AZRUL PULANG KE Teratak AfRul dengan bersahaja . Seperti tiada salah terhadap isterinya itu . Afshin hanya harus tetap bersabar dengan perangai suaminya yang kian berubah semenjak mereka membahas tentang zuriat . Dalam seminggu , Azrul hanya pulang dalam sehari dua sahaja . Yang lainnya , outstation ataupun tidur di pejabat . Entah betul apa tidak , Afshin hanya menurut sahaja . Hubungan mereka sedang tidak baik . Afshin kenalah bertolak ansur dengan Azrul agar hubungan mereka tetap kukuh .
Namun semakin lama dia menahan sabar , Azrul tetap sahaja dingin terhadapnya . Kesabaran Afshin pula kian menipis hari demi hari .
" Abang dah makan ? " Tanya Afshin .
" Dah . " Sepatah Azrul menjawab .
" Afshin tahu Afshin salah . Maafkan Af , abang . " Mendatar suara Afshin meminta maaf .
" Dah tahu salah , tebus balik kesalahan Afshin . " Dingin Azrul .
" Nak tak kita pergi honeymoon ? Rasanya tahun ni belum lagi kan kita honeymoon ? " Ajak Afshin ceria .
" Abang banyak kerja . " Singkat Azrul .
" Abang janganlah macam ni . Kalau kita macam ni terus , macam mana kita nak dapat anak ? Afshin minta maaf sangat sangat dekat abang . " Afshin menyalam tangan suaminya dengan penuh ikhlas .
Azrul mengeluh . " Yelah , abang maafkan . Tapi , pasal honeymoon tu abang betul betul takleh . Banyak kerja dekat office . "
" Takpelah , abang . Kalau tak boleh takpe . Afshin faham . Yang penting abang maafkan . " Afshin mengucup tangan suaminya berkali kali .
" Esok abang ada outstation lagi . Jangan tunggu abang lagi . Kesian isteri abang tunggu abang balik . " Azrul mengelus kepala isterinya .
" Cepat atau lambat abang balik , Afshin tetap tunggu abang . Semangat kerjanya ! Terima kasih , abang berkerja keras cari duit untuk nafkahkan Af . Af hargai sangat . " Ucap Afshin .
" Terima kasih juga , sayang . Yang selalu jadi isteri penyabar untuk abang . Selalu je pujuk abang . Terima kasih juga , bagi abang zuriat . Soon . " Balas Azrul .
" InshaAllah , soon . Nanti bila kita dah ada anak , memang riuh serumah ni . Mak Mah mesti happy dapat main dengan anak kita . " Sejoli merpati tersebut tertawa gembira .
Bayangkan dulu . Kerana imagine adalah percuma . InshaAllah jadi kenyataan . Percaya kepada Allah bahawa dia yang maha berkuasa , maha pemberi rezeki . Gelak tawa mereka memecahkan ruang sepi yang sudah lama tidak kedengaran canda tawa bersama . Mak Mah yang mendengar dari pojokan dinding sudut ruang tamu tersenyum . Akhirnya , Mak Mah tidak usah risau lagi dengan Afshin . Senyumannya yang manis kembali tergambar dalam kotak fikiran .
" SAYANG JANGAN NAKAL nakal tau . Abang pergi dulu . Mak Mah jaga kesihatan . Kalau penat , biar Afshin tolong Mak Mah , okay ? " Ujar Azrul sebelum berangkat ke Azrie's Group .
" Ya , baiklah Rul . Rul juga , jaga diri bila dekat luar . Jangan kerja sangat . Nanti sakit . " Nasihat Mak Mah .
" Take a break . Jangan push diri sangat . Ingat jalan nak balik rumah . Afshin rindu sangat dengan suami Af ni . " Afshin memeluk erat tubuh sasa Azrul .
Azrul juga membalas pelukan isterinya . Dia juga pasti rindu dengan Afshin . Perit juga dia hendak berbuat sebegini terhadap Afshin . Tetapi , nasi sudah menjadi bubur , dia harus bertanggungjawab . Tanggungjawab sebagai seorang suami serta bakal ayah .
Kini , tinggallah Afshin dan Mak Mah berdua di Teratak AfRul . Baru sahaja Azrul tiada beberapa minit , Afshin sudah merinduinya .
" Mak Mah , harini kita jalan jalan dekat pantai , nak ? " Tanya Afshin .
YOU ARE READING
CINTA MR. COMPLICATED
Roman d'amour"Aku tak kisahlah apa dia nak buat dekat aku, asalkan aku dapat buat responsibility as a wife!" ~ Afshin Nur Khalida "I won't let you go! I will make you suffer!" ~ Azrul Khalid "No matter what the situation, I will get you Azrul...