BAB 46

942 38 15
                                    

CAFE BERTEMAKAN VINTAGE menjadi tapak perjumpaan antara Me dan Khai selepas mereka berdua menyelesaikan kerja tepat pukul 6 petang . Me dihidangkan ' coffee dulce the leche ' . Rasa sedikit karamel dan aroma pedas, yang menghasilkan sedikit letupan rasa tambahan yang bagus dihirup perlahan . Tenang sahaja Me berada di dalam cafe yang bertemakan vintage beserta dengan aroma kopi yang harum semerbak .

" Sorry bro , aku lambat . " Sapa Khai dan melabuhkan punggung di kerusi yang berhadapan dengan Me .

" It's okay . Kau bayar . " Singkat , padat Me berkata .

" Eh , asal pulak . Dia kaya , nak juga suruh pekerja abang dia bayarkan . Duit aku ni dah pokai . Kalau kau nak buka pun , nampak lalat je terbang . " Gurau Khai .

Me ketawa . Kata kata beserta mimik muka Khai yang muram lucu buatnya .

" Aku main main jelah . Kau ni . Tiba tiba pulak aku jadi tempat meluah kau ni . Orderlah apa kau nak . Aku belanja . " Ujar Me .

" Jarang tau kau belanja aku ni . Sebagai lelaki yang sado , aku terima . " Khai terus mengambil menu .

" So , macam mana kerja dengan abang aku ? Okay juga ke ? " Tanya Me .

" Okay jer . Asyifa takde . Ouu , ya . Cakap pasal Azrul kan . Aku jumpa Afshin pagi tadi . Dia hantar bekal untuk Azrul . " Jawab Khai .

Me terkejut . Inilah yang dia mahu selama ini . Ya , berita berkaitan dengan Afshin . Akhirnya , tahu juga Me tentang Afshin selama beberapa tahun tidak berjumpa .

" Dia masih lagi dengan Azrul ? " Tanya Me cuba tahu lebih dalam .

" Ya , nampaknya begitulah . She's happy now , alhamdulillah ! " Jawab Khai .

" Dia masih lagi tinggal dekat kondo lama tu ke ? " Me bertanya lagi .

" Wait , kau jangan nak buat benda bukan bukan lagi , Me . Cukup dulu salah kita buat Afshin merana . "

" Bukan salah kita . Tapi salah Azrul sendiri . Dia yang tak adil dalam perkahwinan , kita pula jadi mangsa salahnya . "

" Aku jumpa kau , bukan aku nak gaduh . Tolong lah , Me . Datin dah suruh kita berhenti kacau hidup Azrul dengan Afshin . Apa apa jadi dekat Afshin , Azrul yang kita salahkan . "

Me berdiam diri . Cafe yang tadi tenang bertukar menjadi kekok . Khai berdiri dan berlalu pergi . Malas hendak menokok lagi dengan Me .

" ABANG ! AWAL BALIK harini ? " Afshin menyalami lembut tangan suaminya .

" Kenapa kau tak masuk office aku tadi ? " Tanya Azrul .

" Ouu , heheh . Pasal tu , Afshin tak nak ganggu abang je . Afshin jumpa Khai , Afshin bagilah bekal dekat Khai suruh pass dengan abang . " Jawab Afshin .

" Kenapa tak bagi dengan PA baru aku je ? Kan senang . Lainlah kalau kau jeles dengan PA baru aku tu . " Azrul sengaja menyakitkan hati Afshin .

Afshin tertawa . " Apa pula nak jeles dengan PA baru abang tu . Apa nama dia ? Atic Melissa ? No lah , abang . "

" Eleh , yelah tu . Aku tahulah kau jeles , sanggup suruh Khai , kan ? " Azrul menapakkan tangannya dengan lembut ke muka Afshin .

Tambah ketawa sang isteri . " Dahlah , abang ni bagi pertanyaan yang tak masuk dek akal . Afshin masak dulu . " Afshin berganjak ke dapur .

Azrul melabuhkan punggung ke sofa ruang tamu . Penat lelah seharian mencari rezeki untuk keluarga terhempas diatas sofa . Empuknya sofa tersebut membuatkan Azrul dibuai mimpi buat seketika .

CINTA MR. COMPLICATEDWhere stories live. Discover now