benar benar tidak seperti biasanya.

Ia membuka pintu kamar ayah angkatnya dan menghela nafas lega melihat ayahnya tidak terlihat seperti pesakitan.John yang tengah berdiri didekat jendela sambil merokok.

"Pa,aku pulang"sapa Jimin sambil berjalan menghampiri ayah angkatnya itu.

"Akhirnya kau pulang!!"serunya lalu memeluk Jimin dengan penuh semangat.Ia menepuk nepuk punggung putra angkatnya dengan penuh rasa bangga.

"Kenapa kau berada disini?"

"Duduklah.Apa yang akan aku katakan ini merupakan hal penting.Dengarkan baik baik dan kau tidak punya pilihan untuk menolaknya"

Jimin terdiam sejenak kemudian duduk disalah satu sofa yang ada di kamar itu.

"Tentu saja,aku tidak akan menolak apapun perintah yang papa berikan padaku"

John mematikan rokok yang berada di tangannya dan mulai menyampaikan hal yang sudah ia pikirkan baik baik setahun kebelakangan ini.

"Mereka bilang aku hanya punya waktu 3 bulan untuk hidup.Dokter di Singapore bilang dengan kometerapi aku bisa memperpanjang sekitar 6 bulan hinggga 1 tahun,tapi membayangkan diriku harus terbaring di ranjang rumah sakit membuatku ingin segera mati saja"

Jimin terbelalak kaget,Ayahnya sama sekali tidak tampak seperti seorang pesakitan yang akan meninggal 3 bulan lagi.Namun ia juga tahu benar kalau ayahnya bukanlah orang yang tidak suka bercanda apalagi untuk urusan seperti ini.

"Papa sakit apa? Kenapa aku sama sekali tidak mendapat kabar soal ini?"

"Kanker paru paru.Urusan nyawa ku bukanlah hal yang penting disini,aku memanggil mu bukan untuk membahas hal ini.Aku mau sebelum aku mati,aku ingin memastikan kalau kau mengerti betul apa keinginanku"

"Aku tidak akan mengecewakan papa"sahut Jimin dengan wajah tanpa ekspresi.

"Meskipun aku tidak menganggapmu 100% sebagai anakku tapi aku menganggapmu 100% sebagi penerusku.Aku ingin kau memastikan bahwa seluruh bisnisku akan tetap berjalan dan berkembang dibawah naungan mu"

"Aku tidak sepenuhnya mengerti soal bisnis papa"jawab Jimin ragu.Ia menghabiskan 3 tahun terakhir hidupnya untuk belajar management bisnis di kehidupan masyarakat normal.Bisa dibilang tidak punya modal pengetahuan apapun dalam bisnis dunia gelap yang digeluti oleh ayah angkatnya itu.

John tersenyum.Wajah kakunya perlahan melunak.

"Menurutmu mengapa aku membawa dan menerimamu setelah kau keluar dari rehab?Karena aku kasihan?Tidak ada kerjaan?"

Jimin menggeleng kan kepalanya.Ia mungkin tidak tahu jelas alasan seorang bos mafia seperti John menerimanya,tapi ia yakin rasa kasihan bukanlah salah satu dari kemungkinan alasan itu.

"Karena kau lahir untuk jadi seperti aku,Jimin.Aku tidak pernah salah menilai orang,kau lahir untuk menjadi seorang mafia.Bahkan menjadi mafia yang jauh lebih hebat dariku"

Jimin menatal ayahnya serius.

"Apa yang harus kulakukan?"

"Ada 3 hal yang harus kau lakukan sebelum aku meninggal.Pertama kau harus membuat anak buah kita menaruh kepercayaan padamu"

*****

Jimin berdiri di basement tempat para ank buah ayahnya sering berolah raga.John duduk dipinggir dan tersenyum lebar kearahnya.

"Siapa yang mulai duluan?Sebelum anak ini pingsan,tidak ada yang boleh berhenti"ujar John dengan suara beratnya yang khas.

*****

Jimin membutuhka waktu 3 hari untuk mengalahkan seluruh anak buah ayahnya angkatnya.. Pertarungan itu bukanlah pertarungan yang mudah.Jimin langsung dilarikan ke UGD sesaat setelah ia menyelesaikan pertarungan.Ia dinyatakan mengalami gegar otak dan patah tulang di rusuk,lengan, pergelangan kaki dan bahunya.Ia kehilangan banyak darah hingga perlu transfusi.Belum lagi luka memar dan lebam di sekujur tubuhnya.Namun ia mendapat apa yang ia inginkan.Penghormatan dari seluruh anak buahnya.

Park Jimin telah menyelesaikan tugas pertamanya.







~CONTINUE~

Into You [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang