BAB 36

1.6K 66 25
                                    

" JANGAN PUTUS ASA . "

" Acik ... Acik ... "

" Acik tahu Along sayangkan akak . "

"ABANG ! " Afshin terjaga dari pengsan .

Mimpi yang sama dialaminya kembali .

Me yang berada disebelahnya lantas mendekatinya . " Afshin , kau dah sedar . "

Afshin memandang lama wajah Me . " Mana Azrul ? "

Me terdiam dan menjauhkan dirinya dari Afshin . " Aku dah call dia . Dia tak jawab call . " Jawab Me.

Afshin menangis tidak bersuara . Sampai hati Azrul tidak mengambil berat pasal dia sedangkan dia dalam ketakutan . Derapan tapak kaki si pencuri masih dapat didengari dihalwa telinga .

Pintu bilik dibuka Datin Iza . " Afshin dah bangun ? "

Afshin mengusap air matanya dan duduk diatas katil sambil tersenyum palsu . Datin Iza mengusap kepala menantunya dan dipeluknya tubuh Afshin . Dia tahu yang Afshin dalam ketakutan . Dia tahu yang Afshin sedang bersedih . Melihat perbuatan Azrul dengan Afshin sangat menyayat hatinya . Siapa yang suka kena dera sebegitu ? Jikalau Datin Iza ditempat Afshin , sudah lama dia melarikan diri .

Afshin menangis dalam pelukan Datin Iza . " Mama , Azrul tak sayang Afshin lagi ke ? Kenapa Azrul tinggalkan Afshin dalam ketakutan ? Afshin takut mama , takut . "

" Afshin , jangan nangis macam ni . Afshin kena kuat . Jangan kalah dengan Asyifa . " Sedih hati Datin Iza melihat menantunya sebegitu rupa .

Datin Iza mengusap air mata Afshin yang bersisa dipipinya . Wajah Afshin yang sedikit dilihat bengkak dan bibirnya yang luka diperhatikan Datin Iza .

" Afshin , semua luka lebam ni Azrul buat ke ? " Tanya Datin Iza .

Afshin terdiam . Air matanya deras mengalir . Me yang mendengar kata Datin Iza lantas membelek belek muka dan tangan Afshin . Sah , dipenuhi dengan kesan lebam dan luka .

" Tak guna kau , Azrul ! " Me dengan pantas keluar dari bilik wad .

" Cuba cerita kenapa Azrul pukul Afshin lagi . " Ujar Datin Iza mahukan cerita yang sebenarnya .

" AZRUL ! KENAPA KAU pukul Afshin lagi hah ?! Tak cukup kau pukul dia haritu , sekarang kau nak pukul lagi dia ke ?! " Me memekik didalam ruangan tamu 'AfRul' .

Azrul turun dari tingkat atas . " Siapa biarkan kau masuk rumah ni hah ?! Kau keluar sekarang ! "

" Kau lah lelaki paling bodoh yang pernah aku jumpa ! Sanggup kau buat Afshin macam ni sedangkan bukan salah dia pun ! " Me menahan genggamannya dari menghayunkan ke pipi Azrul .

" Kau kenapa datang rumah aku marah marah ?! Apa lagi yang si Afshin buat ni sampai kau naik angin lagi ?! Ouu , kau datang ke kondo , ya ? Mana kau Afshin ! " Jerit Azrul.

" Kau tak payah nak memekiklah ! Kondo yang kau suruh Afshin tinggal tu kena masuk pencuri lah , bodoh ! " Ujar Me .

Azrul terdiam . Diingatnya kembali . Dia lupa mengunci pintu dari luar . Me melihat lama wajah abangnya dan berlalu pergi .

Hiasan diatas meja ruang tamu diambil Azrul dan dilemparkan ke dinding . Salahnya pencuri dapat masuk ke dalam kondominium . Selalunya , dia yang akan mengunci Afshin dari luar . Tetapi malam itu , Azrul lupa mahu menguncinya .

" MAMA AF ! " HAIRA berlari terkedek kedek kearah katil Afshin sebaik sahaja melihat kelibat Afshin .

Afshin tersenyum dan mengangkat Hairan naik ke atas katil . Haira memeluk tubuh Afshin erat . " Kenapa mama Af tak datang jenguk Haira . Haira rinduu mama Af . " Kata Haira sambil memuncungkan bibirnya .

CINTA MR. COMPLICATEDWhere stories live. Discover now