KECEWA ! SANGAT KECEWA ! Patutlah tidak pulang pulang . Rupanya bersama wanita lain . Hancur hati Afshin melihat suaminya sedang berganding tangan dengan seorang perempuan . Bukan itu sahaja , wanita itu sedang mengandung !
Secara tidak langsung , sakit di kepala mulai terasa . Perit . Seakan akan kepala dihimpit . Ingatannya mulai kembali . Ya , kembali !
Sejurus melihat sosok wanita tersebut , ingatannya kembali pulih . Dialah Asyifa ! Asyifa yang menjadi madunya .
Kenapa Azrul merahsiakan ? Kalau dia tahu , dia tidak akan menghentikan mama nya semasa membuat proses penceraian dulu .
Habis bengkak mata Afshin menangisi segala apa yang diingatnya . Azrul kejam ! Jikalau bukan kerana Azrul , sudah lama mereka menyambut zuriat buat kali ke dua dalam kandungannya . Diam seribu bahasa Afshin berada di belakang tempat duduk memandu .
Khai yang menjadi pemandu peribadinya kian risau dengan majikannya itu . Mana tidaknya . Dia juga menjadi saksi melihat Azrul dan Asyifa .
UJIAN KEHAMILAN DILEMPAR ke dinding . Afshin menangis teresak esak . Dalam saat saat getir juga keadaan sebegini rupa terjadi .
Dia hamil .
Seakan akan tidak percaya ujian sekaligus datang menimpa dirinya . Rasa jijik dia mengandungkan zuriat Azrul . Azrul langsung tidak menjenguknya selepas bermesraan dengan Isteri keduanya itu . Geram tidak sudah Afshin rasakan .
" Sayang , sayang okay ? Mama cakap Afshin tak sihat . " Terpampang muka Azrul .
Afshin menepis kasar tangan Azrul yang cuba mengusap kepalanya . Tidak mahu dia menatap wajah pembunuh itu .
" Sayang . " Azrul memanggil Afshin dengan lemah lembut .
" Ceraikan Afshin . " Azrul mengerut dahi .
" Jangan harap . " Balas Azrul .
" Aku kata ceraikan aku , ceraikan jelah ! Bukan susah sangat pun ! " Naik seoktaf suara Afshin dengan penuh kegeraman .
" Afshin ! Jangan nak biadap dengan suami ! Abang tak ajar isteri abang macam ni ! " Marah Azrul .
" Hah ? Kau bukan suami aku ! Kau pembunuh ! Penipu ! Kau bunuh anak aku ! Aku takkan maafkan , kau ! Ceraikan aku ! " Teriak Afshin seakan akan histeria .
Azrul terkedu . Ingatan Afshin sudah pulih kah ? " Af , Afshin . Ingatan Af dah pulih ? "
" Patutlah abang taknak cakap pasal ingatan Af yang lepas . Rupanya abang pembunuh ! "
" Berhenti ! Aku bukan pembunuh ! Abang tak bagi Af mengandung lagi sebab masa tu Af tak pandai jaga zuriat Af sendiri ! "
Afshin menangis teresak esak . " Ceraikan , Afshin . Af tak layak jadi seorang isteri buat abang . Af tak layak jadi ibu kepada zuriat abang . "
Afshin menggagahkan diri berdiri . Cincin yang sudah bertahun tahun di jari manis Afshin letak diatas katil . Kakinya menapak keluar dari bilik . Beg berisi pakaian yang sudah siap dikemas diangkatnya kemudian berlalu pergi dari rumah neraka baginya . Tangisan seakan akan hujan yang tidak akan pernah berhenti di layar mata .
Setiap jalanan yang dilusurinya sama seperti dirinya . Redup sahaja pepohonan sepanjang jalan .
DING ! DONG !
Bunyi loceng dari luar mengejutkan Datin Aisyah . Malam malam buta sebegini ada pula tetamu datang !
Wajah Afshin yang kelihatan pucat lesu terpampang di hadapan daun pintu utama . Afshin segera memeluk mama nya . Sudah lama dia tidak bersua dengan ibu kandungnya itu . Menangis tidak berlagu Afshin didalam pelukan mamanya itu .

ANDA SEDANG MEMBACA
CINTA MR. COMPLICATED
Romance"Aku tak kisahlah apa dia nak buat dekat aku, asalkan aku dapat buat responsibility as a wife!" ~ Afshin Nur Khalida "I won't let you go! I will make you suffer!" ~ Azrul Khalid "No matter what the situation, I will get you Azrul...