32

1.5K 252 24
                                    


"Rose adalah istriku,aku tidak akan membiarkannya melangkah selangkahpun dari sisiku"

David menatap putrinya dengan tatapan kecewa.Tatapan yang tidak pernah diinginkan Rose.

"Pa,jangan membuatku merasa bersalah padamu"

"Jika kau lebih memilih bersama dengan pria ini,maka mulai detik ini papa tidak mau bertemu denganmu lagi,anggap saja papamu sudah mati!"seru papanya kesal.Ia memegang dadanya,jantungnya berdetak kencang karena amarahnya.

Rose menoleh kearah Jimin.

"Bisakah kita bicara berdua, sebentar?"

Jimin menghela napas panjang,ia punya firasat buruk soal ini.Namun ia tidak punya pilihan lain selain mengikuti langkah Rose menuju kamar.

"Aku tidak akan mengizinkan mu keluar dari sini"seru Jimin setelah sudah berada di dalam kamar.

Rose menggenggam tangan Jimin sambil menatap pria itu berkaca kaca.

"Aku takut sesuatu akan terjadi pada papaku,kau tau jika papa punya penyakit jantung kan?Ia satu satunya orang tuaku,biarkan aku menemaninya sebentar.Aku janji akan berusaha sekeras mungkin membujuknya supaya mempercayai mu,bisakan Jimin?"

"Bagaimana jika papamu tidak akan mempercayaiku?Bagaimana jika aku hanya seorang pria yang bahaya untuk mendampingi putrinya?Apa kau akan meninggalkanku begitu saja?"tanya Jimin,ia tidak bisa marah pada Rose,apalagi tatapan wanita itu terlihat sendu dan menyedihkan.Namun disisi lain ia tidak ingin Rose pergi meninggalkannya.

Rose beralih memeluk Jimin erat.

"Semalam,bukankah aku sudah menjadi milikmu seutuhnya?Aku tidak punya tempat lain selain berada disisimu.Aku janji akan kembali padamu"

Jimin menatap Rose dengan tatapan sendunya.Ia benci mengakuinya tapi tidak peduli jika Rose lebih dulu mencintainya,tapi saat ini ia yakin rasa cintanya pada Rose jauh lebih besar.

"1 minggu,aku tidak bisa memberikanmu waktu lebih dari satu minggu.Jika kau tidak juga kembali setelah 1 minggu,maka aku akan menjemputmu dengan paksa atau dengan cara apapun,asalkan itu akan bisa membuatmu kembali kesisiku,kau tahu aku mampu melakukan itu bukan?"

"Baiklah,hanya 1 minggu"jawab Rose karena ia memang tidak punya pilihan lain selain menerima pensyaratan itu.

******

Jimin dan beberapa anak buahnya berdiri diambang pintu, sementara David berusaha menarik Rose supaya ikut dengannya.Rose menoleh kearah Jimin sambil melangkah pergi.Air mata membasahi pipinya.Siapa sangka ia akan menangis saat akan meninggalkan pria itu.

Tatapan Jimin berubah saat melihat mobil Cavin menunggu persis didepan rumahnya.Rasanya ia ingin menodongkan pistol dan menembak kepala pria itu detik ini juga jika saja tidak ada Rose dan papanya.Ia mengepalkan tangannya dengan penuh amarah.

"Kau membiarkannya pergi begitu saja?"tanya Taehyung.Sejujurnya ia bingung mengapa Jimin tidak memerintahkan mereka melakukan sesuatu selain diam saja.

"Cari tahu semua tentang Cavin.Ingat, semuanya"ujar Jimin dengan nada dinginnya.

"Baiklah,aku mengerti dan soal wanita itu...kau membiarkannya pergi begitu saja"Taehyung mengulang kembali pertanyaannya.

Jimin hanya menghela napas,"Aku akan mendapatkannya kembali,wanita itu hanya milikku dan tidak akan berubah sebelum aku merelakannya pergi"gumam Jimin lalu kembali berjalan masuk kedalam.

*****
Rose berdiri dihadapan Cavin,tatapannya menunjukkan jika ia tidak senang dengan kehadiran pria itu.Ia sadar jika Cavinlah punca semua ini berlaku.

Cavin buru buru membukakan pintu untuk papanya lalu setelahnya memeluk Rose dengan perasaan leganya.

"Akhirnya kau bebas dari pria itu!"

"Kau yang menyebabkan semua ini terjadi,sialan"seru Rose dengan dinginnya lalu ikut memasuki mobil.Ia tidak ada pilihan lain selain menuruti apa yang papanya inginkan.Ia juga harus memikirkan cara supaya papanya dapa menerima Jimin.

"Paman pasti lelah.Aku akan mengantar kalian berdua ke hotel milikku,kalian boleh beristirahat disana selama yang kalian mau"

Rose hanya menatap datar.Jimin juga bisa membeli hotel mu itu dalam sekejap, pikirnya.

"Terima kasih banyak,Cavin.Paman berhutang banyak padamu"seru papanya penuh kelegaan.

Rose hanya diam.Jadi papanya berhutang banyak pada Cavin? Bagaimana dengan Jimin yang sudah menyelamatkan nyawanya,bahkan Jimin mengeluarkan uang banyak untuk papanya.

Bisa bisa Cavin mengadukan soal ini pada papanya.






CONTINUE~

Mengapa konflik ceritaku berbeda😢


Into You [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang