BAB 44

1K 35 15
                                    

AFSHIN BERLARI MASUK ke perut kereta milik Azrul . Seperti yang dijanjikan , Azrul ingin membawa sang isteri pertama keluar bersama meluangkan masa ke luar rumah . " Assalamualaikum , abang . "

Afshin menyalam tangan Azrul lembut . Azrul menyambut dengan dingin . Sengaja Azrul bertindak sebegitu tidak mahu jatuh cinta terhadap diri Afshin . Hatinya masih lagi dihantui kekeliruan tentang perasaan terhadap Afshin .

" So , harini kita nak pergi mana ? " Tanya Afshin penuh teruja .

Senyuman tercalit di pipi Azrul . Namun di tahannya supaya tidak terlalu kelihatan . Comel sahaja dia melihat Afshin yang begitu teruja .

" Kau ikut jelah . Jangan banyak cakap . " Balas Azrul .

Afshin tersenyum kambing . ' Tulah , kau excited sangat ! Kawal diri tu sikit Afshin oii . ' Bisik Afshin dalam hati . Takut pula dia sang suami kurang suka dengan tindakan terujanya itu .

Azrul membelokkan kereta mereka masuk ke dalam jalan pandu lalu McDonald dan memesan dua aiskrim Mcflurry , jus oren berserta burger cheese dua . Tambah tersenyum lebar Afshin melihat aiskrim yang semalam diidamnya berada depan mata .

" Wahh , terima kasih abang spend Afshin aiskrim ni . " Teruja Afshin .

" Ahh , suap aku . " Arah Afshin .   

" Ehh , mana boleh . Ni Afshin punya . " Ujar Afshin yang tidak berpuas hati . ' Ada aiskrim sendiri minta orang punya pulak ! ' 

" haduhh , engkau ni ! bukan aku nak sangat aiskrim kau tu ! suapkanlah aiskrim aku tu . Aku kan tengah memandu , macam mana aku nak makan . " Azrul menghela nafas . 

"Ouu , heheh . Sorry , sorry . ter over pulak ." Afshin tersenyum kambing . Malu pula dia dengan sang suami . 

Aiskrim yang berada di tangan Afshin , disuakan ke dalam mulut sang suami dengan lembut . Sambil - sambil menyuap aiskrim , Afshin juga menyuapkan aiskrim untuk dirinya sendiri . Azrul memarkirkan kereta nya berdekatan dengan highway . mereka bersama - sama keluar dari kereta sambil membawa makanan yang dibeli tadi . 

Angin sepoi - sepoi dirasa . Afshin tersenyum lebar sambil memejamkan matanya . ' andai kita tenang seperti angin , bukan seperti taufan yang membawa duka . ' bisik hati Afshin . Hatinya terasa sakit berkata sedemikian . namun , itulah hakikatnya . matanya dibuka kembali . Azrul betul - betul berada di hadapan matanya . terkejut dia tika itu . Azrul merenung mata Afshin . Begitu juga dengan Afshin . 

Perasaan cinta Azrul terhadap isteri pertama nya semenjak dua menjak , kini kembali terpupuk . Sedikit demi sedikit terpupuk . Namun , perasaan tentang kehilangan kandungan pertama Afshin menghalang cinta tersebut terus memupuk . pandangan Azrul memandang ke tempat lain . Afshin tadi yang terbuai dalam renungan suaminya kembali sedar . 

" Best kan duduk dekat sini . tepi pantai , angin sepoi - sepoi , kan bang ? " Sengaja Afshin menukar topik . 

Azrul mengangguk perlahan . " Makanlah burger tu . takkan kau nak tengok je burger tu ? " Azrul menunjuk plastik beg yang berisi burger cheese beserta orange juice . 

Afshin mengangguk sambil mengambil burger untuk Azrul di berikan kepada sang suami . Azrul mengambil burger tersebut dan menikmatinya sambil menghirup orange juice . Begitu juga dengan Afshin . bunyi hempasan ombak memecahkan situasi dingin antara mereka . Hempasan ombak yang membawa ketenangan berserta dengan angin yang bertiup enak dirasa memberikan rasa tenang dalam diri . Nikmat yang Allah berikan kepada mereka cuba mereka amati dengan tenang . perasaan benci terhadap Afshin cuba Azrul buang buat sementara . 

' Ingin ku peluk dirimu . namun tidak ada peluang ku mendekati mu . perasaan benci , bertambah marak bercampur dengan perasaan cinta . kekeliruan ini , biar aku yang rasa . kau    , cinta ku . ' 

CINTA MR. COMPLICATEDWhere stories live. Discover now