⟨⟨END⟩⟩
"Hiks... Hiks..."
Seorang anak kecil menangis dibawah pohon besar dekat taman, mengalihkan atensi seorang gadis yang tengah termenung tak jauh dari posisi anak itu.
Dengan inisiatif gadis itu menghampiri sang anak, mendekat.
"Hei manis~ kena...
"Tolong usahakan bayar uang SPP bulan ini, bisa?" Tanyanya pada murid di depannya ini.
"Akan saya usahakan pak" ucapnya lalu bangkit untuk keluar dari ruang TU.
Gadis itu menghela nafas, menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
"Dapet uang dari mana lagi?" gadis itu frustasi.
Gadis itu berjalan kembali ke kelas nya.
🍼🍼🍼
Gadis itu bernama Auristela Allisya Lesham, anak yang kabur dari panti asuhan saat berumur 10 tahun. Ditinggal orang tuanya dengan iming-iming akan menjemputnya. Mencari pekerjaan yang cocok dilakukan olehnya, mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Berawal dari menjadi tukang cuci piring disalah satu cafe sampai menjadi kurir paket sudah ia coba, hingga umurnya 18 tahun sekarang.
Berusaha memenuhi kebutuhan diri sendiri sampai kebutuhan sekolahnya, dulu saat masih duduk di bangku SMP Stela berusaha untuk mendapatkan beasiswa agar tidak perlu membayar uang SPP.
Wali kelasnya dulu bilang kalau dia akan mendapatkan beasiswa akibat kepintarannya, tapi saat kelulusan tiba wali kelasnya bilang bahwa ia tak jadi mendapatkan beasiswa tersebut.
Temannya bilang beasiswa itu diberikan kepada anak kelas lain, kabar burung berkata kalau murid yang mendapatkan beasiswa tersebut menyogok kepala sekolah agar tidak diberikan kepada Stela, entah apa masalahnya.
Stela yang mendengar itu terkejut, tapi kemudian ia hanya bisa pasrah. Uang segalanya, semua bisa terjadi karena uang, uang yang mengendalikan diri seseorang. Sedangkan Stela tidak punya apa-apa, berakhir pasrah dengan keadaan.
Stela sekarang harus mencari pekerjaan lain agar uang SPP nya bisa dibayar, sudah hampir 5 bulan ia tak membayarnya. Uang gajinya terkadang terpakai untuk kebutuhannya, menyebabkan selalu kurang saat ingin dibayar.
Dan kali ini ia benar-benar harus bekerja keras kali ini.
🍼🍼🍼
Stela masuk ke kelas yang sudah kosong tersebut, hanya tersisa kedua temannya yang mungkin sedang menunggunya.
Melihat Stela memasuki kelas dua gadis yang tadinya sedang duduk dengan gusar tersebut langsung menghampiri Stela.
"Gimana gimana?"
"Diapain disana?"
"Pasti ngomongin SPP kan?"
"Udah aku bilang pake uang aku aja Stel"
Stela menghela nafas, teman-temannya memang seperti itu. Mereka termasuk teman Stela yang ikut kabur kala itu, tapi bedanya saat itu mereka bertemu dengan orang tua angkatnya saat sedang bekerja.
Si gadis dengan rambut pendek bewarna coklat bernama Aiyla Esana Evren, bernama asli Aiyla Esana bertambah marga saat sebuah keluarga datang kepadanya saat Aiyla berumur 12 tahun, mengangkat Aiyla menjadi anak mereka satu-satunya. Sempat ada permasalahan dengan keluarga orang tuanya karena tak bisa memiliki anak kandung, tapi masalah itu sudah selesai sekarang.
Sedangkan gadis dengan rambut yang selalu diikat satu keatas itu bernama July Edrea Clarabelle, bernama asli July Clarabelle. Kisahnya hampir sama seperti Aiyla, namun bedanya tidak ada pro kontra dalam keluarga nya. July menjadi anak dari keluarga Edrea karena tak sengaja menarik perhatian seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik untuk dijadikan anaknya, wanita itu sebenarnya sudah memperhatikan kehidupan July dari lama, ia ingin sekali memiliki anak perempuan, tapi yang lahir hanya laki-laki. July menjadi anak bungsu yang dimanja di keluarga itu, July memiliki 3 kakak laki-laki yang juga sangat menyayanginya.
Sedangkan Stela belum sama sekali mendapat keluarga seperti teman-temannya, terkadang ia iri melihat mereka--namun mau bagaimana lagi ini mungkin memang sudah takdirnya dan ia hanya harus menjalaninya.
"Ck, ayok pulang" ajaknya.
🍼🍼🍼
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
