" JANGAN PUTUS ASA . "
" Acik ... Acik ... "
" Acik tahu Along sayangkan akak . "
"ABANG ! " Afshin terjaga dari pengsan .
Mimpi yang sama dialaminya kembali .
Me yang berada disebelahnya lantas mendekatinya . " Afshin , kau dah sedar . "
Afshin memandang lama wajah Me . " Mana Azrul ? "
Me terdiam dan menjauhkan dirinya dari Afshin . " Aku dah call dia . Dia tak jawab call . " Jawab Me.
Afshin menangis tidak bersuara . Sampai hati Azrul tidak mengambil berat pasal dia sedangkan dia dalam ketakutan . Derapan tapak kaki si pencuri masih dapat didengari dihalwa telinga .
Pintu bilik dibuka Datin Iza . " Afshin dah bangun ? "
Afshin mengusap air matanya dan duduk diatas katil sambil tersenyum palsu . Datin Iza mengusap kepala menantunya dan dipeluknya tubuh Afshin . Dia tahu yang Afshin dalam ketakutan . Dia tahu yang Afshin sedang bersedih . Melihat perbuatan Azrul dengan Afshin sangat menyayat hatinya . Siapa yang suka kena dera sebegitu ? Jikalau Datin Iza ditempat Afshin , sudah lama dia melarikan diri .
Afshin menangis dalam pelukan Datin Iza . " Mama , Azrul tak sayang Afshin lagi ke ? Kenapa Azrul tinggalkan Afshin dalam ketakutan ? Afshin takut mama , takut . "
" Afshin , jangan nangis macam ni . Afshin kena kuat . Jangan kalah dengan Asyifa . " Sedih hati Datin Iza melihat menantunya sebegitu rupa .
Datin Iza mengusap air mata Afshin yang bersisa dipipinya . Wajah Afshin yang sedikit dilihat bengkak dan bibirnya yang luka diperhatikan Datin Iza .
" Afshin , semua luka lebam ni Azrul buat ke ? " Tanya Datin Iza .
Afshin terdiam . Air matanya deras mengalir . Me yang mendengar kata Datin Iza lantas membelek belek muka dan tangan Afshin . Sah , dipenuhi dengan kesan lebam dan luka .
" Tak guna kau , Azrul ! " Me dengan pantas keluar dari bilik wad .
" Cuba cerita kenapa Azrul pukul Afshin lagi . " Ujar Datin Iza mahukan cerita yang sebenarnya .
" AZRUL ! KENAPA KAU pukul Afshin lagi hah ?! Tak cukup kau pukul dia haritu , sekarang kau nak pukul lagi dia ke ?! " Me memekik didalam ruangan tamu 'AfRul' .
Azrul turun dari tingkat atas . " Siapa biarkan kau masuk rumah ni hah ?! Kau keluar sekarang ! "
" Kau lah lelaki paling bodoh yang pernah aku jumpa ! Sanggup kau buat Afshin macam ni sedangkan bukan salah dia pun ! " Me menahan genggamannya dari menghayunkan ke pipi Azrul .
" Kau kenapa datang rumah aku marah marah ?! Apa lagi yang si Afshin buat ni sampai kau naik angin lagi ?! Ouu , kau datang ke kondo , ya ? Mana kau Afshin ! " Jerit Azrul.
" Kau tak payah nak memekiklah ! Kondo yang kau suruh Afshin tinggal tu kena masuk pencuri lah , bodoh ! " Ujar Me .
Azrul terdiam . Diingatnya kembali . Dia lupa mengunci pintu dari luar . Me melihat lama wajah abangnya dan berlalu pergi .
Hiasan diatas meja ruang tamu diambil Azrul dan dilemparkan ke dinding . Salahnya pencuri dapat masuk ke dalam kondominium . Selalunya , dia yang akan mengunci Afshin dari luar . Tetapi malam itu , Azrul lupa mahu menguncinya .
" MAMA AF ! " HAIRA berlari terkedek kedek kearah katil Afshin sebaik sahaja melihat kelibat Afshin .
Afshin tersenyum dan mengangkat Hairan naik ke atas katil . Haira memeluk tubuh Afshin erat . " Kenapa mama Af tak datang jenguk Haira . Haira rinduu mama Af . " Kata Haira sambil memuncungkan bibirnya .
![](https://img.wattpad.com/cover/251941030-288-k465899.jpg)
YOU ARE READING
CINTA MR. COMPLICATED
Romance"Aku tak kisahlah apa dia nak buat dekat aku, asalkan aku dapat buat responsibility as a wife!" ~ Afshin Nur Khalida "I won't let you go! I will make you suffer!" ~ Azrul Khalid "No matter what the situation, I will get you Azrul...